MOMSMONEY.ID - Anggrek (Orchidaceae) adalah tanaman hias yang relatif mudah dirawat dan memberikan hasil yang besar ketika bunganya yang berwarna-warni bermekaran. Akan tetapi, ada banyak jenis anggrek tanaman hias.
Artikel ini akan memberikan informasi mengenai jenis anggrek tanaman hias yang paling mudah dirawat dan cocok bagi pemula.
Jenis anggrek tanaman hias ini tentunya tidak membutuhkan perawatan yang sulit seperti anggrek lainnya.
Baca Juga: Bukan Air Keran, Ini Daftar Air Terbaik untuk Menyiram Tanaman
Mengutip Housedigest, perbedaan terbesar saat merawat anggrek dibandingkan tanaman rumah lainnya adalah jenis tanah yang dibutuhkan. Anggrek membutuhkan tanah yang gembur dan tebal agar akarnya dapat memperoleh udara yang cukup.
Air juga penting karena tanah harus menahan kelembapan sekaligus membiarkan sebagian besar air mengalir. Campuran yang umum digunakan untuk anggrek adalah 80% kulit batang anggrek dan 20% sphagnum moss.
Nah lalu, apa saja jenis anggrek tanaman hias yang paling mudah dirawat?
Berikut ini jenis anggrek tanaman hias yang paling mudah dirawat :
1. Anggrek ngengat
Anggrek ngengat (Phalaenopsis) adalah bunga yang terbayang oleh semua orang ketika memikirkan anggrek. Ini adalah jenis anggrek yang paling umum, mungkin karena ramah bagi pemula.
Anggrek ini menggunakan energinya untuk menghasilkan bunga, bukan pertumbuhan baru, sehingga cocok bagi pemula yang mencari bunga yang indah.
2. Anggrek Cattleya
Anggrek Cattleya (Cattleya aurantiaca) adalah pilihan yang baik jika Anda mencari tanaman berukuran besar.
Anggrek jenis ini memiliki bunga yang berbau vanila dan kayu manis. Cattleya juga sering digunakan dalam korsase dan mekar dalam warna putih, ungu, kuning, oranye, merah jambu, atau merah.
Baca Juga: 7 Bunga Tahan Cuaca Panas Matahari, Cara Merawatnya Juga Mudah
Sementara itu, anggrek biru sering dijual, namun anggrek biru bukanlah warna alami anggrek.
3. Anggrek Nyonya Malam
Anggrek Nyonya Malam (Brassavola nodosa) memiliki bunga berwarna putih dengan daun hijau panjang yang tumbuh ke atas. Aroma gardenia yang kuat menjadi asal muasal namanya.
Jika Anda tinggal di daerah beriklim dingin, anggrek jenis ini adalah pilihan yang lebih baik untuk Anda. Lady of the Night akan mekar beberapa kali dalam setahun, dan Anda dapat mendorong pembungaannya dengan lebih jarang menyiramnya.
4. Anggrek Bambu
Sesuai dengan namanya, anggrek bambu (Arundina graminifolia) mempunyai batang yang menyerupai bambu.
Ia memiliki bunga mekar berwarna merah muda dan putih yang indah yang bertahan lebih lama dibandingkan anggrek lainnya. Jika Anda tinggal di daerah lembab, anggrek ini bagus untuk ditanam di luar ruangan, karena tingginya bisa mencapai empat hingga enam kaki.
Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Layu di Cuaca Panas, Begini Tips agar Tetap Bertahan
5. Anggrek Vanila
Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa vanila sebenarnya berasal dari tanaman anggrek – tepatnya anggrek vanila (Vanilla planifolia).
Bunga kuningnya hanya mekar satu hari. Polong yang digunakan untuk ekstrak vanila juga diproduksi selama periode pembungaan. Merawat tanaman ini mudah, namun sulit bagi pemula untuk mendorong pertumbuhan buah.
6. Anggrek Permata
Anggrek permata (Ludisia discolor) memiliki keunikan. Daunnya lebih mirip tanaman karet dibandingkan anggrek. Daunnya besar, sangat gelap hingga hampir ungu, dan memiliki garis-garis merah, oranye, atau putih. Jika rumah Anda tidak mendapat banyak cahaya, anggrek ini cocok untuk Anda.
Tips merawat bunga anggrek
Mengutip Martha Stewart, ada beberapa cara merawat anggrek agar tetap tumbuh bertahun-tahun.
Saat membawa anggrek ke rumah, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan air, cahaya, dan tanahnya.
1. Penyiraman
Anggrek harus terhidrasi dengan air hangat di wastafel sekitar seminggu sekali.
Setelah disiram, pastikan anggrek benar-benar dikeringkan sebelum dikembalikan ke dalam wadah.
Selain itu, pastikan tidak ada air yang tersisa di mahkota atau sambungan daun tanaman.
Baca Juga: Selain Kaktus, Ini 10 Daftar Tanaman Hias Cocok Ditanam saat Cuaca Panas
2. Lokasi
Merawat anggrek agar tetap awet yaitu dengan cara memperhatikan cahaya yang didapatkan.
Untuk menentukan apakah tanaman mendapatkan terlalu banyak cahaya atau tidak, lihat saja warna dan tekstur daunnya.
Tanaman yang menerima cahaya yang cukup akan memiliki daun hijau muda. Dalam cahaya rendah, daun akan menjadi lebih gelap dan kaku.
Dengan cahaya yang sangat tinggi, anggrek mengembangkan tepi merah muda atau kemerahan pada daun.
3. Tanah
Biasanya, anggrek tumbuh dalam campuran yang terbuat dari taman, ketukan, perlit, atau bahan serupa.
Campuran tanah tersebut dinilai memiliki drainase yang baik.
4. Pupuk
Anggrek juga membutuhkan pemupukan, yang harus terjadi selama bulan Maret sepanjang November ketika tanaman aktif tumbuh.
Gunakan pupuk anggrek dan aplikasikan sebulan sekali. Perlu diingat, pemupukan berlebihan dapat mengakibatkan banyak pertumbuhan daun dan tidak berbunga.
Jadi itulah beberapa jenis anggrek tanaman hias yang mudah dirawat dan cocok bagi pemula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News