Keluarga

5 Cara biar Aman Konsumsi Daging Kurban Tanpa Takut Tertular PMK dari Hewan

5 Cara biar Aman Konsumsi Daging Kurban Tanpa Takut Tertular PMK dari Hewan

MOMSMONEY.ID - Simak, begini cara aman konsumsi daging kurban tanpa takut tertular PMK dari hewan.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) wajib diwaspadai seluruh masyarakat Indonesia, khususnya jelang Hari Raya Idul Adha.

Melansir dari Bogorkab.go.id, PMK merupakan penyakit hewan yang menular secara akut yang tersebar baik secara langsung (oleh droplet, dll), tersebar melalui angin, terbawa manusia, hingga terbawa oleh vector non-hidup seperti kandang, mobil angkutan, dll.

Wabah PMK berasal dari virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus dengan masa inkubasinya selama 2-14 hari.

Baca Juga: Persiapan Kurban Dimulai, Ini 7 Cara Mengolah Jeroan Sapi Supaya Tak Berbau Amis

Yang menjadi kabar baik adalah bahwa PMK tidak menular kepada manusia. PMK sendiri menular ke sesama hewan seperti sapi, kambing, domba, babi, gajah, hingga rusa.

Menurut Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Ketua Satgas PMK Kabupaten Kuningan, yang dilansir dari Kuningankab.go.id, mengatakan, mengonsumsi daging masih tergolong aman, namun memang harus selektif dalam memilah bagian daging yang akan dikonsumsi.

Karena ada wabah PMK, maka tidak semua bagian tubuh hewan bisa dikonsumsi. Bagian yang masih aman dikonsumsi yakni daging, susu, serta produk olahan lainnya.

Baca Juga: 3 Ide Masakan Berbahan Daging Sapi: Gepuk Balungan-Tumis Daging Pedas Manis

Bagian yang disarankan untuk tidak dikonsumsi meliputi kaki, bagian mulut (lidah dan bibir), serta jeroan.

Lantas, bagaimana cara agar Umat Muslim dan para pecinta daging agar tetap aman mengonsumsi daging dari hewan ternak tanpa takut tertular PMK?

Merangkum dari Kulonprogokab.go.id dan Bincang Desa di Web Faperta.UGM, berikut tipsnya:

Jangan cuci daging jika tak langsung dimasak

Diet Karnivora

Mencuci daging namun tak langsung memasaknya hanya akan membuat daging dipenuhi oleh bakteri.

Baca Juga: 8 Inspirasi Menu Masakan di Hari Idul Adha Pakai Olahan Daging Kurban

Merebus daging

Merebus daging dalam air mendidih selama 30 menit mampu menonaktifkan virus. Ini karena sifat virus akan rusak pada suhu 50°C dan akan non-aktif pada suhu 70°C.

Masak hingga matang

Jika Anda akan memakan daging yang berasal dari hewan ternak yang terkena wabah PMK, maka masaklah daging sampai matang.

Melansir dari Jatengprov.go.id, daging yang dikonsumsi setengah matang atau belum benar-benar matang hanya akan membuat daging mudah terkontaminasi.

Baca Juga: 4 Cara Mengolah Daging Kambing Sisa Idul Adha Agar Tak Muncul Bau Prengus

Bekukan daging

Jika daging tak langsung diolah, ada baiknya untuk membekukan daging.

Caranya dengan menyimpan daging dalam kemasan yang bersih ke dalam chiller. Setelah cukup dingin, pindahkan ke freezer. Ini dilakukan agar kualitas daging tidak menurun karena langsung disimpan dalam freezer.

Baca Juga: Ketahui 6 Jenis Daging Terbaik dan Terburuk Bagi Penderita Diabetes Tipe 2

menyimpan daging kurban di kulkas

Kemasan harus dicuci

Perlu diperhatikan, kemasan daging haruslah bersih dan tidak boleh dibuang sembarangan. Ini karena kemasan yang tak dicuci berpotensi menularkan virus ke hewan-hewan yang mengendus kemasan bekas tersebut.

Cucilah kemasan dengan merendamnya dalam deterjen atau cuka dapur untuk mencegah virus lebih menyebar.

Itu dia beberapa cara aman konsumsi daging tanpa takut tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari hewan.

Selanjutnya: Apakah Ganjil Genap Jakarta Pagi Hari Ini Berlaku? Cek Lagi Aturannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News