Bugar

4 Probiotik Terbaik untuk Asam Lambung, Cek di Sini

4 Probiotik Terbaik untuk Asam Lambung, Cek di Sini

MOMSMONEY.ID - Yuk, intip beberapa rekomendasi probiotik terbaik untuk asam lambung berikut ini!

Pernahkah Anda merasakan sensasi panas di dada, mual, atau tenggorokan terasa perih setelah makan? Bisa jadi itu adalah gejala dari naiknya asam lambung atau refluks asam.

Masalah pencernaan ini sering dianggap sepele, tapi jika dibiarkan terus-menerus, bisa mengganggu kualitas hidup bahkan berisiko menjadi kondisi yang lebih serius seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Banyak orang mengandalkan obat untuk meredakan gejala asam lambung. Namun, tahukah Anda bahwa ada cara alami yang tak kalah efektif?

Salah satunya adalah mengonsumsi probiotik—mikroorganisme baik yang membantu menjaga keseimbangan bakteri di dalam sistem pencernaan. Probiotik tidak hanya baik untuk usus, tapi juga punya peran penting dalam menjaga kesehatan lambung dan mengurangi gejala refluks.

Lantas, apa saja rekomendasi probiotik terbaik untuk asam lambung? MomsMoney akan mengulasnya pada kesempatan kali ini. Mari simak sampai akhir!

Baca Juga: Ternyata Ini Dia Pisang yang Bagus untuk Asam Lambung!

Bagaimana Probiotik Membantu Mengatasi Refluks Asam

Refluks asam terjadi saat isi lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala seperti rasa terbakar di dada, mual, kembung, hingga gangguan pencernaan.

Dikutip dari laman Very Well Health, sejumlah penelitian telah dilakukan untuk melihat apakah probiotik bisa membantu meredakan gejala refluks, terutama pada kasus GERD yang lebih parah. Hasilnya cukup menjanjikan:

  • Sebuah ulasan dari 13 studi menemukan bahwa probiotik dapat membantu mengurangi gejala GERD seperti mual, nyeri perut, mulas, dan sendawa.
  • Dalam sebuah studi pada anak-anak penderita GERD, mereka yang mengonsumsi obat penurun asam lambung seperti omeprazole bersama probiotik mengalami lebih sedikit gangguan pencernaan dibandingkan yang tidak mengonsumsi probiotik.

Meskipun demikian, para ahli menyatakan bahwa masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan seberapa efektif probiotik dalam mengatasi refluks asam secara menyeluruh.

Hingga saat ini, American Gastroenterological Association (AGA) belum memberikan rekomendasi khusus tentang penggunaan probiotik untuk GERD. Mereka juga tidak menentangnya secara langsung.

Sementara itu, menurut International Probiotics Association, probiotik bisa menjadi tambahan yang bermanfaat jika dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup yang sehat.

Baca Juga: Begini Ciri-Ciri Penyakit Asam Lambung yang Sudah Parah, Jangan Diabaikan!

Berapa Lama Probiotik Mulai Bekerja?

Waktu yang dibutuhkan untuk merasakan manfaat probiotik bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh dan tingkat keparahan gejala. Ada yang mulai membaik dalam waktu satu hingga dua minggu, sementara lainnya baru merasakan hasil setelah 12 minggu.

Seperti biasa, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menambahkan probiotik dalam pengobatan Anda, terutama jika Anda sudah menjalani terapi medis tertentu.

Rekomendasi Probiotik Terbaik untuk Asam Lambung

Meskipun penelitian tentang probiotik untuk refluks asam masih terus berkembang, ada beberapa jenis probiotik telah terbukti cukup menjanjikan dalam meredakan gejala asam lambung.

Melansir dari laman GoodRx, ini dia rekomendasi probiotik terbaik untuk asam lambung:

1. Strain Probiotik Lactobacillus

Lactobacillus adalah salah satu probiotik yang paling umum dan mudah ditemukan. Strain seperti Lactobacillus acidophilus sering digunakan dalam suplemen untuk membantu meredakan gejala mulas dan refluks asam.

Bakteri baik ini juga terdapat dalam makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, asinan kubis, dan produk kedelai fermentasi.

Jenis Lactobacillus lain yang juga diyakini memberi manfaat serupa antara lain:

  • L. gasseri
  • L. casei
  • L. plantarum
  • L. rhamnosus
  • L. reuteri

Karena banyak suplemen probiotik mengandung campuran beberapa strain sekaligus, sulit untuk mengetahui efek dari masing-masing strain secara spesifik.

Namun, secara umum, Lactobacillus dipercaya membantu menyeimbangkan kadar asam di lambung dan memperbaiki proses pencernaan.

Baca Juga: Ini Cara Minum Cuka Apel untuk Asam Lambung dan Ketahui Juga Risikonya

2. Strain Bifidobacterium

Jenis probiotik ini juga sering digunakan dalam suplemen, terutama Bifidobacterium animalis subsp. lactis (dulunya dikenal sebagai B. lactis).

Probiotik ini membantu menjaga kesehatan saluran cerna dan melindungi dinding lambung dari dampak asam lambung berlebih.

Probiotik ini biasanya digunakan untuk:

  • Mengatasi sembelit
  • Meredakan gejala IBS (Irritable Bowel Syndrome)
  • Mengurangi mulas dan keluhan GERD

Jenis lain seperti B. bifidum dan B. longum juga dinilai bermanfaat untuk mengurangi refluks. Sama seperti Lactobacillus, Bifidobacterium biasanya dikombinasikan dengan strain lain dalam satu suplemen, sehingga efeknya sulit dipisahkan.

3. Kefir

Kefir adalah minuman susu fermentasi yang teksturnya mirip yogurt encer. Anda bisa menemukannya di bagian produk susu di supermarket. Rasanya mungkin perlu waktu untuk dibiasakan, tapi banyak orang menyukainya setelah terbiasa.

Kefir mengandung berbagai macam probiotik seperti:

  • Lactococcus
  • Streptococcus thermophilus
  • Lactobacillus
  • Acetobacter
  • Jenis ragi (yeast)

Meski belum ada penelitian khusus yang membuktikan kefir secara langsung mengurangi gejala refluks, kandungan probiotiknya yang beragam diyakini dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meredakan gejala GERD secara tidak langsung.

Baca Juga: 12 Cara Alami Mengobati Kepala Pusing karena Asam Lambung Naik

4. Prebiotik

Berbeda dari probiotik, prebiotik adalah “makanan” bagi bakteri baik di usus. Prebiotik membantu probiotik berkembang dan bekerja lebih optimal.

Contoh makanan kaya prebiotik:

  • Sayuran berserat tinggi
  • Inulin
  • Akar chicory
  • Buah beri
  • Biji-bijian utuh

Salah satu suplemen prebiotik bernama maltosyl-isomalto-oligosakarida telah terbukti secara signifikan mengurangi gejala GERD pada beberapa orang.

Bahkan, ada yang bisa berhenti mengonsumsi obat mulas setelah rutin mengonsumsi suplemen prebiotik ini. Namun, hasil ini masih bersifat awal dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Apakah Aman Konsumsi Probiotik untuk Asam Lambung?

Secara umum, penggunaan probiotik tergolong aman. Efek sampingnya ringan dan biasanya hanya muncul pada awal pemakaian, seperti perut kembung, diare, sembelit, atau gas. Gejala ini biasanya hilang setelah tubuh beradaptasi.

Untuk menghindari efek samping, sebaiknya perkenalkan makanan atau suplemen probiotik secara perlahan. Bagi penderita IBS, beberapa makanan prebiotik mungkin perlu dihindari karena bisa memperparah gejala.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Makanan untuk Meredakan Asam Lambung yang Naik

Demikianlah ulasan tentang rekomendasi probiotik terbaik untuk asam lambung. Probiotik dan prebiotik bisa menjadi pilihan alami yang membantu mengelola asam lambung.

Strain seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, serta makanan seperti kefir dan prebiotik dari sayuran berserat, dapat mendukung kesehatan lambung dan sistem pencernaan secara keseluruhan.

Tetap konsultasikan dengan dokter sebelumnya untuk memastikan keamanannya sesuai dengan kondisi Anda.

Selanjutnya: Setelah Ukraina, Afrika Jadi Target Baru AS dalam Perebutan Mineral Strategis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News