AturUang

10 Strategi Keuangan Setelah Menikah Agar Rumah Tangga Tetap Bahagia

10 Strategi Keuangan Setelah Menikah Agar Rumah Tangga Tetap Bahagia
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Berikut tips kelola uang setelah menikah agar keuangan rumah tangga stabil. Cek cara bijak atur tabungan, utang, hingga rencana masa depan.

Menikah bukan hanya soal menyatukan hati, tapi juga menyatukan keuangan. Banyak pasangan yang awalnya ragu membicarakan uang karena dianggap sensitif. 

Padahal, keselarasan finansial bisa menjadi fondasi penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Mungkin banyak diantara pasangan yang gagal  karena masalah finansial ini.

Melansir dari Better Money Habits, pasangan yang terbuka soal keuangan sejak awal cenderung lebih siap menghadapi tantangan finansial di kemudian hari. Yuk, simak strategi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Ini Strategi Islami Kelola Utang dengan Bijak agar Finansial Stabil dan Berkah

Kenali kondisi keuangan masing-masing

Sebelum mengucapkan janji pernikahan, penting untuk memahami kondisi finansial masing-masing. Bicarakan penghasilan, kebiasaan belanja, aset, hingga utang yang dimiliki. Transparansi sejak awal akan membantu membangun kepercayaan dan mencegah konflik di masa depan.

Pahami utang pasangan sebelum digabung

Jika pasangan masih memiliki utang, seperti cicilan kartu kredit atau pinjaman, bicarakan rencana pelunasannya. Hindari terburu-buru membuka rekening bersama sebelum ada kesepakatan yang jelas. Dengan begitu, risiko keuangan bisa diminimalisir dan keuangan keluarga lebih sehat.

Siapkan tabungan khusus pernikahan dan masa depan

Biaya pernikahan seringkali tidak sedikit. Sisihkan dana di rekening khusus agar pengeluaran untuk hari istimewa tidak mengganggu tabungan utama. 

Setelah acara selesai, rekening ini bisa dilanjutkan untuk menabung bulan madu, membeli rumah, atau dana pendidikan anak.

Susun anggaran bersama yang realistis

Kumpulkan seluruh pengeluaran rutin, cicilan, dan rencana jangka panjang, lalu buat anggaran bulanan yang disepakati. Tentukan batas belanja pribadi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Anggaran yang jelas akan membantu kedua belah pihak merasa adil dan nyaman.

Bagi peran dalam mengelola keuangan

Tidak ada aturan baku siapa yang harus mengurus uang. Satu orang bisa fokus pada pembayaran tagihan, sementara yang lain mengurus investasi atau tabungan jangka panjang. Yang penting, keduanya tetap saling mengetahui arus keluar-masuk uang keluarga.

Baca Juga: Masa Kerja Semakin Pendek, Ini Langkah yang Wajib Dipersiapkan Sebelum Mengundurkan Diri

Tentukan cara terbaik mengelola rekening

Apakah ingin membuka rekening bersama, tetap terpisah, atau menghubungkannya? Semua pilihan sah-sah saja, asal disepakati. Yang terpenting, cara tersebut sesuai gaya hidup dan bisa menjaga keuangan tetap transparan.

Perbarui data penerima manfaat

Setelah menikah, pastikan pasangan masuk dalam daftar penerima manfaat, seperti asuransi jiwa, program pensiun, atau surat wasiat. Langkah ini penting untuk perlindungan jangka panjang jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tinjau ulang sistem pajak dan pemotongan gaji

Diskusikan dengan konsultan pajak apakah lebih baik melapor bersama atau terpisah. Menyesuaikan sistem pajak sejak awal bisa menghindarkan pasangan dari kesalahan administrasi yang berpengaruh pada penghasilan bersih bulanan.

Jadwalkan “kencan finansial” rutin

Luangkan waktu sebulan sekali untuk mengevaluasi kondisi keuangan. Gunakan momen ini untuk berdiskusi santai mengenai pencapaian, target baru, atau kendala yang dihadapi. Dengan begitu, pembicaraan tentang uang tidak lagi menegangkan, melainkan menjadi bagian dari kebiasaan sehat.

Baca Juga: 9 Langkah Cerdas Menuju Kebugaran Finansial agar Hidup Lebih Terkendali

Segera perbarui dokumen penting

Jika ada perubahan nama atau data setelah menikah, pastikan semua dokumen perbankan dan investasi ikut diperbarui. Hal ini akan memudahkan dalam mengelola rekening dan menghindari masalah administrasi di kemudian hari.

Kebahagiaan rumah tangga tidak hanya dibangun dengan cinta, tetapi juga dengan manajemen keuangan yang sehat. 

Mulai dari mengenali kondisi finansial pasangan, menyiapkan tabungan khusus, hingga menyusun anggaran bersama, semua langkah ini bisa membuat kehidupan pernikahan lebih harmonis.

Ingat, uang bukan segalanya, tapi keterbukaan dalam mengelolanya bisa menjaga keharmonisan. Dengan strategi yang tepat, rumah tangga bukan hanya penuh cinta, tapi juga stabil secara finansial.

 

Selanjutnya: Usai Banyak Kasus Keracunan, Menko Airlangga Sebut Program MBG Tetap Berjalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News