MOMSMONEY.ID - Berikut langkah jitu melunasi utang rumah tangga agar keuangan dapat terkendali lebih maksimal, simak dan catat agar Moms tidak stres.
Melunasi utang rumah tangga adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas keuangan keluarga. Banyak Moms yang menghadapi tantangan serupa dari tagihan kartu kredit, pinjaman pendidikan, hingga cicilan lainnya yang terus menumpuk.
Dengan strategi yang tepat, Moms bisa mulai mengatur keuangan secara lebih bijak dan menyelesaikan utang tanpa harus stres berlebihan.
Artikel ini menyajikan berbagai strategi dan tips efektif, yang dikutip dari laman Nerd Wallet, yang dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan Moms agar proses melunasi utang jadi lebih ringan dan terarah.
Menilai beban utang rumah tangga terlebih dahulu
Sebelum mulai melunasi utang rumah tangga, penting bagi Moms untuk mengetahui seberapa besar beban utang dibandingkan dengan pendapatan bulanan keluarga.
Jika cicilan utang menyita lebih dari 30% penghasilan, ini bisa menjadi tanda bahwa keuangan sudah tidak sehat dan perlu intervensi.
Coba hitung seluruh total utang aktif, lalu bandingkan dengan pendapatan bersih keluarga. Dari sana, Moms bisa menentukan apakah cukup menggunakan strategi mandiri atau butuh pertimbangan lain seperti konsolidasi atau bahkan keringanan utang.
Baca Juga: Pentingnya Surat Pengakuan Hutang untuk Melindungi Keuangan Keluarga
Pilihan strategi mandiri untuk melunasi utang rumah tangga
Ada beberapa strategi sederhana namun efektif yang bisa Moms praktikkan sendiri di rumah tanpa perlu bantuan jasa keuangan:
1. Metode bola salju utang
Fokus pada utang dengan saldo terkecil dulu. Setelah lunas, pindahkan anggaran cicilannya ke utang berikutnya yang lebih besar. Cara ini memberikan rasa kemenangan kecil yang memotivasi.
2. Metode longsoran utang
Prioritaskan utang dengan bunga tertinggi. Ini lebih hemat dalam jangka panjang, meskipun mungkin butuh waktu lebih lama untuk melihat hasil.
3. Kurangi penggunaan kredit
Fokus pada kartu dengan pemakaian tertinggi. Menurunkan pemakaian kredit akan membantu memperbaiki skor kredit Moms sekaligus mengurangi beban psikologis.
Strategi ini cocok bagi Moms yang ingin belajar lebih mandiri dalam mengelola keuangan rumah tangga, tanpa tergantung pihak luar.
Konsolidasi utang rumah tangga agar pembayaran lebih ringan
Jika Moms memiliki banyak tagihan dengan bunga tinggi, konsolidasi utang bisa jadi solusi. Dengan menggabungkan semua utang menjadi satu pinjaman baru, idealnya dengan bunga yang lebih rendah dan Moms bisa menghemat pembayaran bulanan.
Contohnya, jika total tagihan kartu kredit Moms mencapai Rp25 juta dengan bunga rata-rata 25% per tahun, menggabungkannya ke pinjaman dengan bunga 10% per tahun akan mengurangi tekanan cicilan secara signifikan.
Namun, pastikan Moms memiliki riwayat kredit yang cukup baik agar bisa mengakses pinjaman dengan suku bunga rendah ini.
Baca Juga: Pengeluaran Naik, Masyarakat Atur Kembali Tabungan dan Utang
Buat anggaran keluarga dan patuhi rencana keuangan
Langkah berikutnya yang sangat penting dalam melunasi utang rumah tangga adalah membuat anggaran realistis. Moms bisa memilih metode yang paling sesuai, seperti:
- Anggaran berbasis nol (setiap rupiah punya tujuan)
- Sistem amplop (pengeluaran dibagi dalam kategori fisik atau digital)
- Aturan 50/30/20 (50% kebutuhan, 30% keinginan, 20% tabungan/utang)
Gunakan bantuan aplikasi keuangan jika perlu. Moms jadi bisa melihat dengan jelas alur pengeluaran dan menyesuaikannya agar tetap fokus pada pelunasan utang.
Kurangi pengeluaran bulanan untuk mempercepat pelunasan utang rumah tangga
Moms bisa menghemat lebih banyak untuk utang dengan menekan pengeluaran rumah tangga. Caranya:
- Negosiasi ulang biaya langganan seperti TV kabel, internet, atau asuransi
- Bandingkan tarif dari berbagai penyedia untuk menemukan yang lebih murah
- Potong keanggotaan yang jarang digunakan, seperti gym atau layanan streaming tambahan
Setiap rupiah yang bisa dihemat, bisa langsung dialihkan untuk mempercepat pelunasan utang.
Tambah penghasilan dari pekerjaan sampingan atau penjualan barang bekas
Jika memungkinkan, tambahkan sumber penghasilan baru agar proses melunasi utang rumah tangga jadi lebih cepat. Beberapa ide yang bisa Moms coba:
- Jual barang tidak terpakai lewat marketplace
- Ambil pekerjaan freelance seperti menulis, desain, atau jasa memasak
- Coba bisnis rumahan kecil-kecilan, seperti kue kering atau kerajinan tangan
Moms juga bisa mempertimbangkan untuk meminta kenaikan gaji atau promosi di pekerjaan utama jika sudah lama tidak dinaikkan.
Baca Juga: 5 Pelajaran Kaya dari Robert Kiyosaki untuk Kelas Menengah: Setop Utang Buruk
Pertimbangkan opsi keringanan utang jika kondisi sudah darurat
Jika total utang rumah tangga sudah melebihi 50% dari pendapatan bulanan dan semua upaya mandiri tidak membuahkan hasil, keringanan utang bisa menjadi solusi terakhir. Bentuknya bisa berupa:
- Program manajemen utang dengan bantuan konselor keuangan
- Negosiasi utang untuk meminta diskon pembayaran
- Pengajuan kebangkrutan sebagai langkah hukum terakhir
Namun, opsi ini sebaiknya diambil setelah semua strategi lain dicoba. Moms juga perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap reputasi keuangan jangka panjang.
Melunasi utang rumah tangga dengan strategi yang bijak dan konsisten
Melunasi utang rumah tangga memang tidak selalu mudah, tapi bukan berarti mustahil. Dengan strategi yang terukur, disiplin dalam penganggaran, dan kemauan untuk beradaptasi, Moms bisa menyelesaikan utang satu per satu.
Ingat, keberhasilan melunasi utang tidak hanya membantu keuangan keluarga jadi lebih stabil, tetapi juga membawa ketenangan pikiran untuk fokus pada masa depan.
Jika Moms mulai dari sekarang, hasilnya bisa terasa dalam waktu yang lebih cepat daripada yang dibayangkan.
Selanjutnya: Link Pendaftaran Upacara di Istana Negara Belum Bisa Diakses, Connection Timed Out
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News