Santai

Waspadai Diseksi Aorta ya, Kondisi Gawat yang Kerap Tersamar

Waspadai Diseksi Aorta ya, Kondisi Gawat yang Kerap Tersamar

MOMSMONEY.ID - Nyeri perut hebat yang muncul mendadak sering kali dikira sebagai gangguan pencernaan. Namun, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi tanda dari penyakit yang jauh lebih serius, seperti diseksi aorta lo.

Robekan pada dinding pembuluh darah utama ini dapat berakibat fatal bila tidak segera ditangani secara medis.

Diseksi aorta Stanford A, salah satu tipe yang paling berbahaya, ditandai dengan robekan yang dimulai dari akar aorta (aortic root) dan bisa menjalar ke seluruh lengkung aorta.

Gejala khasnya antara lain nyeri dada atau perut yang sangat tajam, dapat menjalar ke punggung atau bahu, dan sering kali disertai sesak napas, lemas mendadak, atau pingsan.

Karena gejalanya menyerupai gangguan lain, seperti lambung atau otot, diagnosis yang tepat sering kali terlambat.

"Keberhasilan operasi ini merupakan hasil dari diagnosis yang cepat, keputusan medis yang tepat, dan koordinasi tim multidisiplin yang sangat solid," ujar dr. Dicky A. Wartono, Sp.BTKV, dokter spesialis bedah jantung dan pembuluh darah dari Heartology Cardiovascular Hospital.

"Setiap detik sangat berarti dalam kasus seperti ini," tegasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7).

Baca Juga: Deteksi Dini Penyakit Lewat Skrining Kesehatan untuk Hidup Sehat dan Tenang

Pada kondisi diseksi aorta, tindakan operasi besar kerap menjadi satu-satunya opsi untuk menyelamatkan nyawa pasien. Prosedur ini dapat mencakup penggantian aortic root, aorta asendens, dan sebagian lengkung aorta, serta reimplantasi pembuluh darah koroner.

Tantangan medis bisa meningkat apabila pasien memiliki riwayat operasi jantung sebelumnya atau sedang menggunakan obat antikoagulan yang meningkatkan risiko perdarahan.

Menurut laporan medis, tantangan teknis yang dihadapi dalam penanganan kasus diseksi aorta mencakup perlengketan hebat (adhesi) di sekitar jantung, pembentukan lumen palsu, dan tekanan tinggi pada dinding aorta yang robek.

Namun, dengan penanganan tepat dan kerja sama tim yang baik, komplikasi serius dapat dicegah selama tindakan bedah berlangsung.

Masyarakat perlu lebih waspada terhadap gejala awal diseksi aorta. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi nyeri dada atau perut mendadak, nyeri menjalar ke punggung atau leher, sesak napas, serta riwayat tekanan darah tinggi atau penggunaan pengencer darah.

Penanganan medis yang cepat dan tepat menjadi kunci utama keselamatan pada kondisi kritis seperti ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News