InvesYuk

Trump Jadi Presiden AS, Robert Kiyosaki Bilang Harga 3 Aset Ini bakal Melesat

Trump Jadi Presiden AS, Robert Kiyosaki Bilang Harga 3 Aset Ini bakal Melesat

MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki mengatakan, harga emas, perak, dan Bitcoin bakal naik ketika Donald Trump kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Mengapa?

Kiyosaki bilang, Trump menginginkan dollar yang lebih lemah sehingga AS akan mulai mengekspor lebih banyak dibanding mengimpor. 

"Dengan pelemahan dollar, pekerjaan akan kembali dan harga aset akan naik," kata Kiyosaki di akun X-nya, Selasa (23/7).

Menurutnya, Trump akan melakukan pengeboran, pengeboran, dan pengeboran minyak. Sehingga, harga emas hitam akan turun.

Baca Juga: Bitcoin Tembus Lagi US$ 64.000, Robert Kiyosaki Proyeksi Harga Bisa Capai Posisi Ini

Sementara Presiden AS Joe Biden, Kiyosaki mengungkapkan, melakukan hal sebaliknya. Tindakan pertamanya adalah mematikan pipa minyak Keystone XL. 

Ketika Biden menutup pipa Keystone, harga minyak melonjak dari US$ 30 per barel menjadi US$ 130 per barel.

"Harga minyak yang tinggi menyebabkan inflasi besar-besaran yang memusnahkan masyarakat miskin dan kelas menengah," ungkap Kiyosaki.

Kemudian, Biden harus memanfaatkan cadangan minyak AS karena negeri Paman Sam tidak mempunyai cukup minyak. 

"Biden adalah seorang idiot," sebut Kiyosaki.

Baca Juga: Tangan Buruk Datang, Robert Kiyosaki Sarankan Beli Lebih Banyak 3 Aset Ini

Trump, menurut Kiyosaki, akan Membuat Amerika Hebat Lagi. Dia akan mengebor dan mengebor.

"Dollar yang lebih lemah akan meningkatkan ekspor, menciptakan lapangan kerja, membuka pabrik baru, dan membuat harga emas, perak, Bitcoin, saham, dan real estat naik," ungkap dia.

Kiyosaki memperkirakan, harga emas bakal naik dari US$ 2.400 per ons troi menjadi US$ 3.300 per ons troi. 

Lalu, Harga perak naik dari US$ 29 per ons troi menjadi US$ 79. Dan, harga Bitcoin melesat dari US$ 67.400 jadi US$ 105.000 pada Agustus 2025.

"Mari bantu Presiden Trump: Jadikan Amerika Hebat Lagi," sebut Kiyosaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News