Bitcoin Tembus Lagi US$ 64.000, Robert Kiyosaki Proyeksi Harga Bisa Capai Posisi Ini

MOMSMONEY.ID - Harga Bitcoin kembali menembus level US$ 64.000. Investor kawakan Robert Kiyosaki memperkirakan, harga Bitcoin bisa mencapai posisi berikut ini.

"Harga Bitcoin dengan mudah mencapai US$ 10 juta," kata Kiyosaki di akun X-nya pada 4 Juli lalu.

Mengutip CoinMarketCap Selasa (16/7), harga Bitcoin kembali melonjak, hampir menembus level US$ 65.000, persisnya US$ 64.996,98.

Harga Bitcon sempat jatuh ke posisi US$ 53.000 pada 5 Juli lalu, setelah mengukir rekor tertinggi sepanjang masa US$ 7 3.750,07 pada 14 Maret lalu.

Harga Bitcoin melesat pasca penembakan calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump saat sedang berkampanye di Pennsylvinia pada 14 Juli lalu.

Dan, Kiyosaki merupakan pendukung berat Trump, yang tampak dari status-status tentang Trump di akun X-nya.

Sebelumnya, Kiyosaki memperkirakan, harga Bitcoin menjadi US$ 350.000 pada tahun ini.

Saat Harga Bitcoin jatuh, Kiyosaki mengungkapkan, grafik teknis menunjukkan kehancuran terbesar dalam sejarah yang akan terjadi.

"Harga real estat, saham, obligasi, emas, perak, dan Bitcoin anjlok," ungkap Kiyosaki di akun X-nya, 4 Juli lalu.

Cuma, Kiyosaki bilang, ada berita baik: saat yang tepat untuk membeli aset investasi murah akan menyusul.

Grafik teknis menunjukkan, siklus pasar bullish jangka panjang yang besar akan mengikuti pendakian pasar bullish pada akhir 2025, menaikkan harga selama bertahun-tahun.

"Siklus pasar bullish ini adalah ledakan yang ditunggu-tunggu oleh investor emas, perak, dan Bitcoin," ujar Kiyosaki.

"Kesabaran mereka akan membuahkan hasil. Ini adalah siklus pasar bullish jangka panjang yang mereka tahu harus terjadi," sebut dia.

Mereka tahu, setelah kehancuran, pasar bullish siklus panjang untuk emas, perak, dan Bitcoin akan dimulai," katanya.

"Mereka tahu, setelah kehancuran itu, Harga emas, perak, Bitcoin sekali lagi akan mulai naik hingga mencapai titik tertinggi sepanjang masa," imbuh Kiyosaki.

Selain itu, "Harga Bitcoin naik karena Wall Street memuat Bitcoin," ungkap penulis buku Rich Dad Poor Dad ini di akun X-nya, 10 Juli lalu.

"Inilah saatnya Anda mengubah tangan yang buruk menjadi tangan yang hebat. Beli lebih banyak emas, perak, dan Bitcoin," ujar dia.