InvesYuk

Robert Kiyosaki Sebut Harga 3 Aset Ini Terbang Lebih Tinggi di 2024 dan Seterusnya

Robert Kiyosaki Sebut Harga 3 Aset Ini Terbang Lebih Tinggi di 2024 dan Seterusnya

MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki terus memberi saran, untuk membeli emas, perak, dan Bitcoin. Kenapa?

Soalnya, dia bilang, kenaikan harga emas, perak, dan Bitcoin akan lebih tinggi dibanding saham teknologi atau real estate. 

"Mulai 2024 dan seterusnya," kata Kiyosaki dalam akun X-nya, 15 Januari lalu.

Kiyosaki menyebutkan, ada banyak alasan berbeda, mengapa ada orang kaya, banyak orang kelas menengah, dan kebanyakan orang miskin dan akan mati miskin. 

Salah satu alasan besarnya adalah, apa yang sesorang lakukan di waktu luangnya.

Baca Juga: Antisipasi Dollar AS Ambruk, Robert Kiyosaki Terus Beli Bitcoin

"Pada dasarnya, karena kebanyakan dari kita memiliki lebih banyak waktu luang dibanding waktu bekerja, banyak teman saya akan bermain golf di Arizona, yang lain bermain ski di Aspen," ungkap Kiyosaki.

Sementara Kiyosaki mengaku, pada 20-21 Januari, akan berada di Vancouver, British Columbia, menghadiri VRIC (Konferensi Investor Sumber Daya Vancouver) guna mencari startup terbaik di bidang pertambangan emas dan perak. 

Nah, menurut Kiyosaki, inilah salah satu alasan mengapa kesenjangan antara kelompok kaya, kelas menengah, dan miskin semakin lebar. 

"Orang kaya menjadi lebih kaya di waktu luangnya," ungkap penulis buku populer Rich Dad, Poor Dad ini 

"Saya ingin Anda menjadi kaya. Silakan tanyakan pada diri Anda, Apa yang saya lakukan akhir pekan ini?" ujar Kiyosaki.

Baca Juga: Utang AS Makin Menumpuk, Robert Kiyosaki Sarankan Beli Lebih Banyak 3 Aset Ini

Sebelumnya, Kiyosaki kembali menyarankan investor untuk membeli lebih banyak emas, perak, dan Bitcoin.

"Sejak musim terbaru sepak bola (AS) NFL bergulir, utang negara telah meningkat sebesar US$ triliun lagi," ungkap Kiyosaki di akun X-nya, 13 Januari lalu.
 
"Silakan beli lebih banyak emas, perak, dan Bitcoin," katanya.

"Hati-hati di jalan. Lindungi diri Anda dari para pemimpin kita yang korup secara finansial dan tidak kompeten," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News