MOMSMONEY.ID - Simak cara cerdas menabung untuk beli rumah tanpa mengorbankan dana pensiun, agar keuangan tetap stabil dan masa depan aman!
Di tengah tingginya harga properti dan kebutuhan hidup yang terus meningkat, banyak orang dihadapkan pada dilema: menabung untuk membeli rumah, atau fokus menyiapkan dana pensiun?
Melansir dari Sun Life, perencanaan keuangan yang seimbang bisa membantu Anda mewujudkan keduanya tanpa harus mengorbankan salah satunya.
Yuk, kita bahas strategi dan langkah realistis untuk menyeimbangkan dua tujuan finansial besar ini.
Baca Juga: Cara Mengelola Keuangan yang Tepat demi Kebebasan Finansial
Gunakan program pemerintah dengan bijak
Bagi masyarakat yang tinggal di negara dengan dukungan kebijakan kepemilikan rumah, ada banyak program yang bisa dimanfaatkan untuk meringankan beban finansial.
Misalnya, adanya rekening tabungan khusus pembelian rumah pertama, peningkatan batas penarikan dana untuk uang muka, hingga perpanjangan tenor cicilan rumah agar lebih ringan.
Langkah-langkah ini penting karena dapat membantu mengurangi beban cicilan bulanan, sehingga Anda tetap punya ruang untuk menyisihkan dana pensiun.
Prinsipnya, gunakan fasilitas pemerintah sesuai kebutuhan dan jangan terjebak mengambil program hanya karena terlihat menarik di awal.
Pertahankan tabungan pensiun sebagai prioritas
Meskipun impian memiliki rumah sangat menggoda, dana pensiun tetap harus menjadi bagian dari prioritas jangka panjang. Idealnya, sisihkan minimal 10% dari pendapatan bulanan untuk tabungan masa pensiun.
Jika Anda mengambil dana dari tabungan pensiun untuk uang muka rumah, pastikan ada strategi pengembalian yang jelas agar dana tersebut bisa tumbuh kembali dan tidak mengganggu stabilitas finansial di masa depan.
Buat rencana tabungan yang seimbang dan realistis
Kunci utama dalam mengelola dua tujuan besar ini adalah keseimbangan. Anda bisa membagi tabungan untuk dua pos: rumah dan pensiun.
Misalnya, jika Anda memiliki penghasilan Rp10 juta per bulan, Anda dapat mengalokasikan Rp4 juta untuk tabungan rumah dan Rp1 juta untuk dana pensiun, kemudian menyesuaikan kembali proporsinya setelah rumah terbeli.
Contohnya, seseorang yang mulai menabung di usia 25 tahun dengan penghasilan Rp60 juta per tahun dan konsisten menabung 18% dari pendapatan bisa memiliki dana yang cukup untuk uang muka rumah di usia 30 tahun tanpa mengorbankan masa pensiunnya.
Baca Juga: Cicilan Paylater Bisa Turunkan Skor Kredit: Ini Tips Jaga Reputasi Finansial
Pahami dampak jangka panjang terhadap keuangan
Mengambil dana dari tabungan pensiun untuk membeli rumah bisa memperlambat pertumbuhan aset jangka panjang.
Misalnya, jika seseorang menarik dana Rp600 juta dari tabungan pensiun dan tidak segera menggantinya, potensi pertumbuhan dana selama 35 tahun bisa berkurang hingga puluhan juta rupiah tergantung tingkat imbal hasilnya.
Artinya, meskipun memiliki rumah lebih cepat terlihat menguntungkan, dampak jangka panjang terhadap keamanan finansial di masa pensiun bisa cukup besar. Pertimbangkan pro dan kontra sebelum mengambil keputusan besar seperti ini.
Hindari pengeluaran berlebihan saat membeli rumah
Salah satu kesalahan umum dalam pembelian rumah pertama adalah memaksakan diri membeli properti di luar kemampuan finansial. Pilihlah rumah dengan harga yang masih memungkinkan Anda menabung untuk masa depan.
Hitung juga biaya tambahan seperti pajak, perawatan, listrik, dan perabotan. Dengan begitu, keuangan Anda tidak jebol di tahun-tahun awal kepemilikan rumah.
Konsultasikan dengan penasihat keuangan
Setiap orang memiliki kondisi keuangan dan prioritas yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang tepercaya agar Anda bisa mendapatkan panduan spesifik sesuai situasi pribadi.
Mereka dapat membantu Anda menyusun strategi tabungan, menentukan rasio investasi yang aman, serta mengoptimalkan penggunaan program keuangan yang ada agar tetap efisien dan berkelanjutan.
Menyeimbangkan tabungan untuk rumah dan dana pensiun memang bukan hal mudah, tapi bukan pula sesuatu yang mustahil.
Dengan perencanaan matang, disiplin menabung, serta pemanfaatan program keuangan yang tepat, Anda bisa memiliki rumah impian tanpa mengorbankan keamanan finansial di masa tua.
Kuncinya adalah konsistensi dan kesadaran bahwa setiap keputusan keuangan hari ini akan menentukan kualitas hidup Anda di masa depan.
Jadi, mulai dari sekarang, yuk kelola keuangan dengan lebih bijak agar rumah dan pensiun sama-sama bisa terwujud!
Selanjutnya: Cara Aman Berinvestasi Saat Ekonomi Tak Pasti Lewat Reksa Dana Pasar Uang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News