MOMSMONEY.ID - Banyak anak muda merasa sudah siap membeli rumah karena punya penghasilan tetap dan gaya hidup mapan.
Namun di lapangan, tidak sedikit pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari generasi muda yang ditolak, meski secara finansial terlihat mampu. Salah satu penyebab utamanya adalah skor kredit yang kurang baik.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kualitas kredit perbankan di Indonesia tetap terjaga. Rasio kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL) gross per Juni 2025 tercatat 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
Angka ini menunjukkan bahwa perbankan semakin selektif dalam memberikan pembiayaan hanya kepada nasabah dengan profil risiko yang sehat.
Faktor penilaian seperti skor kredit menjadi syarat penting dalam proses pengajuan pinjaman.
Sayangnya, banyak generasi muda yang belum memahami peran skor kredit terhadap masa depan finansial mereka.
Baca Juga: 7 Keuntungan Memiliki Skor Kredit Baik Sebagai Kunci Finansial yang Aman
Padahal, skor ini bukan hanya menentukan disetujui atau tidaknya pinjaman, tapi juga bisa memengaruhi aspek kehidupan lain seperti kepercayaan pasangan, rencana menikah, hingga peluang karier.
"Banyak anak muda tidak sadar bahwa keterlambatan membayar cicilan kecil, penggunaan paylater secara berlebihan, dapat menurunkan skor kredit secara signifikan," Nora Asteria, Head of Consumer Business CBI, dalam keterangan resmi Jumat (10/10).
"Sementara itu, bagi yang belum pernah menggunakan fasilitas kredit, bukan berarti bisa mengabaikan skor kredit. Justru penting untuk mulai membangun reputasi finansial yang baik sejak dini agar akses pembiayaan di masa depan terbuka lebar," ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap literasi keuangan, CBI menghadirkan aplikasi Skorku platform digital yang memungkinkan pengguna untuk memantau dan memahami kondisi kredit mereka secara mandiri.
Melalui SkorKu, generasi muda bisa mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi skor kredit dan bagaimana cara memperbaikinya.
Baca Juga: Ketahui Skor Kredit Anda dengan Mudah di Aplikasi MyIdScore
Agar reputasi finansial tetap terjaga, berikut beberapa tips dari Skorku:
-
Bayar tagihan tepat waktu. Jangan menunggu jatuh tempo lewat, karena keterlambatan sekecil apa pun bisa menurunkan skor kredit.
-
Gunakan fasilitas kredit secara bijak. Hindari menggunakan limit paylater atau kartu kredit hingga maksimal.
-
Bangun riwayat kredit positif. Mulailah dari pinjaman kecil yang bisa dilunasi tepat waktu untuk menunjukkan kemampuan finansial yang sehat.
-
Pantau skor kredit secara rutin. Gunakan aplikasi seperti SkorKu untuk memahami perubahan skor dan segera perbaiki bila menurun.
CBI berharap, kehadiran SkorKu dapat membantu masyarakat, terutama generasi muda, menjadi lebih peduli terhadap kesehatan kreditnya. Your Score. Your Story. Your Next Step menjadi pengingat bahwa setiap langkah finansial hari ini akan menentukan peluang di masa depan.
Selanjutnya: Soal Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Menkeu Purbaya Bilang Begini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News