Tanaman Herbal yang Bantu Atasi Gejala Influenza A, Cek Rincian Detailnya!

Reporter: Pinky Annisa | Editor: Pinky Annisa

MOMSMONEY.ID - Ada beberapa jenis tanaman herbal yang bisa bantu atasi gejala influenza A. Gejala influenza tipe A umumnya lebih berat dibandingkan flu biasa dan dapat mempengaruhi berbagai sistem tubuh.

Penderita akan menunjukkan sakit kepala hebat, menggigil, demam tinggi, nyeri otot, serta kelelahan ekstrem. Gejala pada sistem pernapasan meliputi suara serak, hidung tersumbat, batuk dan sakit tenggorokan.

Dr. Fitria Nurul Hidayah, seorang dokter penyakit dalam dan dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengungkapkan bahwa mutasi influenza A cukup tinggi, sehingga cukup sulit diobati.

Di antara varian influenza lainnya, tipe A ini paling berat gejalanya. “Penyakit ini sulit diobati, virus influenza A salah satunya adalah H5N1 atau flu burung. Penyakit ini bisa menular dari hewan ke manusia,” jelasnya.

Pada kelompok rentan, infeksi ini akan berujung fatal yakni menyebabkan gagal napas, pneumonia dan berujung pada kematian. Selain perawatan medis, penderita bisa konsumsi tanaman herbal yang bersumber dari Verywellhealth.com:

1.Minyak atsiri

Minyak esensial seperti eukaliptus, pepermin, timi, lavendel, dan tea tree bisa membantu mengatasi flu dan masalah pernapasan. Minyak esensial ini memiliki sifat pereda nyeri dan antiinflamasi .

Mandi air hangat dengan beberapa tetes minyak atsiri akan membantu meredakan nyeri badan dan gejala pilek serta flu seperti influenza A. Menambahkan beberapa tetes minyak atsiri ke dalam air panas atau menghirup uapnya dapat bermanfaat untuk melegakan hidung tersumbat.

2.Jahe

Jahe adalah tanaman herbal yang dikenal karena khasiatnya yang menghangatkan dan kemampuannya untuk meredakan berbagai masalah. Mulai dari masalah pencernaan hingga sakit tenggorokan.

Jahe memiliki tiga manfaat yakni bersifat antiinflamasin yang bantu meredakan gejala infeksi saluran pernapasan yang disebabkan influenza A. Sementara, efek alami penghasil panasnya dapat membantu tubuh mengeluarkan keringat saat demam.

Gingerol dan shogaol merupakan komponen aktif dalam jahe yang berkontribusi pada efek terapeutiknya. Jahe bisa juga digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan yang menyertai pilek, flu hingga COVID-19.

3.Elderberry

Elderberry telah mendapatkan perhatian signifikan atas perannya dalam mengurangi durasi dan keparahan pilek, flu hingga gejala influenza A. Elderberry mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti antosianin dan flavonoid yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh, antivirus, dan antioksidan.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini dapat menghambat replikasi virus influenza A dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Elderberry telah lama digunakan sebagai obat mujarab untuk pilek dan flu.

Sebuah studi menarik yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Sydney menunjukkan bahwa senyawa elderberry secara langsung menghentikan virus influenza memasuki dan bereplikasi di dalam sel inang. Hal ini disebabkan oleh kemampuan buah beri tersebut untuk menghalangi kemampuan virus untuk berikatan dengan sel-sel sehat.

4.Bawang putih

Bawang putih telah digunakan sebagai obat selama berabad-abad dan merupakan salah satu antimikroba alami yang paling banyak diteliti. Dari perspektif ilmiah, khasiat terapeutik bawang putih sebagian besar dikaitkan dengan senyawa yang disebut allicin.

Allicin diproduksi ketika bawang putih dicincang atau dihancurkan. Herbal ini dikenal karena aktivitas antibakteri dan antivirusnya yang ampuh.

Hal yang menarik adalah kemampuan antivirus bawang putih berspektrum luas, jadi herbal ini tak hanya spesifik untuk satu jenis virus. Namun, dapat membantu menghambat aktivitas berbagai virus termasuk virus influenza A.

Anda bisa menambahkan bawang putih, jahe di sup mie dan bakso. Cukup masukkan 1 siung bawang putih yang telah dicincang bersama jahe.

Sebuah Penelitian menunjukkan bahwa allicin mengganggu kemampuan virus untuk bereproduksi dengan menghambat sintesis DNA dan RNA virus. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih menghambat replikasi rhinovirus dan virus influenza hingga 90% di laboratorium.

5.Timi

Timus atau Thymus vulgaris dalah herbal yang umum digunakan karena khasiatnya. Komponen utama minyak esensial timus adalah timol, agen antimikroba yang kuat.

Timol telah terbukti mengganggu membran sel bakteri, sehingga sangat efektif melawan patogen penyebab infeksi saluran pernapasan atas. Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Applied Microbiology menemukan bahwa timol yang dikombinasikan dengan karvakrol efektif melawan berbagai jenis patogen pernapasan.

Ketika dikombinasikan dengan madu yang memiliki sifat antibakteri alami, teh ini menjadi obat mujarab untuk batuk dan infeksi pernapasan akibat influenza A.

6.Menthol dan eucalyptus

Mentol merupakan zat yang ditemukan dalam tumbuhan dalam famili mint. Sedangkan, eukaliptus adalah obat alami untuk melegakan hidung tersumbat.

Senyawa ini merangsang reseptor dingin di hidung, sehingga meningkatkan sensasi pernapasan yang lebih mudah. Mentol telah terbukti bertindak sebagai dekongestan hidung alami dengan berinteraksi dengan reseptor TRPM8 di saluran hidung, mengurangi penyumbatan.

Lalu, komponen aktif utama minyak kayu putih yaitu sineol bisa mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan batuk dan flu akibat influenza A.

7. Jeruk nipis & lemon

Kaya akan vitamin C dan antioksidan, lemon dan jeruk nipis sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Lemon membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan juga penting untuk perbaikan DNA dan produksi serotonin.

Perasan lemon dengan air hangat atau teh akan membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk akibat influenza A. Jika Anda pilek, batuk, atau flu, konsumsi jeruk akan membantu Anda pulih lebih cepat.

Makanan yang kaya akan vitamin C akan mendukung sistem kekebalan tubuh. Itu dia penjelasan detail yang mengulas tentang jenis tanaman herbal yang bisa bantu atasi gejala influenza A.