MOMSMONEY.ID - Sistem penjualan langsung, atau lebih dikenal sebagai multi level marketing, sudah familiar di masyarakat Indonesia. Ada yang sukses menjalankan bisnis ini, namun banyak pula yang menyerah karena merasa tidak mendapatkan apa yang diharapkan. Salah satu yang sukses adalah Nanda Hervina Widowati, lulusan Jurusan Ekonomi Universitas Brawijaya. Pada usia 18 tahun, ia mulai bekerja paruh waktu dengan Herbalife sebagai sumber penghasilan tambahan.
Perempuan yang lahir di Malang pada 19 Desember 1988 ini membantu orang tuanya dengan mengantarkan produk serta mengikuti pelatihan Herbalife. Orang tua Nanda yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil juga merupakan salah satu member Herbalife Indonesia.
Minat Nanda terhadap bisnis Herbalife semakin meningkat dan lebih serius setelah menghadiri beberapa pelatihan satu tahun kemudian. “Saya melihat bahwa bisnis ini dapat dijalankan oleh anak muda,” ujar Nanda, pengusaha Herbalife dalam keterangan resmi yang diterima Sabtu (9/8).
Awalnya Nanda memasarkan produk Herbalife kepada teman-teman kuliahnya. Karena pada masa itu media sosial belum berkembang pesat, penjualan dilakukan secara tatap muka, berbeda dengan saat ini yang menjangkau lebih luas melalui platform media sosial.
Menurut Nanda, bisnis ini memiliki potensi besar karena bisnis penjualan langsung seperti Herbalife dapat menciptakan peluang finansial sekaligus pengembangan diri.
Sebagai seorang perempuan, Nanda terdorong untuk mengembangkan kemandirian finansial dengan tujuan membiayai pendidikannya sendiri dan memperoleh penghasilan mandiri. “Saat itu saya membayar uang kuliah sendiri. Saya berpikir, belajar tidak ada artinya jika tidak punya penghasilan. Bisnis ini awalnya paruh waktu, tapi pendapatannya cukup besar,” jelasnya.
Selama terlibat dalam Herbalife, kemandirian finansial Nanda tidak hanya memungkinkan ia membayar biaya kuliah, tetapi juga membeli rumah sendiri melalui bisnis ini dan membiayai anaknya. “Saya membeli rumah pertama pada usia 24 tahun dari hasil bisnis ini, tanpa bantuan orang tua. Saya mencicil selama lima tahun dan bahkan membeli ruko untuk usaha. Ini bisnis yang benar-benar menghasilkan,” ungkap Nanda.
Baca Juga: 20 Template Kupon Jalan Sehat dan Undian Doorprize HUT RI Gratis Edit di Canva
Menyeimbangkan Keluarga, Karier, dan Kesehatan
Sebagai single parent, Nanda mengaku mendapat dukungan kuat dari Herbalife. Terlebih kala menyeimbangkan peran dalam mengurus anaknya, bekerja dan menjaga kesehatan. Baginya, membangun bisnis dengan Herbalife memperkuat mental dan spiritualnya. “Menjadi ibu tunggal bukan masalah karena saya mendapat pengembangan diri dari Herbalife. Saya merasa diberdayakan. Ini seperti jawaban dan solusi bagi saya,” jelasnya lebih lanjut.
Beberapa fasilitas yang disediakan, seperti pelatihan yang dapat diakses secara online kapan saja dan di mana saja. Model bisnis ini fleksibel dan mudah diadaptasi di era media sosial dan konten digital saat ini.
Selain itu, Nanda menyatakan bahwa ia banyak belajar dari bisnis ini, mulai dari keterampilan berbicara di depan umum, mengubah pola pikir, hingga beradaptasi menjalankan bisnis bersama anak muda.
Ia rutin membeli buku, mengikuti pelatihan, dan mempelajari pola pikir anak muda. “Saya mulai dengan mengajak mereka nongkrong, berbincang, dan ternyata mereka menghargai gaya saya. Dari sana saya arahkan mereka ke bisnis Herbalife,” tutur Nanda.
Mengelola Komunitas Gaya Hidup Sehat Herbalife di Malang
Saat ini, Nanda memiliki sekitar 3.000 anggota dan mengelola empat Nutrition Club Herbalife di Malang. Menurutnya, Nutrition Club ini bukan sekadar tempat berkumpul, tetapi telah menjadi komunitas positif untuk berolahraga dan berbagi gaya hidup sehat yang aktif.
“Sejak 2016, kami mengadopsi konsep ini. Setiap hari kami menawarkan olahraga gratis dan menyediakan nutrition shake sehat setiap penyajian. Banyak anak muda tertarik membuka bisnis berdasarkan model Herbalife Nutrition Club ini karena konsepnya yang berkelanjutan,” beber Nanda.
Di Indonesia sendiri, terdapat lebih dari 6.000 Herbalife Nutrition Club, sementara di seluruh dunia sekitar 80.000 klub. Nutrition Club ini mirip tempat berkumpul tetapi dilengkapi fasilitas olahraga, kegiatan, dan komunitas sehat yang menawarkan produk Herbalife.
Baca Juga: 32 Bahan Makanan yang Bisa Disimpan Lama, Ada yang Puluhan Tahun
Ke depan, Nanda masih bermimpi memperluas Herbalife Nutrition Club dengan menambah 20 klub baru tahun ini. Visi utamanya adalah mendorong gaya hidup sehat dan kewirausahaan di kalangan muda sejak dini.
“Target saya saat ini adalah memiliki Herbalife Nutrition Club di setiap persimpangan jalan di Malang. Ini bagian dari pengembangan diri dan misi saya membantu anak muda sehat dan punya peluang bisnis. Beberapa mahasiswa yang bergabung di tim saya kini mampu menabung, mendapat penghasilan, bahkan mulai membuka klub sendiri,” ujar Nanda.
Saat ini, 80% tim Nanda terdiri dari perempuan muda, sekitar 30% di antaranya berasal dari generasi Z dan milenial.
Nanda menambahkan bahwa sebagai member di Herbalife, seseorang bekerja sesuai ritme sendiri dan untuk dirinya sendiri. Semua berbasis pelatihan dan pengembangan diri. Ia mengakui mendapatkan banyak pengetahuan di Herbalife mulai dari manajemen waktu, menghadapi kekecewaan, hingga menjadi entrepreneur mandiri.
Baca Juga: Herbalife Run 2025 Targetkan 5.000 Peserta, Ada Kategori Baru 24K
Selanjutnya: Reformasi Struktural dan Peran Danantara Kunci Perkuat Ekonomi Nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News