AturUang

Simak Cara Cerdas Memulai Dana Darurat untuk Keamanan Finansial

Simak Cara Cerdas Memulai Dana Darurat untuk Keamanan Finansial

MOMSMONEY.ID - Yuk, simak cara gampang untuk memulai dana darurat, jumlah ideal yang perlu dimiliki, sampai strategi menabung supaya keuangan lebih aman.

Pernah nggak sih kamu merasa panik saat tiba-tiba mobil rusak, anak sakit, atau pendapatan berkurang drastis? Nah, di saat-saat seperti inilah dana darurat sangat berperan.

Menurut informasi dari Better Money Habits, banyak orang yang menunda untuk membangun tabungan ini karena merasa jumlah yang dibutuhkan terlalu besar.

Padahal, untuk memulai dana darurat itu nggak harus langsung dengan jumlah yang tinggi. Kuncinya adalah konsistensi, strategi, dan pengelolaan keuangan yang bijak.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Membangun Kekayaan yang Mengubah Kehidupan Finansial Anda

Apa itu dana darurat dan mengapa penting?

Dana darurat adalah tabungan khusus yang dipakai hanya untuk kebutuhan mendesak, seperti kehilangan pekerjaan, biaya kesehatan, atau perbaikan rumah mendadak. 

Menurut sejumlah pakar keuangan, memiliki dana cadangan bisa menjadi penyelamat agar Anda tidak terjebak pada utang berbunga tinggi.

“Dana darurat adalah fondasi stabilitas keuangan. Tanpa itu, setiap kejadian tak terduga bisa membuat kondisi finansial goyah,” jelas Rina Sari, Financial Planner, saat diwawancarai.

Berapa besar dana darurat yang ideal?

Besaran dana darurat berbeda bagi setiap orang, namun ada rumus sederhana:

  • Lajang: minimal setara 3 bulan biaya hidup
  • Menikah atau berkeluarga: disarankan 6–9 bulan biaya hidup

Jika pengeluaran bulanan Anda sekitar Rp5 juta, maka target dana darurat untuk lajang adalah Rp15 juta. Sementara untuk keluarga kecil, idealnya antara Rp30 juta hingga Rp45 juta.

Namun, jangan terbebani angka besar ini. Memiliki Rp1 juta–Rp2 juta di awal jauh lebih baik daripada tidak punya sama sekali.

Bagaimana cara memulai dana darurat?

Memulai tabungan darurat tidak perlu menunggu gaji naik. Berikut langkah praktis yang bisa diterapkan:

1. Masukkan ke dalam anggaran bulanan
Sisihkan sebagian kecil pendapatan, misalnya 5–10%. Fokuslah pada konsistensi, bukan besarannya.

2. Gunakan strategi "uang kaget"
Setorkan pengembalian pajak, bonus kerja, atau hadiah uang tunai langsung ke rekening dana darurat.

3. Aktifkan transfer otomatis
Atur auto-debet dari rekening gaji ke rekening tabungan khusus agar tidak tergoda membelanjakan uang tersebut.

4. Cari sumber tambahan
Kurangi pengeluaran kecil harian, seperti kopi atau jajan online, lalu alihkan ke tabungan darurat.

Baca Juga: Jangan Menyesal saat Punya Uang, Begini Cara Menghindari Jebakan Berfoya-foya

Di mana dana darurat sebaiknya disimpan?

Lokasi penyimpanan dana darurat harus mudah diakses, tetapi tidak tercampur dengan dana sehari-hari. Beberapa pilihan yang direkomendasikan:

  • Rekening tabungan terpisah dengan bunga kompetitif
  • Rekening pasar uang berbunga yang aman
  • Bank berbeda dari rekening utama agar lebih terjaga

Hindari menyimpan dana darurat di investasi berisiko tinggi, seperti saham, karena nilainya bisa fluktuatif saat justru dibutuhkan.

Mau melunasi utang atau menabung dana darurat?

Ini dilema umum banyak orang. Jika Anda memiliki utang berbunga tinggi, seperti kartu kredit, sebaiknya lakukan strategi seimbang:

  • Tetap sisihkan sedikit untuk dana darurat
  • Bayar utang secara konsisten dengan prioritas bunga tinggi lebih dulu

Dengan cara ini, Anda tidak akan kembali berutang ketika keadaan darurat terjadi.

Membangun dana darurat memang butuh waktu, tetapi bukan hal mustahil. Mulailah dari jumlah kecil, konsisten setiap bulan, dan pisahkan dari rekening utama. 

Ingat, tabungan ini bukan soal nominal besar semata, melainkan perlindungan agar hidup lebih tenang menghadapi ketidakpastian.

Seperti kata pepatah, “Lebih baik menyiapkan payung sebelum hujan.” Jadi, apakah Anda sudah mulai membangun dana darurat hari ini?

Selanjutnya: Penurunan Es Antarktika yang Cepat Jadi Titik Kritis Perubahan iklim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News