Sedang Flu? Ini 15 Cara Mengobati Flu secara Alami yang Bisa Anda Praktikkan

Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas | Editor: Rezki Wening Hayuningtyas

MOMSMONEY.ID - Ada beberapa cara mengobati flu secara alami yang bisa Anda praktikkan. Apa sajakah itu? Cek di sini!

Flu bisa datang kapan saja, terutama saat perubahan cuaca atau ketika daya tahan tubuh sedang menurun. Hidung tersumbat, tenggorokan gatal, badan pegal, dan kepala terasa berat menjadi gejala yang membuat aktivitas sehari-hari terganggu.

Meskipun flu biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, bukan berarti Anda harus pasrah menunggu. Ada banyak cara alami yang bisa membantu mempercepat proses pemulihan dan membuat tubuh terasa lebih nyaman.

Melansir dari Healthline, berikut ini beberapa cara mengobati flu secara alami yang bisa Anda praktikkan:

1. Mengonsumsi sup ayam hangat

Meski tidak ada bukti ilmiah bahwa sup ayam benar-benar menyembuhkan flu, makanan ini mengandung banyak nutrisi yang mendukung daya tahan tubuh. Kuah hangatnya juga membantu menjaga hidrasi dan membuat tubuh terasa lebih nyaman.

Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa nutrisi dalam sup ayam dapat memperlambat pergerakan neutrofil, yaitu sel darah putih yang membantu melawan infeksi, sehingga penyembuhan lebih efektif.

Gunakan bahan sederhana seperti ayam, wortel, seledri, dan bawang bombai. Jika memakai sup instan, pilih yang rendah garam agar tetap sehat.

2. Minum teh jahe segar

Jahe memiliki sifat antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi yang bermanfaat bagi tubuh. Minuman jahe hangat dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, nyeri otot, serta mengurangi mual.

Rebus beberapa irisan jahe segar dalam air mendidih dan minum saat masih hangat untuk hasil terbaik.

3. Tambahkan madu dalam minuman hangat

Madu dikenal memiliki sifat antibakteri dan antimikroba. Campuran madu dan lemon dalam air hangat bisa membantu menenangkan tenggorokan yang gatal serta menekan batuk.

Namun, madu tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia satu tahun karena berisiko menimbulkan botulisme.

4. Gunakan bawang putih dalam masakan

Bawang putih mengandung senyawa allicin yang bersifat antimikroba dan antivirus. Menambahkannya dalam masakan dapat membantu mengurangi keparahan gejala pilek, bahkan membantu mencegah flu sejak awal.

Walaupun penelitian masih berlanjut, konsumsi bawang putih secara rutin tetap memberikan banyak manfaat kesehatan.

5. Coba ramuan echinacea

Tanaman echinacea sudah lama digunakan sebagai obat tradisional oleh penduduk asli Amerika. Kandungan flavonoid di dalamnya membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi peradangan.

Beberapa studi menunjukkan echinacea dapat membantu mencegah pilek dan meredakan gejalanya, meski efeknya tidak terlalu besar.

6. Perbanyak asupan vitamin C

Vitamin C berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Sumber terbaiknya berasal dari buah jeruk, paprika merah, kiwi, dan sayuran hijau seperti brokoli.

Menambahkan perasan lemon ke dalam teh hangat atau air madu dapat membantu mengencerkan lendir dan membuat tenggorokan lebih lega. Walau tidak bisa sepenuhnya mencegah flu, vitamin C dapat membantu mempercepat pemulihan.

7. Mengonsumsi probiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang menjaga kesehatan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh. Mengonsumsi yogurt probiotik atau makanan fermentasi seperti kimchi dan tempe dapat membantu mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan serta mempercepat masa penyembuhan.

8. Berkumur dengan air garam

Air garam hangat bisa membantu meredakan sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Larutkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur selama beberapa detik. Cara ini membantu membersihkan bakteri serta mengencerkan lendir di tenggorokan.

9. Gunakan semprotan hidung

Semprotan hidung berbahan dasar garam atau neti pot dapat membantu membersihkan hidung yang tersumbat akibat pilek. Pastikan Anda menggunakan air yang sudah direbus dan didinginkan atau air steril agar aman digunakan. Bersihkan alat secara rutin untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

10. Oleskan salep beraroma mentol

Salep yang mengandung mentol dan minyak kayu putih dapat membantu melegakan pernapasan dan mengurangi batuk di malam hari. Oleskan di dada atau punggung sebelum tidur agar tidur lebih nyenyak. Namun, hindari penggunaannya pada anak di bawah dua tahun tanpa anjuran dokter.

11. Gunakan minyak esensial

Minyak esensial seperti peppermint, kayu putih, atau tea tree oil dapat membantu melegakan hidung tersumbat dan menenangkan tubuh.

bisa meneteskan beberapa tetes minyak ke dalam air hangat atau menggunakan diffuser di ruangan. Sebelum memakai minyak esensial, pastikan untuk melakukan uji alergi terlebih dahulu.

12. Menjaga kelembapan udara

Udara yang lembap membantu mengurangi iritasi pada hidung dan tenggorokan. Gunakan humidifier di kamar tidur atau ruangan kerja. Jika tidak memiliki alat tersebut, Anda bisa mandi dengan air hangat dan menghirup uapnya. Pastikan air di humidifier diganti setiap hari agar tetap bersih.

13. Mengonsumsi elderberry

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak elderberry dapat membantu meringankan gejala flu dan infeksi saluran pernapasan. Meskipun masih perlu penelitian lebih lanjut, suplemen ini bisa menjadi pilihan tambahan untuk mendukung daya tahan tubuh.

14. Mandi air hangat

Mandi dengan air hangat membantu meredakan nyeri tubuh dan membuat Anda lebih rileks. Untuk hasil yang lebih baik, tmbahkan garam Epsom atau sedikit soda kue ke dalam air mandi. Cara ini juga dapat membantu menurunkan demam ringan dan melancarkan sirkulasi darah.

15. Tingkatkan sistem imun Anda

Memperkuat daya tahan tubuh adalah langkah terbaik untuk mencegah flu di masa depan. Biasakan tidur cukup, makan makanan bergizi, rutin berolahraga, dan mengikuti vaksinasi flu sesuai anjuran. Tubuh yang kuat akan lebih siap melawan virus dan pulih lebih cepat saat sakit.

Nah, itu tadi beberapa cara mengobati flu secara alami yang bisa Anda praktikkan. Dengan menerapkan cara-cara alami di atas, Anda bisa membantu tubuh pulih lebih cepat dari pilek dan flu tanpa bergantung sepenuhnya pada obat kimia.

Namun, jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari atau disertai demam tinggi dan sesak napas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.