MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global mengukir rekor tertinggi lainnya, yang mendekati US$ 4.000 per troi ons. Emas memperbarui rekornya, karena penutupan pemerintah federal Amerika Serikat berlarut-larut.
Mengutip Bloomberg, Senin (6/10), harga emas spot naik 1,2% menjadi US$ 3.933,95 per troi ons pukul 14.13 WIB. Ini rekor tertinggi baru, setelah pekan lalu emas berkali-kali mengukir harga tertinggi.
Penutupan operasi pemerintah federal AS telah menunda data sektor tenaga kerja yang seharusnya dirilis pada Jumat, sehingga prospek ekonomi menjadi lebih tidak jelas.
Lantaran kurangnya data ekonomi yang resmi, para pedagang bergantung pada laporan swasta utuk mendapat kejelasan lebih lanjut mengenai perekonomian Uncle Sam, sementara bank sentral AS merasa kesulitan dalam membuat keputusan kebijakan moneter.
Para pedagang masih berekspektasi pemotongan suku bunga 25 bps pada akhir bulan, yang akan semakin menguntungkan emas karena tidak membayar bunga.
Baca Juga: Harga Emas Tergelincir dari Rekor, Namun Sepekan Masih Naik 2,4%
Tahun ini, harga emas telah melonjak hampir 50%, didorong guncangan besar ketiakpastian ekonomi dan geopolitk. Siklus pemangkasan suku bunga Federal Reserves dan pembelian oleh bank sentral untuk diversifkasi dari aset dollar, juga menjadi pendorong utama.
Investor swasta berbondong-bondong masuk ke dana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa atau ETF, yang berkontribusi pada reli emas baru-baru ini. Total kepemilikan ETF pada bulan lalu meningkat paling pesat dalam lebih dari tiga tahun. Arus masuk yang kuat berlanjut di minggu pertama bulan Oktober.
Priyanka Scahdeva, analis Phillip Mova Pte., mengatakan, aliran dana yang masuk sangat luar biasa. "Hal ini menunjukan betapa tertanamnya pola pikir beli, saat harga emas turun," katanya, melansir Bloomberg, hari ini.
Selanjutnya: Prabowo Soroti Kerugian Negara Capai Rp 300 T Akibat Tambang Ilegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News