InvesYuk

Harga Emas Tergelincir dari Rekor, Namun Sepekan Masih Naik 2,4%

Harga Emas Tergelincir dari Rekor, Namun Sepekan Masih Naik 2,4%
Reporter: Dupla Kartini  |  Editor: Dupla Kartini


MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global tergelincir dari rekor, namun masih menuju kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut. Penutupan pemerintah AS menambah ketidakpastian bagi investor yang mencari sinyal mengenai jalur pelonggaran moneter Federal Reserves.

Mengutip Bloomberg, Jumat (3/10), harga emas spot diperdagangkan turun US$ 6 menjadi US$ 3.850,36 per troi ons pukul 10.10 WIB. Meski harga emas hari ini tergelincir, namun dalam sepekan masih naik 2,42%.

Harga logam mulia terkoreksi sejak kemarin, karena para pedagang membukukan keuntungan menyusul reli lima hari, yang mendorong harga ke rekor tertinggi. Laju kenaikan yang cepat membuat emas rentan terhadap penurunan, dengan indikator teknikal menunjukkan bahwa emas telah masuk wilayah jenuh beli selama sebulan terakhir.

Baca Juga: Pemerintah AS Shutdown, Harga Emas Hari Ini Stabil di Sekitar US$ 3.864

Dengan penutupan operasi federal AS, yang akan menunda rilis laporan pertumbuhan lapangan kerja dari pemerintah pada Jumat, investor menjadi bergantung pada data swasta untuk mendapat petunjuk penting tentang prospek ekonomi. Data dari perusahaan penempatan kerja Challener, Gray & Christmas pada Kamis, menunjukkan perusahaan AS menarik kembali rencana perekrutan bulan September dan mengumunkan lebih sedikit pemutusan hubungan kerja.

Presiden Fed Bank of Chicago Austan Goolsbee, melansir Bloomberg, mengatakan penghentian data akan mempersulit para bankir bank sentral untuk menafsirkan arah perekonomian. Pasar swap hampir sepenuhnya masih memperkirakan penurunan suku bunga seperempat poin pada akhir bulan, dan secara luas memperkirakan akan terjadi lagi pada Desember.

Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Tahun ini, emas telah melonjak lebih dari 45% dan mencatat rekor berturut-turut. Harga emas sekarang berada di jalur kenaikan tahunan terbesar sejak 1979. Reli emas didukung oleh pembelian bank sentral dan meningkatnya kepemilikan dalam dana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa (ETF), karena The Fed melanjutkan pemotongan suku bunga.

Selanjutnya: Indonesia Starts Construction of 92 Megawatt Floating Solar Plant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News