MOMSMONEY.ID - Di tengah era digital yang semakin mendominasi kehidupan, Program Studi Rekayasa Kecerdasan Artifisial (S1) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS kini menjadi salah satu pilihan jurusan kuliah paling diminati.
Jurusan ini menjawab tantangan zaman dengan menyiapkan generasi muda yang piawai mengembangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan.
"Program studi rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligense/AI), mahasiswa mempelajari cara mengembangkan sistem yang akan meniru usaha manusia dalam berfikir, belajar serta beradaptasi dalam lingkungan," mengutip dari laman ITS.ac.id
Bagi Moms yang tengah menyiapkan masa depan pendidikan anak, program studi ini menawarkan peluang besar di dunia kerja modern yang dipenuhi teknologi seperti mobil otonom, asisten virtual, hingga sistem analisis data canggih.
Baca Juga: Ini Tools Prompt Engineering yang Membantu Pengembang AI Bekerja Lebih Cerdas
Mengenal rekayasa kecerdasan buatan atau AI sebagai jurusan masa depan di ITS
Rekayasa Kecerdasan Artifisial merupakan jurusan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang fokus mengembangkan sistem komputer cerdas, meniru cara berpikir dan belajar manusia.
Di jurusan ini, mahasiswa diajarkan untuk merancang solusi berbasis teknologi yang adaptif, efisien, dan inovatif.
Contoh aplikasinya sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari, seperti fitur rekomendasi di platform belanja online, pengenalan wajah di ponsel, hingga chatbot layanan pelanggan yang aktif 24 jam.
Semua ini dikembangkan oleh para ahli di bidang AI, bidang yang menjadi inti dari program studi ini.
Jurusan ini sangat cocok untuk anak-anak yang menyukai tantangan logika, memiliki rasa ingin tahu tinggi terhadap teknologi, dan senang dengan dunia pemrograman.
Kurikulum dan kompetensi rekayasa kecerdasan artifisial di ITS
Kurikulum Program Studi Rekayasa Kecerdasan Artifisial di ITS dirancang mengikuti standar internasional. Mahasiswa akan mendapatkan dasar-dasar ilmu komputer hingga kemampuan lanjutan seperti:
- Machine Learning dan Deep Learning
- Computer Vision dan Pengenalan Pola
- Natural Language Processing (NLP)
- Pemrograman berbasis Python, C++, hingga Java
- Analisis Data dan Sistem Cerdas
Selain itu, ITS mendorong mahasiswanya untuk mengembangkan proyek nyata yang bisa menjawab tantangan di masyarakat, seperti sistem pendeteksi dini penyakit, robot otomatis, hingga platform edukasi pintar.
Dengan pendekatan praktis ini, lulusan ITS dipersiapkan untuk siap kerja dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Baca Juga: Langkah Ambisius Meta dalam Dunia AI Dinilai Tidak Sinergis dan Berisiko
Peluang karier lulusan rekayasa kecerdasan artifisial ITS
Lulusan Rekayasa Kecerdasan Artifisial ITS memiliki prospek kerja yang sangat luas. Bidang teknologi, industri kreatif, hingga kesehatan dan pendidikan kini membutuhkan tenaga ahli di bidang AI. Beberapa profesi menjanjikan yang bisa diraih di antaranya:
- AI Engineer dan Machine Learning Specialist
- Data Intelligence Analyst
- Computer Vision Engineer
- Game & Animation Developer
- XR Programmer (Extended Reality)
- Social Media Analyst berbasis data
Dari sisi penghasilan, profesi di bidang AI sangat kompetitif. Gaji awal rata-rata untuk lulusan baru berada di kisaran Rp8 juta hingga Rp15 juta per bulan, bahkan bisa jauh lebih tinggi jika bekerja di perusahaan teknologi besar.
Akreditasi dan jaminan mutu program studi di ITS
Sebagai institusi pendidikan unggulan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan perhatian besar pada mutu akademik.
Program Studi Rekayasa Kecerdasan Artifisial telah mendapatkan akreditasi "Baik Sekali" dari Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM Infokom) untuk periode 2024 hingga 2029.
Akreditasi ini menjadi bukti bahwa kualitas pendidikan di ITS telah diakui secara nasional, baik dari sisi kurikulum, tenaga pengajar, hingga output lulusan.
ITS juga secara aktif membangun kerja sama dengan industri serta universitas luar negeri untuk membuka kesempatan magang, riset kolaboratif, dan pertukaran pelajar.
Baca Juga: Ini Pekerjaan yang Aman dari Gempuran AI di Tahun 2025 Menurut Bapak AI
Peran nyata rekayasa kecerdasan artifisial ITS dalam dunia nyata
Lulusan Rekayasa Kecerdasan Artifisial dari ITS tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teori, tetapi juga mampu menghasilkan inovasi nyata. Beberapa penerapan dari keahlian mereka antara lain:
- Sistem pendeteksi penyakit berbasis citra digital
- Mobil tanpa pengemudi dengan teknologi pengenalan objek
- Asisten virtual pintar untuk layanan pelanggan
- Platform edukasi dengan sistem rekomendasi adaptif
Melalui pendekatan rekayasa yang berbasis kebutuhan masyarakat, ITS turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup melalui teknologi yang bermanfaat dan dapat diakses luas.
Dengan kualitas pendidikan unggulan, kurikulum aplikatif, dan prospek kerja yang sangat luas, Program Studi Rekayasa Kecerdasan Artifisial di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi pilihan strategis bagi calon mahasiswa yang ingin mengambil peran penting di era digital.
Bagi Moms yang sedang mempersiapkan masa depan anak-anaknya, menjadikan jurusan ini sebagai pilihan utama bukan hanya langkah bijak, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih cerah dan kompetitif.
Selanjutnya: Bedah Fitur iPhone 15 Harga Juli 2025, Ada Display Super Retina yang Lebih Cerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News