BisnisYuk

Perjalanan Transformasi Nona Rara Batik hingga Beromzet Miliaran Rupiah

Perjalanan Transformasi Nona Rara Batik hingga Beromzet Miliaran Rupiah

MOMSMONEY.ID - Dalam momentum spesial Hari Batik, Nona Rara Batik merayakan perjalanan transformasi mereka, dari awal yang sederhana hingga menjadi simbol tradisi dan pemberdayaan di industri batik dengan omzet mencapai belasan miliar rupiah. 

Inti dari brand Nona Rara Batik tercermin dalam prinsip yang mereka bawa: Dari Komunitas untuk Komunitas.

Tepat 12 tahun lalu, brand rintisan Pipiet Noorastuti bersama Yosep Dimas dan Atiek Octrina ini lahir dari semangat untuk memberdayakan para perajin batik dan penjahit lokal di lingkungan terdekatnya di Solo, Jawa Tengah. 

Nona Rara Batik menjadi sosok brand lokal yang masih "hijau", beroperasi dari balik layar Facebook dan sebuah toko kecil di ITC Kuningan, Jakarta.

Kini, Nona Rara Batik berkembang kian pesat dan menjangkau komunitas perajin batik yang lebih besar di Cirebon, Pekalongan, Solo, Jogja, Tasik, dan Wonogiren. 

Baca Juga: Menggarap Peluang Jadi Distributor Produk Kecantikan Multibrand

Di tengah misi ini, pelestarian dan perayaan teknik batik otentik, khususnya batik tulis dan batik cap, menjadi pokok perhatian sekaligus esensi utama brand Nona Rara Batik yang tak pernah dikesampingkan.

"Baik komunitas pelanggan dan komunitas perajin, kami sangat merasakan kedalaman Nona Rara Batik," kata Pipiet Noorastuti, Pendiri Nona Rara Batik, dalam keterangan tertulis, Selasa (3/10).

"Mereka bukan hanya pelanggan dan perajin pada umumnya, mereka juga memahami narasi, akar, dan visi kami," ujar dia.

Dengan skala bisnis Nona Rara Batik saat ini yang sudah menjadi top-of-mind fashion brand batik, memenuhi tuntutan dari pasar dan konsumen telah menjadi sebuah tantangan tersendiri. 

Meski demikian, Nona Rara Batik tetap setia pada proses pembuatan batik yang tradisional dan otentik, demi melestarikan nilai budaya dan kesejahteraan para perajin. 

Baca Juga: Biar Live Selling Ramai dan Laris, Ini 4 Cara yang Bisa Anda Lakukan

Dan, Nona Rara Batik enggan untuk menggunakan alternatif lain yang sudah sering terlihat di pasaran saat ini.

"Koneksi yang terjalin antara brand dan komunitas-komunitas ini tak hanya mengubah mereka menjadi pemangku kepentingan dan membuat brand lebih relatable saja," sebut Pipiet.

"Namun, interaksi tidak langsung yang terjalin di dalamnya juga telah memanusiakan brand dan akibatnya, brand pun dapat memberikan impak positif yang nyata dalam hal omzet dan pertumbuhan," tambahnya.

Nilai dan prinsip yang dipegang ini menarik perhatian Hypefast di tahun 2020 untuk ikut berinvestasi dan bergabung menjadi mitra kerja Nona Rara Batik, dan bekerjasama membesarkan bisnis.

CEO & Founder Hypefast Achmad Alkatiri mengatakan, dengan dukungan tim ahli dan ekosistem ritel di Hypefast, Nona Rara Batik menembus segmen pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Bikin Usaha Kecil-kecilan Lewat Modal BTPN Syariah yuk

Dengan cara: diversifikasi ke produk pria, menambah kanal penjualan offline dan online, serta sekaligus membentuk komunitas yang loyal. 

Yang lebih penting lagi, brand tidak hanya menyampaikan pesan tentang nilai pengrajin batik lokal dan pentingnya menjaga keaslian batik. 

Tetapi juga, berperan aktif dalam menghubungkan konsumen dengan komunitas pembatik dan penjahit lokal, memberikan mereka kesempatan kerja, dan pendapatan yang lebih baik. 

"Ini adalah realisasi nyata dari misi Dari Komunitas untuk Komunitas, ketika konsumen tidak hanya membeli produk, tetapi juga berkontribusi langsung pada kesejahteraan komunitas perajin yang membuatnya," kata Achmad.

Baca Juga: 5 Strategi Logistik untuk Performa Toko Online yang Lebih Cuan

Bentuk kemitraan antara Nona Rara Batik dan Hypefast menggarisbawahi pentingnya integrasi antara teknologi dan tradisi. 

Serta, bagaimana inovasi tersebut dapat memajukan brand lokal tanpa meninggalkan esensi tradisi, khususnya teknik batik tulis dan batik cap di era kontemporer. 

“Di peringatan Hari Batik serta 12 tahun berdirinya Nona Rara Batik ini, refleksi perjalanan tak lagi sekadar tentang meningkatkan skala bisnis," ungkap Achmad.

"Tapi juga bagaimana bentuk kemitraan tidak hanya untuk menumbuhkan bisnis, menerjemahkan aspirasi bisnis menjadi kenyataan," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News