Pendidikan

Peluang Karier Bidang Artificial Intelligence Bersama Universitas Bunda Mulia

Peluang Karier Bidang Artificial Intelligence Bersama Universitas Bunda Mulia

MOMSMONEY.ID - Berikut prospek karier menjanjikan di bidang artificial intelligence bersama Universitas Bunda Mulia, lulusan yang siap menghadapi dunia kerja.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital di tahun 2025, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi salah satu bidang yang paling banyak dibicarakan, termasuk oleh para Moms yang ingin mempersiapkan masa depan anak-anaknya. 

Dunia kerja mulai banyak membutuhkan talenta AI seperti AI Specialist, Data Scientist, hingga Machine Learning Engineer. 

Melihat tren ini, Universitas Bunda Mulia (UBM) hadir sebagai pelopor program studi S1 Artificial Intelligence pertama di Indonesia, memberikan peluang emas bagi generasi muda untuk memasuki industri masa depan yang menjanjikan. 

"Pembelajaran AI di UBM berfokus pada mendalami teknologi dan metode yang digunakan untuk membuat sistem yang mampu meniru kemampuan berfikir manusia, supaya bisa memecahkan masalah dalam dunia industri," kutip laman UBM (23/7).

Baca Juga: Simak Jurusan Kuliah di Telkom University yang Relevan dengan Dunia AI

Artikel ini akan membahas tentang peluang karier, keunggulan UBM, hingga alasan mengapa bidang AI sangat penting untuk masa depan.

Apa itu artificial intelligence dan mengapa penting di tahun 2025

Artificial intelligence adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk berpikir dan belajar layaknya manusia. Di tahun 2025, AI bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan penting di berbagai bidang. 

Dari transportasi, layanan publik, hingga sistem pendidikan dan ekonomi digital, AI punya peran besar dalam menyelesaikan persoalan kompleks dengan cepat dan efisien.

Dengan teknologi seperti Machine Learning, Deep Learning, hingga Computer Vision, AI kini digunakan untuk membantu pemerintah merancang kebijakan yang lebih tepat, menciptakan layanan publik yang lebih cerdas, dan menyempurnakan sistem digital agar makin nyaman untuk masyarakat. 

Tak heran jika profesi seperti AI Specialist dan Data Analyst jadi primadona dan incaran banyak perusahaan saat ini, termasuk di Indonesia.

Mengapa pilih program studi artificial intelligence Universitas Bunda Mulia

Sebagai universitas pertama di Indonesia yang membuka Program Studi Artificial Intelligence, UBM menunjukkan langkah progresif yang sangat dibutuhkan saat ini. 

Dengan akreditasi institusi peringkat Unggul dari BAN-PT (No. 268/SK/BAN-PT/Ak/PT/III/2024), UBM menawarkan pembelajaran berbasis teknologi mutakhir dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.

Mahasiswa program ini akan mempelajari berbagai bidang AI seperti Machine Learning, Generative AI, Large Language Model, hingga Responsible AI dan Smart System. 

Tak hanya itu, UBM juga membekali mahasiswa dengan sertifikasi profesional seperti IBM Machine Learning Engineer dan Google AI Specialist. Ini adalah modal berharga agar para lulusan siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Baca Juga: Jurusan AI di Institut Pertanian Bogor Mendorong Transformasi Berkelanjutan

Peluang karir menjanjikan lulusan S1 artificial intelligence

Lulusan S1 Artificial Intelligence dari UBM memiliki prospek karir yang sangat luas di berbagai sektor, mulai dari startup hingga perusahaan multinasional. Berikut beberapa posisi strategis yang dapat ditempati:

  • AI Specialist: Profesional yang bertugas menciptakan solusi cerdas untuk menyelesaikan masalah industri menggunakan teknologi AI.
  • AI Analyst: Ahli yang mampu mengolah dan menganalisis data menggunakan teknik AI untuk membantu perusahaan mengambil keputusan berbasis data.
  • Machine Learning Engineer: Orang di balik algoritma dan sistem pintar yang mampu belajar dan berkembang otomatis dari data.
  • AI Software Engineer: Pengembang sistem perangkat lunak cerdas yang mengintegrasikan teknologi seperti computer vision, recommendation systems, dan intelligent agents.

Dengan gaji awal yang bisa mencapai Rp10 juta hingga puluhan juta rupiah per bulan di Indonesia, bidang ini bukan hanya menawarkan masa depan cerah, tapi juga kestabilan finansial.

Mitra kerjasama yang mendukung perkembangan mahasiswa AI UBM

Untuk memperkuat pengalaman belajar mahasiswa, UBM menggandeng sejumlah mitra industri dan teknologi ternama. Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa mendapatkan pembelajaran praktis, magang industri, dan bahkan peluang kerja setelah lulus.

Kerjasama dengan perusahaan global seperti IBM, Google, hingga institusi pemerintah menjadi bukti bahwa UBM memiliki jaringan kuat untuk mendukung perkembangan karier para mahasiswanya.

Fasilitas modern yang menunjang pembelajaran artificial intelligence

Belajar AI di UBM tidak hanya teori semata. Universitas ini menyediakan laboratorium berteknologi tinggi, ruang kelas interaktif, dan sistem pembelajaran berbasis digital yang modern. 

Dukungan penuh dari tenaga pengajar profesional dan fasilitas seperti AI Lab, Smart Classroom, hingga platform pembelajaran online menjadikan proses belajar makin nyaman dan optimal.

Selain itu, mahasiswa juga akan berkesempatan mengerjakan proyek riset berbasis industri yang aplikatif dan inovatif.

Baca Juga: Jurusan AI di Universitas Syiah Kuala Jadi Andalan Pendidikan Tinggi Terkini

Membuka masa depan cerah lewat pendidikan artificial intelligence

Moms yang sedang mempertimbangkan masa depan pendidikan anak, bidang artificial intelligence bisa menjadi pilihan cerdas di tahun 2025. 

Dengan memilih Universitas Bunda Mulia, anak-anak tidak hanya mendapatkan ilmu teknologi mutakhir, tapi juga disiapkan untuk menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan dan peluang.

Kecerdasan buatan bukan hanya soal mesin dan teknologi, tapi juga tentang bagaimana manusia bisa menciptakan solusi yang lebih baik untuk dunia. 

Jadi, inilah saat yang tepat untuk berinvestasi pada pendidikan yang menjanjikan masa depan, karena artificial intelligence adalah masa depan itu sendiri.

 

Selanjutnya: Danantara Bakal Bayar Utang Dengan Dividen BUMN dan Return Investasi, Simak Risikonya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News