MOMSMONEY.ID - Tak hanya kanker serviks, nyatanya infeksi HPV juga menjadi penyebab berbagai jenis kanker berbahaya lainnya, seperti kanker vagina, kanker vulva, kanker orofaring (tenggorokan), dan kanker penis.
Tak heran, urgensi untuk mendapatkan informasi yang tepat seputar HPV semakin tinggi. Fakta-fakta ini menjadi pemicu MSD Indonesia untuk menghadirkan kampanye edukasi #NgobrolinHPV sejak tahun 2013. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan masyarakat terkait HPV, serta mengajak masyarakat untuk tidak ragu dan takut dalam mencari informasi yang tepat serta berdiskusi seputar HPV dan kanker serviks.
Kampanye yang dilakukan sekaligus momen peringatan Hari Kanker Sedunia 2025 dilihat MSD Indonesia untuk mengedukasi pencegahan kanker akibat infeksi Human Papillomavirus (HPV). Sebagai perusahaan biofarmasi global, MSD Indonesia berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko HPV dan pentingnya pencegahan sejak dini melalui kampanye edukasi #NgobrolinHPV.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou, mengatakan MSD berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman publik dan memberdayakan komunitas dengan mendorong perluasan edukasi kesehatan terkait kanker, terutama kanker serviks, yang menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar bagi perempuan Indonesia.
"Melalui kampanye edukasi #NgobrolinHPV yang melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang tepat mengenai HPV serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Kami percaya bahwa edukasi yang berkelanjutan adalah kunci untuk membantu meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia," ujar George Stylianou dalam keterangan resminya, Rabu (5/2).
Baca Juga: Apakah MSG Berbahaya bagi Tubuh? Ini Penjelasannya
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 99% kasus kanker serviks disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV). Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan kedua dari jenis kanker yang paling umum ditemukan di perempuan, dengan sekitar 36.964 kasus baru dan angka kematian 20.708. Padahal, kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah, salah satunya melalui imunisasi HPV yang terbukti efektif mengurangi risiko terjadinya kanker serviks hingga lebih dari 90%.
Pentingnya informasi yang tepat seputar HPV juga disampaikan Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Darrell Fernando.
“Terdapat lebih dari 100 tipe HPV dan banyak diantaranya dikategorikan sebagai high-risk yang dapat menyebabkan kanker. Namun, yang paling sering dan berbahaya ada 7 tipe. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat, terutama perempuan, untuk memahami bahaya virus ini, serta terbuka dan berupaya melakukan pencegahan melalui langkah-langkah yang direkomendasikan," tutur dr. Darrel.
Sebagai bagian dari kampanye #NgobrolinHPV, MSD Indonesia menghadirkan platform NgobrolinHPV.com serta situs sosial media lainnya sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya yang membahas seputar HPV dan penyakit yang disebabkannya.
Tak hanya melalui digital, kegiatan edukasi juga terus diperluas melalui berbagai aktivitas offline yang dikemas menarik mulai dari peluncuran film pendek berjudul ‘Untuk yang Terkasih Adikku’, sesi diskusi interaktif bertajuk #NgobrolinHPV Live!: Night at the Library di Perpustakaan Jakarta, hingga menggelar #NgobrolinHPV Fun Run.
Baca Juga: Kasus Meningkat, Mencegah Penyakit Gondongan dengan Imunisasi MMR
Terbaru, MSD Indonesia melalui kampanye #NgobrolinHPV menggandeng figur publik Nana Mirdad dan Andrew White sebagai edukator HPV 2025. Antusiasme menjadi bagian dari kampanye edukasi ini disampaikan oleh Nana Mirdad.
“Kami bangga dapat menjadi bagian dari kampanye edukasi kesehatan #NgobrolinHPV. Setelah mempelajari lebih dalam kami menyadari betapa pentingnya melakukan langkah pencegahan untuk proteksi dini. Karenanya, kami berupaya menerapkan berbagai upaya pencegahan infeksi HPV, di antaranya dengan menerapkan pola hidup sehat, rutin melakukan skrining sejak beberapa tahun lalu, serta melakukan vaksinasi.”
Sementara Andrew White menyampaikan bergabung dalam gerakan edukasi kesehatan #NgobrolinHPV adalah kontribusi nyatanya untuk membantu mengurangi beban penyakit akibat HPV, terutama kanker. Bukan tanpa tantangan, banyaknya stigma yang kurang tepat serta misinformasi yang merebak seputar HPV masih banyak ditemui di tengah masyarakat. "Banyak yang menganggap HPV bukan hal yang serius, padahal dampaknya bisa sangat fatal untuk kesehatan kita," sebut Andrew White.
Platform NgobrolinHPV.com serta situs sosial media lainnya, menjadi medium yang dekat dan mudah diakses masyarakat, untuk mendapatkan informasi yang tepat seputar HPV. Masyarakat juga diajak untuk lebih terbuka dan berani berdiskusi seputar HPV dan penyakit yang disebabkan virus ini. Di sini, masyarakat juga dapat berkonsultasi dan mendapatkan rekomendasi yang sesuai dari ahli, untuk melindungi diri dan orang terkasih dari ancaman infeksi HPV.
Baca Juga: Dampak Cacar Air Bisa Menimbulkan Komplikasi Serius, Ayo Segera Vaksinasi
Selanjutnya: Pendaftaran Mahasiswa Baru Unhan 2025 Dibuka, Cek Apa Saja Persyaratannta Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News