Bugar

Menilik Kelebihan dan Kekurangan Lari pada Malam Hari

Menilik Kelebihan dan Kekurangan Lari pada Malam Hari

MOMSMONEY.ID - Apa saja kelebihan dan kekurangan lari pada malam hari, ya? Mari intip di sini!

Bagi banyak orang, lari merupakan olahraga sederhana yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, kesibukan sehari-hari sering membuat sebagian orang kesulitan menemukan waktu yang tepat untuk berolahraga.

Pagi hari mungkin terasa terlalu terburu-buru, sementara sore hari kadang sudah habis oleh pekerjaan atau aktivitas lain. Akhirnya, malam hari pun menjadi pilihan untuk berlari.

Lari pada malam hari memang semakin populer, terutama di kota-kota besar. Udara yang lebih sejuk, jalanan yang relatif sepi, hingga kesempatan melepas stres setelah seharian beraktivitas menjadi alasan utamanya.

Namun, meski terdengar menyenangkan, lari malam juga punya kekurangan yang perlu dipertimbangkan. MomsMoney akan membahas kelebihan dan kekurangan lari di malam hari agar Anda bisa menilai apakah olahraga ini cocok untuk gaya hidup Anda.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Olahraga Tabata dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh

Kelebihan Lari di Malam Hari

Melansir dari laman Runner’s World, inilah beberapa kelebihan lari di malam hari:

1. Performa Bisa Lebih Baik

Berlari di malam hari ternyata dapat meningkatkan performa. Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung mampu berlari lebih lama di malam hari dibandingkan pagi.

Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2023 yang dipublikasikan di Journal of Strength and Conditioning Research meneliti 31 studi tentang olahraga, respons kardiorespirasi, dan daya tahan. Waktu sampai merasa lelah lebih lama ketika berolahraga sore atau malam dibandingkan pagi hari.

2. Membantu Mengurangi Stres

Menurut ahli fisiologi olahraga dan pelatih lari Greg McMillan, lari malam efektif untuk melepas penat setelah seharian beraktivitas. Hal ini juga didukung penelitian.

Survei tahun 2023 yang terbit di Sports Physiology and Physical Performance melibatkan 3.440 orang dewasa Korea. Hasilnya, semakin sering seseorang berolahraga, semakin rendah tingkat stres psikologis yang dirasakan. Lari dipercaya merangsang bagian otak yang mengatur fungsi kognitif sehingga membantu tubuh lebih rileks.

Penelitian lain di Scientific Reports tahun 2018, yang mengamati 26 pelari sehat, juga menemukan bahwa hanya 10 menit berlari sudah mampu meningkatkan fungsi otak, termasuk memori, fokus, pengendalian diri, hingga respon emosional.

3. Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah

Selain bermanfaat untuk kebugaran umum, waktu lari ternyata juga memengaruhi metabolisme tubuh.

Studi terbaru yang dimuat di jurnal Obesity meneliti 186 pria dan wanita dengan kelebihan berat badan atau masalah metabolik seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol. Selama dua minggu, para peneliti memantau waktu olahraga mereka dan kadar glukosa.

Hasilnya, orang yang berolahraga lebih dari 50% di malam hari memiliki kadar gula darah lebih rendah serta kontrol glukosa lebih baik dibandingkan mereka yang jarang bergerak atau hanya berolahraga di pagi hari.

Studi tahun 2022 dengan 775 peserta juga memperkuat temuan ini. Mereka yang rutin beraktivitas sedang hingga berat di malam hari tercatat memiliki resistensi insulin 25% lebih rendah daripada kelompok yang berolahraga pagi.

Baca Juga: Ternyata Olahraga Bisa Mencegah Kanker, Ini Kata Dokter

Kekurangan Lari di Malam Hari

Di bawah ini beberapa kekurangan lari di malam hari:

1. Tubuh Sudah Terlanjur Lelah

Lari malam bisa terasa berat jika energi sudah terkuras seharian. Menurut McMillan, rasa lelah fisik maupun mental setelah hari yang sibuk dapat memengaruhi kualitas lari. Hamilton, seorang ahli fisiologi olahraga dan pelatih lari di Running Strong juga menambahkan, beban kerja harian sering memengaruhi seberapa baik seseorang bisa berolahraga di malam hari.

Studi tahun 2023 di International Journal of Sports Physiology and Performance bahkan menunjukkan bahwa aktivitas kognitif yang terlalu menuntut dapat mengurangi daya tahan tubuh.

2. Membutuhkan Camilan Tambahan

Hamilton menjelaskan, jika Anda berencana lari malam lebih dari 90 menit, sebaiknya makan camilan di sore hari untuk menjaga energi. Misalnya setengah sandwich selai kacang, bagel, atau sereal bar. Jika hanya berlari sebentar, cukup camilan ringan atau minuman olahraga.

3. Lebih Mudah Menunda atau Melewatkan Lari

Salah satu kelemahan lari malam adalah risiko menunda hingga akhirnya tidak jadi berlari. McMillan mengingatkan bahwa jika menunggu hingga malam, rasa malas atau kurang motivasi lebih mudah muncul. Hal ini bisa berdampak pada konsistensi latihan, terutama bila sedang mempersiapkan diri untuk lomba lari.

Itulah ulasan tentang kelebihan dan kekurangan lari di malam hari. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Olahraga yang Bikin Panjang Umur Menurut Ahli

Selanjutnya: Resep Pisang Goreng Madu ala Tasyi Athasyia, Modal Tipis dan Cocok untuk Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News