MOMSMONEY.ID - Batu ginjal akibat asam urat merupakan masalah besar yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Hampir dua pertiga dari kasus ini dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup dan diet yang tepat.
Batu ginjal lebih umum terjadi pada pria dan populasi yang lebih tua. Batu ini membentuk sekitar 8-10% dari semua batu ginjal.
Dr. Fredric Coe, dokter nefrologi, menjelaskan, kadar asam urat yang tinggi dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Batu-batu ini menyakitkan dan mempengaruhi banyak orang.
Dilansir dari Kidneystones.uchicago.edu, simak ulasan yang menyebutkan tentang asam urat dan batu ginjal berikut ini.
Baca Juga: Apa itu Asam Urat dan Pseudogout? Kenali Perbedaan Keduanya Lewat Informasi Ini!
Faktor terbentuknya batu ginjal pada pasien asam urat
Batu ginjal asam urat terbentuk karena faktor medis dan lainnya. Mengetahui risiko-risiko ini membantu dalam mencegah dan mengelolanya.
Kondisi medis yang meningkatkan risiko penyakit ini adalah:
- Diabetes melitus: penderita diabetes menghadapi risiko yang lebih tinggi karena resistensi insulin dan sindrom metabolik.
- Obesitas: kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat dan penurunan pH urin. Sehingga, meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal.
- Asam urat: Asam urat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
- Diare kronis: kondisi seperti penyakit radang usus dapat menyebabkan dehidrasi dan asidosis metabolik. Sehingga, meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
Sementara itu, ada juga faktor gaya yang meningkatkan risiko batu ginjal:
- Usia dan jenis kelamin: batu ginjal lebih umum terjadi pada pria daripada wanita dan sering terjadi pada individu usia menengah.
- Faktor gaya hidup kurang aktif, kurangnya aktivitas fisik.
Kontributor diet terhadap pembentukan batu ginjal
Diet merupakan solusi untuk mencegah naiknya kadar asam urat dan batu ginjal. Faktor-faktor penting dalam diet meliputi:
- Asupan tinggi purin: mengonsumsi protein hewani dalam jumlah besar, seperti jeroan dan seafood dapat meningkatkan kadar asam urat.
- Asupan cairan: kurang minum air putih dapat membuat urin lebih pekat, sehingga meningkatkan pembentukan batu ginjal.
- Pola makan: diet yang kaya akan makanan olahan dan tinggi gula dapat menyebabkan sindrom metabolik yang meningkatkan risiko batu ginjal.
Gejala batu ginjal
Gejala batu ginjal dapat berbeda-beda, tetapi beberapa yang umum adalah:
- Nyeri hebat di sisi dan punggung, di bawah tulang rusuk
- Nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan
- Nyeri yang datang bergelombang dan intensitasnya berfluktuasi
- Buang air kecil yang menyakitkan
- Mual dan muntah
Batu ginjal terbentuk pada orang dengan kadar asam urat tinggi dalam darah, pH urin rendah dan dehidrasi.
Baca Juga: Pengaruh Kadar Asam Urat terhadap Kesehatan Ginjal, Cermati Informasinya di Sini
Tips untuk mencegah batu ginjal pada pasien asam urat
1. Konsumsi air putih yang cukup
Minum cukup air adalah kunci untuk menghindari batu ginjal akibat asam urat yang tinggi. Langkah ini membantu mengencerkan urin, sehingga mengurangi kemungkinan terbentuknya batu.
Untuk mencegah batu ginjal asam urat, mengetahui berapa banyak cairan yang Anda butuhkan sangat penting. Usahakan minum 8-10 gelas air putih sehari.
Namun, kebutuhan Anda dapat berubah berdasarkan iklim, aktivitas, dan kesehatan Anda. Periksa warna urin untuk melihat apakah Anda mengalami dehidrasi atau tidak.
Jika warnanya kuning pucat atau jernih, berarti Anda sudah cukup minum air. Tetapi, jika warnanya kuning tua atau kuning kecoklatan, Anda mungkin perlu minum lebih banyak air.
2. Membuat jadwal minum yang praktis
Membuat jadwal minum air putin akan sangat membantu. Minumlah segelas air pada waktu-waktu tertentu seperti saat bangun tidur, makan, dan setelah berolahraga.
Bawalah botol air minum sepanjang hari agar tidak kekurangan cairan. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, Anda dapat menurunkan risiko terkena batu ginjal dan asam urat.
2. Terapkan diet rendah purin
Untuk mencegah batu ginjal, mengurangi konsumsi purin adalah kuncinya. Diet rendah purin dapat menurunkan kadar asam urat dalam urin Anda.
Langkah ini membantu mencegah batu ginjal. Beberapa makanan mengandung banyak purin bisa meningkatkan kadar asam urat.
Sebaiknya kurangi konsumsi jeroan, daging sapi, daging kambing, seafood dan makanan tinggi fruktosa.
3. Konsumsi makanan rendah purin
Penting untuk menjaga keseimbangan diet sambil mengurangi makanan tinggi purin. Berikut beberapa alternatif yang baik:
- Produk susu seperti susu, keju, dan yogurt
- Telur
- Sebagian besar sayuran, termasuk sayuran berdaun hijau
- Buah-buahan, kecuali yang tinggi fruktosa
- Biji-bijian utuh seperti nasi, pasta, dan roti
Baca Juga: Adakah Kaitan Antara Asam Urat dan Depresi? Cari Jawabannya di Ulasan Berikut
4. Pertahankan ph urin yang sehat
pH urin sangat penting dalam mencegah batu ginjal akibat asam urat. Batu ginjal akibat asam urat lebih mudah terbentuk dalam urin yang asam.
pH urin menunjukkan apakah urin bersifat asam atau basa. pH di bawah 7 bersifat asam, dan di atas 7 bersifat basa. Batu ginjal sering terbentuk dalam urin yang terlalu asam, di bawah pH 5,5. Menjaga pH urin antara 6,0 dan 6,5 dapat menurunkan risiko pembentukan batu ini.
Mengonsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan pH urin. Makanan seperti jeruk, lemon, melon, dan bayam dapat membantu. Selain itu, suplemen seperti kalium sitrat dapat menambah keasaman urine.
Namun, perubahan pola makan saja mungkin tidak cukup. Terkadang, suplemen diperlukan. Selalu mintalah saran dari profesional kesehatan sebelum memulai suplemen.
5. Mengelola berat badan dan kondisi kesehatan
Mengelola berat badan dan kondisi metabolik adalah kunci untuk mencegah batu ginjal. Obesitas dan diabetes merupakan risiko besar untuk pembentukan batu ginjal.
Mengatasi masalah ini dapat menurunkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal. Pengelolaan berat badan yang efektif meliputi diet, olahraga, dan terkadang obat-obatan.
Mengonsumsi makanan seimbang yang rendah purin dan tinggi buah-buahan serta biji-bijian utuh sangat membantu. Tips ini akan menjaga berat badan Anda tetap sehat.
Cobalah untuk menurunkan berat badan 1-2 kg untuk hasil yang berkelanjutan. Lakukan berbagai aktivitas seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda untuk membakar lebih banyak kalori.
Selanjutnya: Total Penerimaan Suap Bupati Bekasi Ade Kuswara Capai Rp 14,2 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News