MOMSMONEY.ID - Kaitan antara asam urat dan depresi harus dipahami dengan baik oleh penderita asam urat.
Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang menyebabkan nyeri hebat, kemerahan, pembengkakan pada sendi dan ekstremitas.
Komplikasi akibat asam urat bisa terjadi, meliputi tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes dan masalah ginjal.
Dilansir dari Web.md, ada sebuah studi terbaru dari University of British Columbia menemukan peningkatan signifikan jumlah pasien asam urat yang juga mengalami gangguan suasana hati.
Studi tersebut mengamati 157.426 pasien dan menemukan bahwa sekitar 13 pasien dari setiap 1.000 orang mengalami asam urat dan depresi secara bersamaan. Artinya, terdapat hubungan antara asam urat dan depresi.
Stephanie Collier, Direktur Divisi Psikiatri Geriatri Rumah Sakit McLean di Belmont, menjelaskan, depresi dan asam urat berkaitan dengan peradangan.
Ada juga beberapa faktor risiko seperti obesitas dan pola makan yang sama-sama dimiliki oleh penderita asam urat dan penderita depresi.
Hubungan antara asam urat dan depresi
Terdapat sebuah penelitian yang menemukan bahwa pasien asam urat memiliki risiko depresi 29% lebih tinggi. Hal ini disebabkan beban psikologis dari rasa sakit fisik yang hebat tidak akibat asam urat.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati serangan asam urat akut, seperti steroid, juga dapat berkontribusi atau menyebabkan gejala depresi.
Diperkirakan kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat mempengaruhi neurotransmiter otak yang menyebabkan depresi.
Pasien asam urat yang menyakitkan memicu perasaan sedih, cemas, gelisah dan putus asa karena merasakan nyeri yang menghalangi mobilitas.
Rasa nyeri yang hebat membuat pasien kehilangan minat pada hal-hal yang disukai dan mengalami masalah dengan konsentrasi.
Asam urat yang terasa menyakitkan juga menyebabkan perubahan pada pola tidur, nafsu makan, atau berat badan.
Maka dari itu, mengunjungi dokter secara teratur bisa jadi jawaban untuk mengelola kadar asam urat dan mengurangi rasa nyeri pada sendi.
Baca Juga: Manfaat Terapi untuk Mengobati Radang Sendi Pasien Asam Urat, Baca Ulasannya!
Apa saja gejala asam urat?
Pahami tanda-tanda asam urat berikut:
- Nyeri sendi sering terjadi pada jempol, lutut, tangan, jari, atau siku.
- Nyeri yang tak kunjung sembuh, bisa berlangsung selama berminggu-minggu.
- Gerakan terbatas, nyeri dan pembengkakan bisa membatasi pergerakan sendi.
Pasien harus memberi tahu dokter jika mereka merasa sedih atau depresi selama lebih dari 2 minggu. Jika pasien mulai putus asa, mereka harus segera memberi tahu dokter.
Dokter mungkin akan meresepkan antidepresan bersama dengan obat untuk asam urat untuk mengembalikan kualitas hidup Anda. Pasien juga harus meminum obat asam urat sesuai petunjuk.
Kambuhnya asam urat bisa menyebabkan rasa sakit, konsumsi obat-obatan bisa bantu mengurangi episode depresi.
Berolahraga secara teratur, membatasi konsumsi alkohol, dan mengonsumsi makanan sehat juga jadi upaya penting dalam pengobatan ini.
Selanjutnya: Bank Dunia Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5% di 2026 dan 5,2% pada 2027
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News