Pendidikan

Lewat Film Agen+62, Ini Cara DANA Memerangi Judi Online

Lewat Film Agen+62, Ini Cara DANA Memerangi Judi Online

MOMSMONEY.ID – Maraknya judi online alias judol masih menjadi ancaman serius, baik bagi kehidupan pribadi dan keluarga, hingga memperlambat laju inklusi keuangan. Ancaman tersebut mendorong berbagai pihak, termasuk industri perfilman dan teknologi keuangan seperti DANA, untuk berkolaborasi mengambil peran aktif. 

Salah satu langkah DANA untuk memerangi judol adalah dengan menjadi bagian dalam Film komedi edukatif Agen+62 yang disutradarai oleh Dinna Jasanti. Cara dini dinilai efektif untuk kembali menyuarakan bahaya judi online, dengan pendekatan yang lebih ringan untuk masyarakat.

Olavina Harahap, Director of Communications DANA Indonesia menyampaikan, selama ini, DANA berupaya memberantas judi online melalui penutupan, pelaporan, dan edukasi. Upaya ini DANA lakukan dengan bersinergi bersama pemerintah, regulator, tokoh masyarakat, dan kini industri perfilman.

DANA yakin dibutuhkan pendekatan baru untuk mengingatkan masyarakat bahwa judi online adalah penipuan yang mengancam kesejahteraan finansial. “Lewat film ini, semoga masyarakat lebih melek digital, waspada, dan siap menjadi agen perubahan untuk menciptakan ruang digital Indonesia yang bersih dan aman,” kata Ovalina, Kamis (3/7).

Dalam mengedukasi pengguna, DANA juga mengembangkan teknologi inovasi yang aman sebagai bentuk pelindungan pengguna. Dalam fitur DANA Protection misalnya, pengguna bisa memanfaatkan Scam Checker yang terhubung dengan Aduan Nomor Komdigi untuk mengecek nomor hingga tautan mencurigakan. Yang terbaru, DANA juga menghadirkan teknologi Smart Friction untuk tingkatkan kewaspadaan sekaligus sebagai rekomendasi lapisan keamanan. Teknologi ini bisa menjadi langkah pencegahan bagi pengguna yang hendak mengirimkan uang kepada nomor terindikasi penipuan.

Baca Juga: Siap-Siap Biaya Tambahan dari Asuransi, Ini Cara Atur Dana Kesehatan Tanpa Panik

Inovasi DANA terbukti berdampak, dengan lebih dari 6 juta pengguna mengakses DANA Protection setiap bulannya dan lebih dari 60 ribu pencarian nomor mencurigakan melalui Scam Checker. Patroli siber untuk mendeteksi dan melaporkan situs ilegal yang mencatut DANA juga dilakukan. Di tahun 2025, terdapat lebih dari 8 ribu konten perjudian yang DANA laporkan ke Komdigi. 

Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan bahwa pada kuartal pertama 2025, ada lebih dari 11 juta pemain judi online di Indonesia. Modus penipuan dan transaksi ilegal terus bertransformasi, menyusup ke berbagai platform digital, dan menyasar anak muda sebagai target utama. Itulah sebabnya, film Agen+62 dikemas dengan pendekatan komedi untuk menjangkau anak muda yang cenderung rentan terpapar judi online. 

Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh lintas sektor ini turut diapresiasi oleh Teguh Arifiyadi, Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Kementerian Komunikasi dan Digital. Beliau menekankan bahwa judi online adalah tantangan sosiokultural.  “Dalam lima tahun terakhir sebelum 2023, jumlah situs judi online yang diblokir itu sekitar 800.000 per tahun. Sekarang, dalam setahun bisa di atas 3 juta,” terang Teguh.

Uniknya, bagi para pemain judi, mereka tidak merasa menjadi korban. Maka, kuncinya adalah pada kesadaran penggunanya. Mau berjuta-juta situs atau aplikasi yang diblokir, jika tidak ada kesadaran kolektif dari penggunanya, maka tidak akan bisa terselesaikan isu ini.

Nah, Kesadaran dimulai dari edukasi, misalnya, menonton film ini, lalu kemudian tergerak kesadarannya. Kebutuhan akan regulasi terkait judi online ini pun menjadi urgensi yang harus dilakukan secara komprehensif dan cepat. Penanganan judi online ini tidak hanya tanggung jawab satu pihak, tapi jadi kerja bersama kita semua.

Seluruh upaya kolektif lintas sektor tersebut, menunjukkan gentingnya pemberantasan judi online secara masif dan kolektif. Upaya bersama ini menjadi fondasi penting dalam membangun literasi digital yang tangguh dan menjaga kesejahteraan finansial masyarakat dari bahaya judi online yang terus berkembang.

Baca Juga: Lansia Indonesia Tembus 20% pada 2045, Bagaimana Menjadi Lansia Produktif?

Selanjutnya: Uji Coba Car Free Night Batal Digelar Sabtu (5/7), Ada Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait