MOMSMONEY.ID - Cek dulu untung ruginya saat beli rumah atau sewa di 2025 biar gak salah langkah, ya Moms. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!
Banyak orang Indonesia, terutama anak muda dan keluarga baru, lagi galau soal satu hal besar: lebih baik beli rumah atau sewa aja dulu?
Di tengah harga properti yang terus naik, biaya hidup makin tinggi, dan cicilan yang bikin deg-degan, wajar kalau banyak yang mikir dua kali.
Melansir dari Britanica Money, keputusan ini bukan cuma soal punya tempat tinggal tetap, tapi juga tentang cara kamu membangun kestabilan finansial di masa depan.
“Beli rumah itu bukan cuma urusan gaya hidup, tapi komitmen jangka panjang yang harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan,” sebut laman Britanica Money.
Baca Juga: Cara Mengatasi Overspending agar Keuangan Tetap Aman dan Hidup Lebih Tenang
Kenapa keputusan ini penting banget di 2025?
Tahun ini, situasi ekonomi global masih fluktuatif. Harga bahan bangunan naik, suku bunga kadang naik turun, belum lagi tren kerja jarak jauh yang bikin banyak orang lebih fleksibel soal tempat tinggal.
Karena itu, penting banget untuk tahu kapan waktu tepat beli rumah dan kapan sebaiknya sewa dulu. Dengan paham plus minusnya, kamu bisa membuat keputusan yang bukan hanya realistis, tapi juga bijak untuk jangka panjang.
Kelebihan membeli rumah: investasi dan rasa aman
Bagi sebagian orang, punya rumah itu tanda kemapanan. Tapi sebenarnya, ada banyak manfaat lain di baliknya.
1. Nilainya terus meningkat
Secara historis, harga rumah di Indonesia cenderung naik tiap tahun sekitar 3–5%. Kalau lokasinya strategis, nilai rumah bisa melonjak lebih cepat dari yang diperkirakan.
2. Lebih tenang soal biaya bulanan
Kalau kamu ambil KPR dengan bunga tetap, cicilan bulanan bakal stabil. Setelah lunas, pengeluaran bulanan pun jadi lebih ringan.
3. Bebas atur sesuai selera
Mau ubah warna dinding, tambah taman kecil, atau pasang dapur estetik? Semua bisa, karena itu rumah kamu sendiri.
4. Aset yang bisa bantu di masa depan
Rumah bisa jadi jaminan untuk usaha, atau bahkan tambahan dana pensiun di masa depan.
Tapi, jangan lupa: beli rumah juga butuh kesiapan finansial serius. Selain uang muka dan cicilan, ada biaya tambahan seperti perawatan, pajak, dan asuransi yang sering luput dari perhitungan.
Baca Juga: Rahasia Bangun Kekayaan yang Terlupakan: Perencanaan Adalah Kunci Finansial
Biaya dan tantangan yang sering tak disadari saat beli rumah
Sebelum nekat beli rumah, penting buat tahu seluruh biaya yang harus kamu siapkan:
- Uang muka minimal 20% dari harga rumah.
- Biaya administrasi dan notaris sekitar 1,5–6%.
- Pajak tahunan tergantung lokasi dan nilai rumah.
- Perawatan dan renovasi, seperti memperbaiki atap bocor atau cat ulang.
- Asuransi rumah, terutama di wilayah rawan bencana.
Jadi, pastikan kamu punya rencana keuangan yang matang biar rumah impian gak berubah jadi beban keuangan.
Alasan banyak orang memilih menyewa rumah dulu
Buat sebagian orang, terutama yang mobilitasnya tinggi atau masih membangun karier, menyewa rumah bisa jadi pilihan paling masuk akal.
1. Fleksibel dan mudah pindah
Kalau kerjaan kamu bisa pindah kota kapan aja, menyewa bikin hidup lebih ringan. Gak perlu repot jual rumah atau ngurus surat tanah.
2. Bebas dari urusan perawatan besar
Kalau atap bocor atau pompa air rusak, biasanya pemilik rumah yang tanggung jawab. Kamu tinggal fokus ke biaya sewa dan utilitas aja.
3. Aman dari fluktuasi harga properti
Saat nilai properti turun, penyewa gak kena dampaknya. Ini bisa jadi strategi aman di masa ekonomi gak stabil.
4. Gak perlu uang muka besar
Cukup bayar uang jaminan 1–3 bulan sewa, kamu udah bisa tinggal di tempat baru tanpa harus keluar ratusan juta.
Meski begitu, sewa rumah juga punya kelemahan, harga sewa bisa naik setiap tahun, dan setelah bertahun-tahun bayar, kamu tetap belum punya aset sendiri.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengelola Kas Kecil agar Tidak Bocor dan Tetap Terkontrol
Tips menentukan pilihan yang paling pas buat kamu
Sebelum memutuskan, coba pertimbangkan hal-hal berikut:
- Tujuan hidup kamu lima tahun ke depan. Mau menetap dan bangun keluarga, atau masih ingin eksplor karier di tempat lain?
- Kondisi keuangan saat ini. Kalau tabungan belum cukup buat DP rumah, mungkin sewa dulu lebih bijak.
- Harga properti di daerahmu. Kadang sewa jauh lebih murah daripada cicilan KPR di lokasi yang sama.
- Gaya hidup dan mobilitas. Kalau kamu suka fleksibel dan gak ingin terikat jangka panjang, sewa bisa lebih cocok.
Pandangan pakar tentang tren properti sekarang
Menurut data dari Britanica Money, banyak generasi muda di seluruh dunia, termasuk Indonesia, kini menunda pembelian rumah karena lebih fokus ke investasi digital, fleksibilitas kerja, dan gaya hidup modern.
“Sekarang punya rumah bukan lagi soal gengsi, tapi soal kesiapan finansial dan strategi hidup jangka panjang,” kutip laman Britanica Money.
Pandangan ini memperkuat bahwa keputusan membeli atau menyewa rumah sebaiknya bukan karena tekanan sosial, melainkan perhitungan rasional dan realistis.
Baik beli rumah maupun sewa, dua-duanya punya kelebihan dan tantangan masing-masing. Kuncinya ada pada kesiapan finansial dan rencana hidup kamu sendiri.
Selanjutnya: Indomobil JAC Perkenalkan Truk Listrik Berpendingin Pertama di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News