M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Ketahui Lebih Banyak Tentang Virus Distemper yang Menginfeksi Anjing Peliharaan

Ketahui Lebih Banyak Tentang Virus Distemper yang Menginfeksi Anjing Peliharaan
Reporter: Anggi Miftasha  |  Editor: Anggi Miftasha


MOMSMONEY.ID - Anjing peliharaan bisa saja terserang berbagai macam penyakit dari yang ringan hingga penyakit yang serius. Oleh karena itu, menjaga dan memperhatikan kesehatannya sangat penting untuk dilakukan.

Selain itu, Anda juga perlu mengetahui berbagai informasi tentang penyakit yang rentan menyerang anjing secara umum. Salah satunya adalah penyakit distemper. Berikut informasi tentang penyakit ini.

Apa Itu Distemper?

Distemper merupakan penyakit virus yang sangat menular pada anjing peliharaan dan hewan lain seperti musang, sigung, serta rakun. Namun, beberapa juga ditemukan pada hewan kucing. Dilansir dari VCA Hospitals, ini adalah penyakit multisistemik (mempengaruhi banyak organ) yang tidak dapat disembuhkan, seringkali fatal, mempengaruhi sistem pernapasan, gastrointestinal, dan sistem saraf pusat. Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxovirus.

Baca Juga: 5 Manfaat Kayu Manis untuk Anjing Peliharaan

Penyebab Distemper pada Anjing

Penyakit ini datang bukan tanpa penyebab, tetapi tersebar melalui kontak langsung antara anjing yang rentan dengan anjing yang menunjukkan gejala. Ketika anjing dengan distemper batuk atau bersin, ini dapat menularkan virus kepada hewan lainnya. Virus ini juga dapat ditularkan melalui kotoran, urin, darah, air liur, makanan, mangkuk, dan peralatan makanan lain yang digunakan bersama. Sementara kasus distemper pada anak anjing, mungkin ditularkan oleh induk lewat plasentanya.\

Gejala Distemper yang Menyerang Anjing

Penyakit ini memiliki beberapa variasi gejala. Awalnya, anjing yang terinfeksi akan mengeluarkan cairan seperti nanah dari mata mereka. Kemudian, akan mengalami demam yang disertai dengan batuk, secret hidung, lesu, muntah, dan kehilangan nafsu makan.

Virus kemudian menyerang sistem saraf. Anjing akan menunjukkan perilaku aneh seperti berputar-putar, memiringkan kepala, otot berkedut, kejang, dan air liur berlebih. Kasus yang lebih serius akan membuat sebagian tubuh anjing menjadi lumpuh. Bila dilihat, gejala ini cukup serupa dengan penyakit rabies. Akan tetapi, anjing tidak bersikap agresif.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Aktivitas Olahraga untuk Anjing Peliharaan

Pencegahan dan Penanganan Distemper pada Anjing

Kasus distemper pada anjing ini dapat terjadi sepanjang tahun dan tahan terhadap semua musim. Distemper akan meningkat pada saat musim dingin atau hujan. Namun, Anda dapat melakukan pencegahan penyakit distemper pada anjing, yakni memberikan vaksin kepada anjing. Pastikan anjing mendapatkan rangkaian vaksin yang lengkap dan mutakhir, serta tetap perbarui vaksinasi distemper sepanjang hidup anjing.

Jika pada akhirnya anjing peliharaan menderita gejala distemper, segera bawa ke rumah sakit hewan untuk mendapat diagnosis dokter dan penanganan segera. Dokter hewan biasanya mendiagnosis distemper melalui kombinasi tanda klinis dan tes diagnostik, atau melalui nekropsi postmortem. Dokter akan mengobati gejala-gejalanya dan menyarankan agar anjing dirawat di rumah sakit dan dikarantina untuk mencegah penyebaran infeksi.

Dilansir dari AKC, tingkat kelangsungan hidup dan lamanya infeksi bergantung pada jenis virus dan kekuatan sistem kekebalan anjing. Beberapa kasus dapat diselesaikan selama 10 hari. Kasus lain akan menunjukkan gejala neurologis selama berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan setelahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?