Bugar

Inilah Daftar Minuman yang Paling Banyak Mengandung Mikroplastik Menurut Riset

Inilah Daftar Minuman yang Paling Banyak Mengandung Mikroplastik Menurut Riset

MOMSMONEY.ID - Mari intip daftar minuman yang paling banyak mengandung mikroplastik menurut riset di sini!

Dalam beberapa tahun terakhir, isu pencemaran mikroplastik semakin menjadi perhatian dunia. Jika dulu kita menganggap plastik hanya menumpuk di lautan atau tempat pembuangan sampah, kini mikroplastik ada di mana-mana, di udara yang kita hirup, di sungai dan lautan, bahkan ditemukan dalam tubuh hewan maupun tumbuhan.

Lebih mengejutkan lagi, penelitian juga menunjukkan bahwa partikel ini sudah masuk ke dalam tubuh manusia, di antaranya ada dalam aliran darah, menumpuk di otak, hingga terdeteksi pada organ reproduksi.

Melansir dari laman Independent, salah satu jalur utama mikroplastik masuk ke tubuh adalah lewat minuman. Sebelumnya, studi sudah memastikan bahwa baik air keran maupun air kemasan mengandung mikroplastik.

Namun, penelitian terbaru menemukan hal yang lebih mencemaskan, minuman panas ternyata bisa menjadi sumber paparan mikroplastik yang lebih besar daripada yang pernah diperkirakan.

Dalam riset yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Birmingham, sebanyak 155 jenis minuman populer diperiksa kandungan mikroplastiknya. Hasilnya, konsentrasi tertinggi ditemukan pada teh panas dan kopi panas.

Sebaliknya, minuman dingin seperti es teh dan es kopi mengandung mikroplastik dalam jumlah yang jauh lebih sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa suhu tinggi dan proses pembuatan minuman panas berperan besar dalam meningkatkan jumlah partikel plastik yang larut.

Baca Juga: Jaga Kualitas Air Kemasan dari Mikroplastik dan BPA, Philips Tawarkan Solusi

Total ada 31 jenis minuman dari merek-merek populer Inggris yang diuji, mulai dari kopi dan teh, jus, minuman energi, hingga minuman ringan. Semua sampel dibeli dari supermarket dan kedai kopi pada tahun 2024. Proses pengujian dilakukan dengan menyaring minuman, lalu menghitung jumlah mikroplastik menggunakan pencitraan mikroskop.

Hasil penelitian menunjukkan:

  • Teh panas dalam cangkir sekali pakai memiliki rata-rata 22 partikel mikroplastik per cangkir, sementara dalam cangkir kaca lebih rendah, sekitar 14 partikel.
  • Teh celup premium justru melepaskan jumlah partikel plastik lebih banyak, mencapai 24–30 partikel per cangkir.
  • Untuk kopi panas, para peneliti menyimpulkan bahwa bahan cangkir sekali pakai merupakan sumber utama mikroplastik yang ditemukan dalam sampel.

Jika dihitung dalam ukuran liter, konsentrasi mikroplastik yang ditemukan adalah:

  • Teh panas: 49–81 MP per liter
  • Kopi panas: 29–57 MP per liter
  • Es teh: 24–38 MP per liter
  • Es kopi: 31–43 MP per liter
  • Jus buah: 19–41 MP per liter
  • Minuman energi: 14–36 MP per liter
  • Minuman ringan: 13–21 MP per liter

Temuan ini menunjukkan bahwa risiko paparan mikroplastik dari minuman jauh lebih besar daripada yang diasumsikan jika hanya melihat dari air minum saja.

Bahkan, studi sebelumnya yang dilakukan tim yang sama di tahun 2024 membuktikan bahwa konsentrasi mikroplastik dalam air keran (24–56 MP per liter) dan air kemasan (26–48 MP per liter) relatif setara. Artinya, air bukan satu-satunya sumber utama. Minuman lain pun punya kontribusi signifikan.

Baca Juga: Haid Tidak Lancar? Ini 5 Minuman Pelancar Haid yang Bisa Dicoba

Profesor Mohamed Abdallah dari University of Birmingham, salah satu penulis utama studi ini, menjelaskan;

“Banyak penelitian selama ini berfokus pada air dan kami pun pernah menelitinya. Tapi orang tidak hanya minum air sepanjang hari. Mereka minum teh, kopi, jus… Kami menemukan mikroplastik ada di semua minuman yang diuji, baik dingin maupun panas. Ini cukup mengkhawatirkan dan menunjukkan perlunya penelitian yang lebih menyeluruh, karena sumber paparan lain ternyata jauh lebih besar.”

Ia menambahkan, konsumsi teh dan kopi dalam jumlah besar setiap hari membuat temuan ini semakin penting. “Kita mengonsumsi jutaan cangkir teh dan kopi setiap pagi. Jadi ini harus menjadi perhatian serius. Diperlukan langkah dari pemerintah maupun lembaga internasional untuk membatasi paparan mikroplastik terhadap manusia, karena faktanya partikel ini ada di mana-mana,” tegas Abdallah.

Para peneliti menekankan bahwa riset ini merupakan langkah awal menuju pemahaman yang lebih baik mengenai seberapa besar paparan mikroplastik yang kita hadapi dalam kehidupan nyata.

Mereka juga mendorong adanya penelitian lanjutan yang lebih komprehensif agar risiko kesehatan dari mikroplastik bisa dinilai secara akurat, sekaligus menjadi dasar untuk kebijakan lingkungan dan kesehatan masyarakat yang lebih ketat.

Baca Juga: 6 Minuman Alami Penambah Energi Terbaik Menurut Ahli, Cocok Diminum saat Lemas

Demikianlah ulasan tentang daftar minuman yang paling banyak mengandung mikroplastik menurut riset. Riset terbaru mengungkap bahwa teh panas dan kopi panas menempati urutan teratas sebagai minuman dengan kandungan mikroplastik paling tinggi, terutama jika disajikan dalam cangkir sekali pakai.

Sebaliknya, minuman dingin seperti es teh dan es kopi menunjukkan jumlah mikroplastik yang lebih rendah. Hal ini membuktikan bahwa suhu tinggi serta wadah kemasan sekali pakai berperan besar dalam meningkatkan paparan partikel plastik.

Temuan ini menjadi peringatan penting bahwa risiko mikroplastik tidak hanya datang dari air putih, melainkan juga dari berbagai minuman sehari-hari yang sering kita konsumsi.

 

Selanjutnya: Serangan Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza, 15 Orang Tewas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News