MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung lesu pada pekan lalu. Bagaimana prospeknya hari ini, Senin, 25 Agustus 2025? Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham hari ini dari Mirae Asset Sekuritas.
IHSG ditutup melemah 0,4% ke level 7.858,85 pada Jumat (22/8) lalu. Dalam sepekan, IHSG turun 0,5%.
M. Nafan Aji Gusta Utama, Senior Information Investment dan Ekonom Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan dalam review pasar, pergerakan negatif yang tipis IHSG pekan lalu terutama didorong oleh sektor infrastruktur maupun energi.
Adapun investor asing melakukan aksi beli dengan net buy Rp 263 miliar. Saham yang paling banyak dibeli yaitu AMMN, BMRI, COIN, EMTK, dan PANI.
Baca Juga: Minat Investasi ESG Hidup di Tanah Air meski Redup di Pasar Global
Untuk hari Senin ini (25/8), Nafan menilai, IHSG masih dalam fase bullish consolidation dan berada dalam area expanding diagonal, didukung kenaikan volume, secara teknikal.
Adapun pidato Ketua The Fed Jerome Powell dalam Simposium Jackson Hole memberikan petunjuk bahwa peluang penurunan Fed rate sebesar 25 bps pada September masih terbuka lebar, meredanya sentimen perang dagang serta tensi geopolitik, kemudian dinamika rebalancing indeks FTSE akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini.
Hitungan dia, support IHSG hari ini di level 7.800 & 7.733. Sedangkan resistance di level 7.953 & 8.017.
Saran Nafan untuk investor, selektif memilih saham-saham dengan prospek solid, gunakan strategi buy on dip atau beli di harga murah, realisasikan untung kalau perlu, dan terapkan manajemen risiko secara efektif.
Rekomendasi saham
Hari ini, sejumlah saham layak dilirik investor. Namun, perlu diingat, rekomendasi saham ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Setiap keputusan investasi ada di tangan masing-masing.
1. ENRG – Escalating still intact
ACTION: ADD (MARGINABLE STOCK); especially with entry level area at 545 - 565.
TP1: 570 (+2.70%)
TP2: 585 (+5.41%)
TP3: 695 (+25.23%)
Support: 525 & 500
2. MEDC – Rebound
ACTION: ACCUMULATIVE BUY (MARGINABLE STOCK); especially with entry level area at 1205 - 1255.
TP1: 1280 (+3.23%)
TP2: 1305 (+5.24%)
TP3: 1385 (+11.69%)
Support: 1205 & 1165
3. TOBA – Final push
ACTION: ADD (MARGINABLE STOCK); especially with entry level area at 1030 – 1060.
TP1: 1075 (+2.38%)
TP2: 1110 (+5.71%)
TP3: 1230 (+17.14%)
Support: 1030 & 955
Stock picks pekan ini
Selain untuk hari ini, Mirae juga membagikan saham pilihan yang bisa dicermati dalam waktu lebih panjang. Saham tersebut MYOR, PGAS, dan SMDR.
1. MYOR (last price: 2220)
MYOR akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II senilai Rp1 triliun dengan tenor 5–7 tahun dan kupon 6,5% dan 6,7%. Tujuannya yaitu demi mendukung modal kerja.
Berdasarkan daily chart, MYOR berpotensi menguat didukung MA20&60 yang membentuk pola golden cross. Adapun support terdekat berada di level 2100. Sedangkan resistance terdekat sebagai¬ target price berada di 2300 (+3.60%). Cut loss below 2020. ACCUMULATIVE BUY (MARGINABLE STOCK) pada area 2150 – 2250.
2. PGAS (last price: 1720)
Pada 19 Agustus 2025, PGAS melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan anak usahanya, PT. PGAS Solution, demi mendorong pengembangan jaringan gas bumi di berbagai wilayah Indonesia.
Berdasarkan daily chart, PGAS dalam keadaan menguat didukung Stochastics K_D dan RSI yang menunjukkan sinyal positif. Adapun support terdekat berada di level 1670. Sedangkan resistance terdekat sebagai¬ target price berada di 1755 (+2.03%). Cut loss below 1610. ADD (MARGINABLE STOCK) pada area 1710 – 1730.
3. SMDR (last price: 346)
Pada tahun ini, SMDR berencana untuk membeli 4 kapal tambahan karena permintaan dari pelanggan lebih besar dibandingkan kapasitas saat ini.
Berdasarkan daily chart, SMDR dalam keadaan bullish consolidation didukung Stochastics K_D dan RSI yang menunjukkan sinyal positif. Adapun support terdekat berada di level 334. Sedangkan resistance terdekat sebagai¬ target price berada di 362 (+4.62%). Cut loss below 324. ADD (MARGINABLE STOCK) pada area 334 – 354.
Selanjutnya: Putusan Panel WTO Bisa Memperluas Akses Pasar Produk Minyak Sawit Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News