M O M S M O N E Y I D
AturUang

Cara Hadapi Modus Pembatalan Transaksi Kartu Kredit agar Terhindar Penipuan

Cara Hadapi Modus Pembatalan Transaksi Kartu Kredit agar Terhindar Penipuan
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Perkembangan keuangan digital memudahkan masyarakat dalam mengelola transaksi sehari-hari, baik dengan kartu kredit maupun kartu debit. 

Namun, di balik kemudahan itu, risiko penipuan juga semakin meningkat. Salah satu yang paling marak saat ini adalah modus penipuan berkedok pembatalan transaksi kartu kredit. 

Modus ini biasanya memanfaatkan kepanikan korban untuk kemudian meminta data rahasia perbankan. Jika tidak waspada, dampaknya bisa merugikan finansial secara signifikan.

Berikut panduan untuk Anda agar terhindar dari penipuan rekening kartu kredit yang telah dirangkum dari laman OCBC.

Baca Juga: Gen Z Harus Paham soal Keuangan Terutama untuk Masa Pensiun

Mengapa modus ini marak terjadi?

Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dirilis melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), kasus penipuan dengan identitas palsu, terutama yang mengaku sebagai petugas bank, merupakan salah satu yang paling banyak dilaporkan tahun ini. 

Dengan bermodalkan data rahasia seperti kode OTP, nomor kartu, hingga PIN, pelaku bisa langsung menguras limit kartu kredit korban tanpa perlu tahu saldo tabungan seperti pada kartu debit.

Pakar keamanan siber, Andri Setiawan, menegaskan, “pelaku biasanya memanfaatkan situasi panik korban. Mereka mengaku sebagai pihak bank yang ingin membantu membatalkan transaksi mencurigakan, padahal tujuannya hanya untuk mendapatkan data rahasia.”

Bagaimana modus ini terjadi?

Langkah-langkah yang biasa dilakukan penipu antara lain:

1. SMS OTP palsu

Korban menerima kode OTP untuk transaksi kartu kredit yang sebenarnya tidak pernah dilakukan.

2. Telepon mengaku dari bank

Pelaku kemudian menghubungi korban dengan nomor yang dimanipulasi, seolah-olah resmi dari bank, untuk menawarkan bantuan pembatalan transaksi.

3. Phishing via website/email palsu

Korban diarahkan ke website atau email palsu yang mirip dengan bank resmi, lalu diminta mengisi data seperti nomor kartu, CVV, PIN, hingga user ID mobile banking.

4. Data disalahgunakan

Begitu data diberikan, penipu langsung menggunakannya untuk transaksi online dengan memanfaatkan limit kartu kredit.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang Boros dalam Keuangan, Apakah Anda Salah Satunya?

Cara hadapi modus penipuan transaksi kartu kredit

Agar terhindar dari penipuan, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Jangan pernah berikan OTP atau data sensitif

Pihak bank tidak akan pernah meminta OTP, PIN, password, atau data pribadi melalui telepon maupun pesan singkat.

2. Waspada panggilan nomor asing

Jika mendapat telepon dari nomor tidak dikenal yang mengaku dari bank, segera verifikasi melalui call center resmi atau cek di aduannomor.id.

3. Hati-hati dengan link palsu

Pastikan alamat website dan email benar-benar resmi dengan domain bank terkait (contoh: ocbc.id).

4. Gunakan fitur keamanan digital

Manfaatkan mobile banking untuk mengatur limit transaksi, notifikasi real-time, serta blokir sementara kartu bila mencurigakan.

5. Segera blokir jika terlanjur memberi data

Hubungi call center resmi bank untuk memblokir kartu kredit. Jika memungkinkan, lakukan pemblokiran langsung melalui aplikasi mobile banking agar transaksi berbahaya bisa dicegah.

Baca Juga: Hentikan Boros! Ini Dia Cara Mengatasi Gaya Hidup Boros biar Tidak Boncos

Langkah jika sudah jadi korban

Laporkan ke Call Center Resmi Bank sesegera mungkin agar kartu bisa diblokir permanen.

Gunakan Opsi Blokir Sementara di Mobile Banking jika masih ragu. Dalam beberapa bank, blokir sementara lebih dari lima hari akan otomatis menjadi pemblokiran permanen.

Buat Laporan ke Pihak Berwenang, seperti OJK atau kepolisian, agar kasus tercatat dan tidak menelan lebih banyak korban.

Di era finansial modern dan keuangan digital yang serba cepat, keamanan data pribadi menjadi kunci utama. Kartu kredit memang memudahkan transaksi, namun juga bisa menjadi celah jika pengguna lengah. 

Dengan kewaspadaan tinggi, pemanfaatan fitur keamanan bank, serta kesadaran untuk tidak membagikan data sensitif, kita bisa terhindar dari jebakan modus pembatalan transaksi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Promo Sociolla Payday 25 November-3 Desember, Cushion-Sunscreen Diskon sampai 70%

Promo Sociolla Wonderful Payday Party Periode 25 November-3 Desember 2025. Cek di sini untuk belanja produk kecantikan lebih hemat.

BBCA Bagikan Dividen Interim Rp 50 per saham, Simak Potensi Yield

Kalau Anda mengincar dividen interim dari BBCA, perhatikan timeline pembayarannya di sini!          

5 Penghuni Kripto Top Gainers 24 Jam, Kaspa yang Melejit 15% Salah Satunya

Di pasar yang sedang memantul naik, Kaspa (KAS) melaju ke puncak kripto top gainers 24 jam.         

Harga Emas Hari Ini Naik Ditopang Optimisme Penurunan Suku Bunga The Fed

Harga emas hari ini di pasar global naik tipis 0,2%, setelah pada sesi kemarin ditutup naik hampir 2%.

Promo Domino's Pizza Papi Duo November 2025, Ada Diskon 50% Bebas Pilih Medium Pizza

Promo Domino's Pizza Papi Duo hemat selama November 2025. Nikmati 2 Pizza hanya Rp 50.000 saja per Pizza dan bebas pilih Medium Pizza.

Nutrisi Medis Seimbang Kurangi Stunting dan Infkesi sekaligus Beban Biaya Kesehatan

Pendekatan berbasis nutrisi bisa menjadi langkah preventif yang efektif untuk memutus rantai masalah gizi dan infeksi.

Daftar 7 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik Tahun 2025

Berikut ini rekomendasi sepatu lari terbaik tahun 2025 bisa dipakai untuk atlet maraton maupun untuk Anda yang hobi lari. 

6 Lipstik Warna Soft yang Cocok untuk Guru di Sekolah, Ini Pilihan Terbaiknya!

Lipstik warna soft yang cocok untuk Guru biasanya berwarna nude dan pink. Kalau warna kulitmu sawo matang, hindari warna nude kekuningan.

Xiaomi 17 Pro Punya Magic Back Screen 2,7 Inci di Dalam Modul Kamera, Ini Detailnya

 Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max bawa fitur magic back screen berukuran 2,7 inci di bagian dalam modul kamera. 

Bank DBS dan Mandiri Investasi Tawarkan ETF Gold, Cara Baru Investasi Emas

Bank DBS dan Mandiri Investasi menjalin kerjasama referral untuk pengelolaan KPD ETF Gold sebagai cara baru investasi emas di Indonesia.