MOMSMONEY.ID - Mau belanja aman tanpa takut barang habis terjual? Simak cara aman menggunakan kartu kredit virtual untuk mempermudah belanja online Anda.
Belanja online kini menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, namun keamanan transaksi digital tetap harus diperhatikan agar data finansial tidak disalahgunakan.
Salah satu solusi modern yang bisa diandalkan adalah menggunakan kartu kredit virtual yang semakin populer karena lebih praktis sekaligus menawarkan perlindungan ekstra saat bertransaksi.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Finansial yang Membuat Moms Lebih Unggul dalam 5 Tahun ke Depan
Mengenal kartu kredit virtual
Melansir dari laman Bank Mega, kartu kredit virtual merupakan versi digital dari kartu kredit fisik yang dikeluarkan oleh bank atau penyedia layanan keuangan.
Nomor kartu virtual biasanya berbeda dengan kartu utama dan hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu atau untuk jumlah transaksi terbatas.
Dengan sistem ini, penggunaan kartu kredit virtual lebih aman karena data kartu asli tidak langsung terekspos saat berbelanja online.
Selain itu, kartu kredit virtual hanya dirancang khusus untuk transaksi digital sehingga meminimalisir risiko pencurian data.
Banyak pengguna merasa lebih nyaman karena bisa mengatur sendiri masa berlaku serta jumlah dana yang bisa dipakai sesuai kebutuhan belanja mereka.
Inovasi ini kini semakin dilirik, terutama oleh masyarakat yang aktif melakukan transaksi online setiap hari, karena dianggap sebagai perlindungan ekstra di tengah maraknya kasus penipuan digital.
Keuntungan menggunakan kartu kredit virtual
Salah satu keunggulan utama kartu kredit virtual adalah tingkat keamanan yang lebih tinggi karena data asli kartu tidak ditampilkan ketika digunakan.
Hal ini mengurangi risiko pencurian nomor kartu yang sering terjadi di situs belanja atau aplikasi yang kurang terpercaya.
Pengguna juga bisa mengontrol pemakaian dengan mudah karena tersedia fitur pengaturan limit dana maupun masa berlaku kartu.
Dengan begitu, jika suatu saat ada upaya penyalahgunaan, potensi kerugian bisa ditekan seminimal mungkin.
Kelebihan lain adalah setiap nomor virtual biasanya hanya berlaku sekali pakai atau dalam periode singkat. Setelah masa aktif habis, kartu otomatis tidak bisa dipakai lagi sehingga data yang tercatat tidak akan berguna bagi pelaku kejahatan siber.
Ditambah lagi, pembuatan kartu kredit virtual umumnya sangat mudah dilakukan melalui aplikasi resmi atau internet banking tanpa perlu repot mendatangi kantor bank.
Baca Juga: Gen Z Harus Paham soal Keuangan Terutama untuk Masa Pensiun
Risiko yang tetap perlu diwaspadai
Meski lebih aman, bukan berarti kartu kredit virtual sepenuhnya bebas risiko. Penipuan daring seperti phishing, situs palsu, hingga malware pada perangkat masih menjadi ancaman serius.
Data pribadi bisa saja bocor jika pengguna tidak berhati-hati dalam memilih platform belanja.
Risiko lain yang kerap terjadi adalah pencurian akun akibat password lemah atau perangkat yang tidak dilindungi dengan antivirus.
Hal ini bisa memberi celah bagi pelaku kejahatan untuk mengambil alih akses dan memanfaatkan kartu virtual yang masih aktif.
Karena itu, pemahaman mengenai keamanan digital tetap penting agar kartu kredit virtual benar-benar memberikan perlindungan maksimal.
Tips aman menggunakan kartu kredit virtual
Pertama, pastikan hanya bertransaksi di situs atau aplikasi yang memiliki reputasi baik serta menggunakan sertifikat keamanan (HTTPS). Hindari platform dengan harga tidak wajar karena berpotensi jebakan penipuan.
Kedua, aktifkan fitur notifikasi transaksi agar setiap aktivitas tercatat dan bisa langsung dipantau. Cara ini memudahkan pengguna mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan lebih cepat.
Ketiga, selalu gunakan jaringan internet pribadi atau paket data saat melakukan transaksi finansial. Mengakses layanan perbankan lewat Wi-Fi publik sangat berisiko karena rawan penyadapan.
Keempat, atur limit transaksi dan masa berlaku kartu virtual sesuai kebutuhan belanja. Misalnya hanya untuk satu kali transaksi atau jumlah tertentu sehingga lebih aman.
Kelima, ganti password akun secara berkala dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol agar sulit ditebak. Hal ini berlaku untuk akun e-commerce, email, hingga layanan perbankan.
Keenam, jangan menyimpan data kartu virtual di situs belanja meski terkesan praktis. Jika sewaktu-waktu situs diretas, informasi tersebut bisa dicuri dan disalahgunakan.
Terakhir, aktifkan fitur autentikasi ganda atau two-factor authentication (2FA) pada akun belanja maupun perbankan untuk lapisan keamanan tambahan.
Baca Juga: Simak Cara Cerdas memulai Dana Darurat untuk Keamanan Finansial
Teknologi keamanan yang mendukung kartu kredit virtual
Beberapa sistem keamanan kini melengkapi layanan kartu kredit virtual, di antaranya tokenisasi yang mengganti data kartu asli dengan kode unik setiap kali transaksi.
Ada juga 3D Secure yang menambahkan langkah verifikasi seperti memasukkan kode tambahan sebelum pembayaran disetujui.
Selain itu, teknologi dynamic CVV membuat kode keamanan pada kartu virtual selalu berubah dalam periode tertentu sehingga makin sulit diretas.
Langkah yang harus dilakukan jika terjadi penyalahgunaan
Jika terjadi transaksi mencurigakan, segera hubungi layanan pelanggan bank untuk memblokir kartu virtual maupun kartu fisik agar tidak digunakan lebih jauh.
Lakukan pengecekan mutasi rekening, catat semua transaksi mencurigakan, dan segera ganti password pada seluruh akun yang terkait.
Jangan lupa laporkan kejadian ini secara resmi ke bank dan, bila diperlukan, ke pihak berwenang agar kasus bisa ditangani lebih lanjut.
Tips tambahan untuk menjaga keamanan transaksi online
Gunakan perangkat yang selalu diperbarui sistem operasinya dan dilengkapi antivirus agar terlindungi dari serangan malware.
Jangan klik tautan mencurigakan yang dikirim lewat email atau pesan instan karena bisa jadi jebakan phishing.
Batasi penggunaan kartu hanya pada beberapa situs terpercaya agar lebih mudah dipantau.
Selalu logout dari akun belanja atau perbankan setelah selesai melakukan transaksi, terutama bila menggunakan perangkat bersama.
Mengikuti tips aman menggunakan kartu kredit virtual akan membantu masyarakat lebih tenang saat berbelanja online.
Dengan memilih situs terpercaya, mengatur limit transaksi, serta memanfaatkan fitur keamanan tambahan, kartu kredit virtual bisa menjadi solusi efektif untuk melindungi data finansial sekaligus tetap menikmati kemudahan belanja digital.
Selanjutnya: Gandeng Mirae Sekuritas, Bank DBS Indonesia Luncurkan Fitur Online Onboarding RDN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News