BisnisYuk

Kayn Label Bagikan Tips Kembangkan Bisnis Fesyen

Kayn Label Bagikan Tips Kembangkan Bisnis Fesyen

MOMSMONEY.ID - Tak dipungkiri bisnis fesyen di tanah air kian berkembang pesat. Salah satu pemain lokal unik yang turut meramaikan bisnis fesyen lokal yakni Kayn Label.

Kayn Label merupakan merek busana batik berkelanjutan yang dirancang khusus untuk pakaian sehari-hari anak muda. Terinspirasi oleh keanggunan wanita Indonesia, Kayn Label menciptakan pakaian siap pakai bagi anak muda dengan menggunakan batik cap dengan pewarna alami.

Kayn Label mencatat peningkatan penjualan hingga 30-70% pada saat kegiatan SEMASAQU. Kesuksesan ini tidak terlepas dari keberhasilan Kayn Label membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, sehingga menciptakan customer loyalty, customer lifetime value, dan memfasilitasi promosi mulut ke mulut.

Strategi yang dilakukan oleh Kayn Label adalah menggunakan sustainable branding, sebuah pendekatan pemasaran yang mempertimbankan dampak lingkungan dan mengajak konsumen lebih peduli terhadap lingkungan.

Dengan menyasar anak muda sebagai audiens utama, strategi yang dilakukan oleh Kayn Label melalui sustainable branding merupakan sebuah langkah yang tepat. Hal ini dilandasi pada data bahwa 94% Generasi Z (Gen Z) setuju bahwa pemerintah dan pelaku bisnis harus menerapkan perubahan struktural atau sistemik untuk mengurangi perubahan iklim.

Hal ini menunjukkan bahwa Gen Z Indonesia melihat perubahan iklim sebagai tantangan kolektif yang memerlukan tindakan lebih luas di luar tanggung jawab individu. Selain itu, 82% responden menyatakan kesiapan untuk membayar lebih untuk produk ramah lingkungan atau berkelanjutan.

Baca Juga: 4 Promo Kopi x Bank Saqu, Beli 1 Gratis 1 Aneka Minuman Kopi hingga Februari 2024

Maria Utami Sekar, selaku Co-Founder Kayn Label menyampaikan, isu keberlanjutan saat ini bukanlah hanya menjadi sekedar gimmick semata bagi para pelaku bisnis. Hal ini mengingat tren pola konsumsi konsumen yang sudah menjadi lebih sadar untuk menjaga lingkungan. Para pelaku bisnis harus bisa menangkap tren ini sebagai peluang bisnis dari segi pemasaran, di mana selain memanfaatkan keuntungan, namun juga bisa menjadi praktik bisnis yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Salah satu contohnya adalah melalui sustainable branding, sebagai strategi pemasaran yang dapat mengakomodir aspirasi konsumen terkait lingkungan sehingga membangun koneksi yang lebih kuat.

“Dengan berpartisipasi pada kegiatan Semasaqu, yang diselenggarakan oleh Semasa dan Bank Saqu, menjadi wadah bagi kami untuk meningkatkan visibilitas merek, sehingga orang semakin mengenal Kayn Label sebagai produk lokal yang berkualitas,” tambah Maria.

Sebelumnya, Semasaqu, pasar kreatif untuk para solopreneur telah sukses dilaksanakan pada bulan Desember tahun lalu. Kegiatan ini merupakan sebuah inisiatif dan program kolaborasi antara Bank Saqu dengan Semasa yang memiliki pengalaman mengkurasi lebih dari 30 acara bersama merek lokal Indonesia sejak tahun 2017.

Sebagai bagian dari rangkaian dari seluruh kegiatan SEMASA di tahun 2023, SEMASAQU sukses menutup tahun dengan menghadirkan 150,000 pengunjung dari total 4 kegiatan yang telah dilaksanakan (Semasa di Chillax, Semasa Piknik, Semasa Ideafest dan Semasaqu).

Kegiatan Semasaqu turut dimeriahkan oleh 130 merek lokal yang berpartisipasi, dan memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha lokal untuk menjual produk-produk kreatif, termasuk makanan, aksesori, fesyen, kerajinan tangan, dan produk kecantikan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengakomodir kebutuhan para solopreneur untuk menjangkau pasar yang lebih luas melalui pasar kreatif.

Tak hanya turut dalam kegiatan yang mengembangkan bisnis, berikut tiga kiat sukses dari Sekar bagi para solopreneur di Indonesia untuk menjalankan strategi sustainable branding.

Baca Juga: Promo Hokben Januari-Februari 2024, Beli 2 Bayar 1 Harga Pakai QRIS Bank Saqu

1. Membentuk nilai bersama

Melalui penekanan pada nilai-nilai lingkungan dan sosial yang sama, sustainable branding menciptakan rasa keselarasan. Ini bukan hanya tentang produk, tetapi juga tentang bagaimana merek mencerminkan prinsip-prinsip yang diyakini oleh konsumen.

Pelaku usaha merasa bahwa mendukung merek bukan hanya tindakan konsumsi, melainkan juga manifestasi dari prinsip-prinsip pribadi mereka yang dihargai. Kayn Label mendorong kebanggaan akan melestarikan kebudayaan lokal dengan menggunakan batik yang ramah lingkungan.

2. Membangun kepercayaan melalui transparansi

Komunikasi terbuka mengenai praktik-praktik berkelanjutan adalah landasan kepercayaan. Saat konsumen memahami komitmen merek terhadap inisiatif ramah lingkungan, hubungan terbangun atas dasar kepercayaan.

Transparansi menciptakan jendela yang mengungkap bagaimana suatu produk atau layanan dihasilkan, memberikan konsumen pemahaman yang lebih baik dan rasa terlibat dalam pilihan mereka. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kayn Label adalah mengkomunikasikan proses penggunaan batik cap dengan pewarna alami yang diekstrak dari berbagai tanaman

3. Menjaga keterlibatan konsumen dengan konten edukasi yang menyenangkan

Sustainable branding bukan hanya tentang penjualan, tetapi juga edukasi konsumen. Melibatkan konsumen dalam pemahaman dampak pilihan mereka pada lingkungan menciptakan kesadaran bersama.

Konsumen menghargai informasi yang memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih sadar lingkungan. Keterlibatan ini bukan hanya transaksi, melainkan upaya bersama menuju pemahaman dan tindakan yang lebih berkelanjutan. Kayn Label menjaga keterlibatan konsumen melalui berbagai konten yang diunggah di media sosialnya seperti konten OOTD (outfit of the day) dan mix and match yang mampu menarik atensi anak muda.

Dengan menerapkan ketiga tips tersebut, Sekar menyampaikan bahwa sustainable branding tidak hanya dapat meningkatkan penjualan, namun brand dapat hadir pada setiap percakapan sehari-hari para konsumen.

Baca Juga: 3 Promo Nonton Hemat edisi Libur Imlek 2024 di Cinepolis, Cinema XXI, dan CGV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News