MOMSMONEY.ID - Kao Indonesia terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan meluncurkan berbagai inisiatif pengelolaan sampah sebagai bagian dari strategi ESG (Environmental, Social, Governance). Salah satu programnya adalah Kao Bergerak Biasa atau Kao Berdayakan Gerakan Masyarakat Bijak Sampah, mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah rumah tangga dan mencegah sampah berakhir di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir).
Program ini memberdayakan 11 Bank Sampah di Kelurahan Cikoko, Jakarta Selatan, dengan aktivitas utama seperti edukasi pengelolaan sampah, dukungan fasilitas untuk Bank Sampah, dan program pemilahan sampah kemasan produk Kao.
Sampah yang terkumpul kemudian didaur ulang menjadi barang berguna seperti meja dan kursi yang diserahkan kembali kepada masyarakat.
Baca Juga: Dukung Energi Bersih, SIG Berkolaborasi dengan Pemda Kelola Sampah
Wisik Restu, Associate Vice President Legal, Compliance, IR dan Corporate Communications Kao Indonesia, menegaskan bahwa program Kao Bergerak Bisa ini menjadi salah satu wujud nyata dari strategi ESG yang berbasis masyarakat.
"Kolaborasi semua pihak sangat penting, dan kami berharap program ini dapat diterima dengan baik dan diperluas ke lokasi lainnya," katanya dalam siaran pers yang dikutip pada Jumat (21/2)
Selain itu, Kao Indonesia juga mengedukasi anak-anak melalui inisiatif Anak KAO BISA untuk menanamkan kebiasaan memilah sampah sejak dini. Di beberapa sekolah, Kao menyediakan Waste Point untuk mendaur ulang kemasan bekas produk Kao menjadi benda bernilai guna.
Sejak 2020, perusahaan ini juga mengajak karyawan untuk berpartisipasi dalam kampanye Bring Back to Care and Donate, yang berhasil mengumpulkan lebih dari 1.149 kg sampah pada 2024. Melalui berbagai upaya ini, Kao Indonesia telah berhasil mengurangi 150 ton sampah kemasan plastik.
Baca Juga: Inovasi Brantas Abipraya, Budidaya Maggot BSF, Solusi Kelola Sampah & Ekonomi Hijau
Sebagai bagian dari komitmennya untuk jangka panjang, Kao Indonesia menargetkan pengurangan sampah hingga 30% melalui pendekatan Extended Producer Responsibility (EPR), berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah, masyarakat, dan mitra pengelola sampah.
"Keberlanjutan adalah inti dari strategi bisnis kami, dan kami akan terus berupaya menciptakan gaya hidup Kirei yang bersih, sehat, dan indah," tambah Wisik.
Selanjutnya: Distributed Database, Kunci Utama untuk Transformasi Perbankan Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News