MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global menguji naik, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan impor emas batangan tidak akan dikenakan tarif AS.
Meski begitu para pedagang masih menunggu klarifikasi formal atas kebijakan tersebut, menyusul keputusan federal minggu lalu yang menimbulkan kekacauan dan kebingungan di pasar.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (12/8) pukul 14.31 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.349,10 per troi ons. Harga emas hari ini naik sekitar US$ 7 per troi ons, setelah ditutup turun 1,6% pada sesi kemarin.
Harga emas hari ini mencoba naik setelah Trump memposting di media sosial bahwa emas tidak akan dikenakan tarif. Harga emas berjangka di Comex-New York sedikit melemah, setelah anjlok 2,5% pada Senin.
Melansir Bloomberg, Selasa (12/8), Bea Cukai AS mengejutkan para pedagang minggu lalu, dengan memutuskan bahwa impor akan tunduk pada pajak. Kejutan ini menyebabkan harga emas berjangka di Comex melonjak lebih dari US$ 100 per troi ons, di atas harga spot di London pada Jumat. Selisih harga tersebut telah menyempit menjadi sekitar US$ 50.
Keputusan di Washington terkait tarif emas memiliki implikasi luas bagi arus emas batangan di seluruh dunia. Pemerintah telah membebaskan emas dari bea masuk pada April lalu, dan hingga ada jelasan jangka panjang, menurut para pedagang, pasar logam mulia akan tetap waspada.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini di Pasar Global Melorot, Ini Penyebabnya!
Tahun ini, harga emas telah naik lebih dari 25%, dengan sebagian besar kenaikan terjadi dalam empat bulan pertama. Kenaikan didukung oleh ketegangan geopolitik dan perdagangan, yang mendorong permintaan aset safe haven, serta pembelian yang kuat oleh bank sentral dunia.
Di sisi lain, dollar AS bertahan menguat jelang rilis data inflasi AS pada Selasa malam. Data inflasi mungkin memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter Federal Reserves. Suku bunga yang lebih tinggi berdampak negatif bagi emas, yang tidak memberikan bunga.
Sementara, USD yang lebih kuat cenderung membuat emas yang berdenominasi dollar AS, lebih mahal bagi sebagian besar pembeli.
Para investor juga mempertimbangkan langkah Trump pada Senin untuk memperpanjang gencatan tarif terhadap barang-barang China selama 90 hari lagi hingga awal November. Langkah ini diharapkan meredakan kekahwatiran akan perdang dagang baru antara dua ekonomi terbesar di dunia, sehingga mengurangi permintaan aset safe haven.
Selanjutnya: Mengenal Parenting VOC: Pro dan Kontra untuk Buah Hati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News