Bugar

Kaitan Turun Berat Badan dan Kanker yang Perlu Anda Tahu

Kaitan Turun Berat Badan dan Kanker yang Perlu Anda Tahu

MOMSMONEY.ID - Tahukah bahwa ternyata ada kaitan turun berat badan dan kanker. Bagaimana bisa begitu?

Kehilangan berat badan tanpa sengaja bisa menjadi pertanda adanya kondisi kesehatan yang serius, termasuk kanker. Penurunan berat badan seringkali dilihat sebagai hal positif, terutama dalam konteks diet dan olahraga. Namun, penurunan berat badan tiba-tiba yang tidak dapat dijelaskan harus Anda waspadai.

Baca Juga: Ini Cara Sederhana untuk Menghilangkan Mikroplastik dari Air Minum Anda

Dikutip dari Healthline, American Cancer Society menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang tidak diinginkan dan tidak dapat dijelaskan sering kali menjadi salah satu tanda awal dari beberapa jenis kanker, termasuk kanker esofagus, pankreas, lambung, dan paru-paru.

Kanker lain, seperti kanker ovarium, mungkin mulai menunjukkan penurunan berat badan sebagai gejala ketika tumor telah berkembang cukup besar sehingga menekan perut, yang bisa menyebabkan seseorang merasa cepat kenyang.

Selain itu, berbagai jenis kanker dapat menyebabkan gejala yang membuat seseorang kesulitan untuk makan, seperti mual, kehilangan selera makan, serta kesulitan mengunyah dan menelan.

Kanker juga diketahui meningkatkan tingkat peradangan dalam tubuh. Peradangan ini merupakan bagian dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap adanya tumor, menyebabkan produksi sitokin pro-inflamasi yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini dapat menginterupsi fungsi hormon yang mengatur nafsu makan, serta mendukung penguraian lemak dan otot.

Tumor yang berkembang cenderung mengkonsumsi banyak energi dari tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan resting energy expenditure (REE). REE merupakan jumlah energi yang dbutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi vital saat beristirahat.

Baca Juga: Benarkah Makan Kimchi Bisa Turunkan Berat Badan? Cek Penjelasan dari Studi

Kanker yang biasanya terkait dengan penurunan berat badan yang tidak disengaja pada tahap awal juga mungkin menunjukkan gejala tambahan, seperti:

  • Kehilangan selera makan
  • Kesulitan menelan
  • Sering mengalami gangguan pencernaan atau sensasi terbakar
  • Kulit yang menguning
  • Kelelahan yang berkelanjutan
  • Suara serak yang berlangsung lama
  • Nyeri yang tidak kunjung membaik atau bahkan memburuk
  • Perubahan pola buang air besar
  • Pendarahan pada sistem pencernaan

Baca Juga: 4 Alasan Perlu Pakai Sunscreen di Dalam Ruangan, Salah Satunya Mencegah Kanker Kulit

Meskipun gejala-gejala ini dapat menunjukkan adanya kanker, kondisi ini juga sering kali diakibatkan oleh berbagai kondisi medis lain yang lebih umum. Adapun kondisi lain yang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, antara lain:

  • Penyakit celiac, suatu gangguan autoimun yang dipicu oleh gluten
  • Penyakit Crohn, suatu jenis penyakit inflamasi usus
  • Kolitis ulserativa, kondisi inflamasi pada lapisan usus besar dan rektum
  • Tukak lambung, luka pada dinding lambung atau bagian awal dari usus kecil
  • Efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu
  • Gangguan tiroid, termasuk hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif) dan hipotiroidisme (tiroid kurang aktif)
  • Penyakit Addison, gangguan pada kelenjar adrenal
  • Masalah gigi yang menyebabkan kesulitan makan
  • Demensia, yang bisa menyebabkan seseorang lupa makan
  • Gangguan psikologis seperti depresi, stres, dan kecemasan
  • Diabetes, terutama jika belum didiagnosis dan dikelola
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Infeksi parasit
  • HIV/AIDS

Itulah pembahasan lengkap mengenai kaitan turun berat badan dan kanker. Penting untuk memperhatikan gejala-gejala ini dan berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut guna menentukan penyebab pastinya. Mendeteksi dan mengobati kondisi apa pun, termasuk kanker, pada tahap awal bisa meningkatkan hasil pengobatan dan prognosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News