MOMSMONEY.ID - Jempol sakit bisa gejala asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi. Asam urat tinggi juga bisa berasal dari ketidakmampuan ginjal dalam membuang asam urat melalui urin.
David Ozeri, seorang dokter reumatologi menjelaskan bahwa jumlah asam urat yang terlalu banyak membuat ginjal tidak dapat menyaringnya dengan baik. Asam urat berlebih akan menumpuk di aliran darah.
Sebagian asam urat dapat berpindah dari aliran darah ke persendian dan membentuk kristal. Ketika ini terjadi, sistem kekebalan tubuh akan menganggap kristal asam urat sebagai benda asing dan memicu respons peradangan.
Baca Juga: Gejala Asam Urat di Usia 30 Tahun, Ini Rekomendasi Obat Baru yang Sedang Diuji
Gejala asam urat meliputi pembengkakan, nyeri, kemerahan dan sendi terasa hangat. Simak juga faktor-faktor tertentu yang bisa meningkatkan risiko asam urat, bersumber dari Verywellhealth.com:
1.Gen keluarga
Risiko terkena asam urat lebih tinggi jika kondisi tersebut diturunkan dalam keluarga. Heritabilitas hiperurisemia atau kemungkinan memiliki kondisi akibat varian genetik berkisar antara 45% dan 73%.
Risiko terkena asam urat lebih tinggi jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung yang mengalami kondisi tersebut.
2.Obat-obatan
Obat-obatan tertentu bisa meningkatkan risiko kadar asam urat tinggi dan asam urat. Obat-obatan tersebut meliputi diuretik, beta-blocker, siklosporin, dan aspirin.
3.Kondisi kesehatan yang mendasari
Penyakit penyerta tertentu bisa meningkatkan kadar asam urat. Kondisi ini meliputi tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit ginjal, dan diabetes. Orang dengan penyakit ginjal sangat berisiko karena gangguan fungsi ginjal akan menyebabkan kadar asam urat yang lebih tinggi.
4.Cedera
Jika Anda sering mengalami serangan asam urat, hindari cedera pada sendi. Cedera akan menyebabkan penumpukan asam urat di sendi jari.
5.Diet tinggi purin
Pola makan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat. Purin ditemukan dalam daging merah, jeroan dan seafood.
6.Memiliki berat badan berlebih
Memiliki berat badan berlebih meningkatkan risiko terkena asam urat, tetapi menurunkan berat badan dapat menurunkan risiko ini. Penurunan berat badan juga mengurangi tekanan pada persendian Anda.
7.Usia dan jenis kelamin
Laki-laki umumnya memiliki risiko asam urat yang lebih tinggi, sedangkan perempuan biasanya memiliki kadar asam urat yang lebih rendah. Namun, setelah menopause kadar asam urat akan meningkat dan laki-laki akan mengalami asam urat lebih awal yakni sebelum usia 50.
Kondisi lain yang menyebabkan nyeri pada jempol
Sebuah studi tahun 2019 di Arthritis & Rheumatology menemukan bahwa hampir 10 juta orang Amerika menderita asam urat. Jempol kaki merupakan sendi yang paling sering terkena serangan asam urat.
Area lain yang sering terkena adalah sendi lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari. Namun, asam urat bukanlah satu-satunya kondisi atau jenis artritis yang mempengaruhi ibu jari.
Kondisi-kondisi lain berikut ini juga bisa menyebabkan nyeri ibu jari:
1.Artritis reumatoid
Artritis reumatoid (AR) adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh mengalami malfungsi dan menyerang jaringan sehat, terutama lapisan sinovial sendi. AR sering mempengaruhi sendi-sendi tangan, termasuk jari tangan dan ibu jari.
Seperti asam urat, RA pada ibu jari menyebabkan peradangan pada sendi CMC dan MCP yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan hebat. Gejala-gejala ini dapat mempersulit aktivitas sehari-hari seperti seperti menulis atau menggunakan peralatan dapur.
2.Artritis Psoriatis
Seperti RA, artritis psoriatik (PsA) adalah artritis autoimun. Banyak penderita PsA juga menderita psoriasis, suatu penyakit kulit autoimun.
Bila PsA mempengaruhi tangan, peradangan dapat menyebabkan pembengkakan dan kekakuan pada sendi tangan dan jari. Orang dengan PsA akan mengalami peradangan pada sendi interphalangeal (IP) ibu jari yang merupakan sendi pertama, dekat ujung ibu jari dan tepat di bawah kuku.
3.Pseudogout
Pseudogout adalah artritis inflamasi yang terbentuk ketika kristal kalsium pirofosfat mengendap di persendian dan jaringan lunak. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan asam urat dan sering kali menyerang pergelangan tangan.
Sangat penting untuk membedakan antara asam urat dan pseudogout karena perawatannya berbeda. Dokter memeriksa sampel cairan dari sendi ibu jari yang terkena untuk menentukan jenis kristal yang terlibat dalam peradangan.
4.Cedera atau Infeksi
Ibu jari yang bengkak dapat disebabkan oleh infeksi bakteri pada kuku atau cedera. Infeksi kuku jempol dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan.
Cedera apa pun pada tulang dan ligamen ibu jari dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada sendi ibu jari.
5.Osteoartritis
Jenis radang sendi ibu jari yang paling umum adalah osteoartritis (OA). OA dapat menyebabkan kerusakan pada sendi ibu jari akibat pemakaian dan robekan alami seiring waktu.
OA menyebabkan tulang rawan terkikis yang akhirnya menyebabkan nyeri dan kerusakan sendi. Tulang rawan adalah material yang berfungsi sebagai bantalan dan memungkinkan tulang-tulang meluncur dengan lembut satu sama lain.
6.Kombinasi Kondisi
Asam urat dan kondisi lain yang menyebabkan nyeri sendi bisa muncul bersamaan. Sebuah studi tahun 2019 menemukan hingga 6% penderita RA juga menderita asam urat.
Asam urat juga dapat muncul bersamaan dengan PsA14 dan osteoartritis. RA , PsA, dan OA merupakan kondisi yang dapat meningkatkan risiko asam urat. Sulit untuk mengidentifikasi kondisi artritis yang menyebabkan nyeri ibu jari hanya berdasarkan gejalanya.
Baca Juga: Tips Liburan Bagi Penderita Asam Urat,Lakuin Ini Biar Nggak Kambuh di Perjalanan
Namun, dokter bisa menentukan penyebabnya melalui berbagai tes, termasuk pencitraan, tes darah, dan aspirasi cairan sendi. Itulah ulasan detail yang mengungkap tentang jempol sakit bisa gejala asam urat tinggi.
Selanjutnya: Meski Ekspansi Kencang, Risiko Tetap Membayang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News