M O M S M O N E Y I D
Bugar

Inilah Penyebab Suhu Panas di Sejumlah Wilayah Indonesia Menurut BMKG

Inilah Penyebab Suhu Panas di Sejumlah Wilayah Indonesia Menurut BMKG
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Ternyata ini, lo, penyebab suhu panas di sejumlah wilayah Indonesia menurut BMKG.

Beberapa hari terakhir, masyarakat di berbagai wilayah Indonesia mengeluhkan cuaca yang terasa sangat terik.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, gelombang panas yang dirasakan sebagian besar wilayah Indonesia disebabkan oleh gerak semu matahari dan pengaruh kuat dari Monsun Australia.

Baca Juga: Cuaca Panas Bikin Dehidrasi, Ketahui 6 Tanda Tubuh Anda Dehidrasi

Dalam laman BMKG.go.id, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan, penyebab utama cuaca panas ekstrem tersebut adalah posisi gerak semu matahari.

Pada bulan Oktober, posisi semu matahari berada di selatan garis ekuator, yang berarti penyinaran matahari lebih intens terjadi di wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan.

Akibatnya, wilayah seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua menerima paparan sinar matahari yang lebih kuat dan langsung.

Fenomena ini adalah bagian alami dari siklus tahunan bumi. Ketika matahari bergeser ke arah selatan, radiasi yang diterima oleh daratan di wilayah selatan ekuator meningkat, menyebabkan suhu udara naik secara signifikan.

Dalam kondisi seperti ini, suhu maksimum di siang hari dapat mencapai 36–37°C, seperti yang terjadi di beberapa kota besar dalam beberapa hari terakhir.

Selain gerak semu matahari, Monsun Australia juga berperan besar dalam memicu cuaca panas kali ini. Angin timuran yang berasal dari Benua Australia membawa massa udara kering dan hangat, sehingga proses pembentukan awan menjadi minim.

Minimnya awan berarti radiasi matahari yang masuk ke permukaan bumi tidak terhalang, menyebabkan panas langsung terakumulasi di permukaan daratan.

Baca Juga: 7 Buah Tinggi Kandungan Air, Perbanyak Konsumsi Saat Cuaca Panas Ekstrem

“Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah,” ujar Guswanto di Jakarta, Rabu (15/10).

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa data pengamatan suhu maksimum menunjukkan peningkatan yang cukup konsisten. Pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat sebesar 36,8°C di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat).

Sehari kemudian, suhu di Sabu Barat (NTT) masih mencapai 36,6°C, lalu meningkat kembali pada 14 Oktober dengan rentang 34–37°C. Bahkan, wilayah Majalengka dan Boven Digoel (Papua) mencatat suhu maksimum hingga 37,6°C.

“Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan,” jelas Andri.

Meski suhu tinggi mendominasi, BMKG menegaskan bahwa potensi hujan lokal masih bisa terjadi, terutama pada sore hingga malam hari. Hujan tersebut biasanya disebabkan oleh aktivitas konvektif, yaitu naiknya udara panas ke lapisan atmosfer yang kemudian membentuk awan hujan.

Aktivitas ini berpotensi memunculkan hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua.

Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, seperti hujan disertai petir dan angin kencang.

Menurut BMKG, fenomena cuaca panas ekstrem ini kemungkinan akan bertahan hingga akhir Oktober atau awal November 2025, sebelum berangsur mereda seiring pergeseran posisi matahari dan melemahnya Monsun Australia.

Baca Juga: Benarkah Minum Air Dingin saat Cuaca Panas Berbahaya? Ini Faktanya

Demikianlah ulasan tentang penyebab suhu panas di sejumlah wilayah Indonesia menurut BMKG.

BMKG menjelaskan, cuaca panas di berbagai wilayah Indonesia disebabkan oleh gerak semu matahari yang berada di selatan ekuator serta pengaruh Monsun Australia yang membawa udara kering dan hangat.

Kedua faktor ini menyebabkan radiasi matahari lebih intens dan pembentukan awan berkurang, sehingga suhu udara meningkat signifikan hingga mencapai 37°C. Fenomena ini bersifat sementara dan diperkirakan akan berangsur mereda pada akhir Oktober atau awal November 2025.

Selanjutnya: PSSI Pecat Patrick Kluivert setelah Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Hasil Korea Masters 2025, Tiga Wakil Indonesia Melangkah ke Babak Perempat Final

Hasil Korea Masters 2025 Babak 16 Besar pada Kamis (6/11), tiga wakil Indonesia merebut tiket perempat final turnamen BWF Super 300 ini. 

Promo Alfamart Serba Gratis 1-15 November 2025, Lifebuoy Cuci Piring Beli 2 Gratis 1

Selama 1-15 November 2025, ada Promo Serba Gratis dari Alfamart yang menawarkan kesempatan Beli 1 Gratis 1 dan Beli 2 Gratis 1.

5 Alasan Samsung A54 Masih Dicari hingga Saat Ini, Cek Penjelasannya!

Ada beberapa alasan Samsung A54 masih banyak dicari para pengguna. Samsung A54 bahkan bisa bersaing dengan model yang lebih baru yakni Samsung A56

Bisnis Sampingan Menguras Dompet? Cek 5 Penyebab Utama Ini!

Jangan sampai usaha sampingan justru menguras dompet! Artikel ini mengungkap 5 alasan utama dan solusi praktis untuk keuangan Anda.

Sah! Jamaah Haji DIY Bisa Berangkat dari YIA Mulai 2026

Melalui keputusan Menteri Haji dan Umrah, akhirnya DIY resmi memiliki embarkasi haji. Mulai 2026, jamaah haji DIY bisa berangkat dari YIA lo.

Ini Cara Hasilkan Uang dari TikTok

Pelajari 7 cara menghasilkan uang dari TikTok, mulai dari koin hingga sponsor. Panduan lengkap dari Bank OCBC NISP untuk menambah penghasilan. 

Cara Dapat Uang dari Nonton TikTok, Berikut Langkahnya

Temukan cara aman dan praktis dapat uang dari nonton TikTok. Pahami program reward, kumpulkan poin, dan tukarkan ke rekening OCBC Mobile.

Waspada! 5 Tanda Aset Anda Mulai Terdepresiasi, Hindari Rugi

Kenali 5 tanda utama aset Anda mulai kehilangan nilai, dari biaya perawatan hingga teknologi usang, agar keuangan tetap sehat.

7 Film Komedi Korea Super Menghibur dan Bikin Ngakak

Jika butuh hiburan segar yang mengocok perut, ini rekomendasi film komedi asal Korea yang wajib ditonton.​    

Makan Siang Berdua Pakai Promo Pizza Hut My Box Duo Saja, Bebas Mix & Match Menu

Promo Pizza Hut paket makan siang hemat, yakni My Box Duo. Tersedia menu Pizza dan Pasta yang bebas mix and match, lengkap appetizer dan minum.