MOMSMONEY.ID - Ini dia penyebab kolesterol tinggi pada wanita yang penting untuk diketahui. Apa sajakah itu?
Kolesterol tinggi sering kali dianggap sebagai masalah pria usia lanjut, padahal kenyataannya, ini bisa dialami bahkan sejak usia produktif.
Banyak yang tak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari, perubahan hormon, hingga kondisi tertentu dalam tubuh bisa diam-diam meningkatkan kadar kolesterol.
Karena tidak menimbulkan gejala yang jelas, kolesterol tinggi kerap terlambat terdeteksi. Memahami apa saja yang menyebabkan kolesterol tinggi sejak dini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Obat Penurun Kolesterol Alami dan Cepat, Ada Bawang Putih!
Melansir dari WebMD, di bawah ini adalah beberapa penyebab kolesterol tinggi pada wanita yang penting untuk diketahui:
1. Stres
Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan, termasuk meningkatkan kadar kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
Hormon stres seperti kortisol dan adrenalin dapat memengaruhi kadar gula darah serta menyebabkan peradangan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat hati menghasilkan lebih banyak kolesterol dan trigliserida.
2. Kopi tanpa filter
Kopi yang diseduh tanpa filter, seperti kopi Turki atau espresso, mengandung senyawa berminyak yang disebut diterpen, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL.
Mengonsumsi satu hingga dua cangkir per hari masih dianggap aman, namun konsumsi lebih dari empat cangkir per hari tanpa filter sebaiknya dihindari.
3. Obat-obatan
Beberapa obat dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Misalnya, pil KB, retinoid, kortikosteroid, antivirus, dan antikonvulsan. Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, seperti diuretik atau beta-blocker generasi lama, juga dapat meningkatkan kolesterol.
Jika Anda mengonsumsi obat-obatan ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai kemungkinan penyesuaian dosis atau penggantian obat.
4. Masalah tiroid
Hormon tiroid membantu tubuh mengatur kolesterol. Jika Anda mengalami hipotiroidisme (tiroid kurang aktif), kadar kolesterol LDL dan kolesterol total dapat meningkat.
Gejala hipotiroidisme meliputi kelelahan, kulit kering, dan nyeri otot. Kondisi ini dapat dideteksi melalui tes darah.
Baca Juga: Apa Makanan Penurun Kolesterol Paling Cepat? Ini 15 Rekomendasinya
5. Diabetes tipe 2
Penderita diabetes tipe 2 sering mengalami kadar gula darah tinggi yang dapat memengaruhi kolesterol. Gula yang menempel pada molekul kolesterol membuatnya menjadi lebih berbahaya.
Selain itu, penderita diabetes tipe 2 cenderung memiliki partikel LDL kecil dan padat, yang meningkatkan risiko penyakit jantung serta kadar kolesterol HDL yang lebih rendah.
6. Menopause
Setelah menopause, penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL dan total kolesterol. Penambahan berat badan setelah menopause, sekitar 3,6 hingga 4,5 kilogram, serta penurunan aktivitas fisik dapat memperburuk kondisi ini.
7. Terlalu banyak duduk
Duduk terlalu lama, baik di meja kerja atau sofa, dapat berdampak negatif pada kadar kolesterol. Kebiasaan ini menurunkan enzim yang mengubah kolesterol LDL menjadi HDL hingga 95%.
Untuk mengurangi dampaknya, disarankan untuk berdiri setiap 30 menit dan berjalan sekitar 5 menit setiap jam.
8. Masalah hati
Hati bertanggung jawab untuk memproduksi, mengolah, dan memecah kolesterol. Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) dapat mengganggu fungsi hati ini.
NAFLD terjadi pada 1 dari 4 orang dewasa dan dapat berkembang menjadi sirosis hati jika tidak ditangani.
Baca Juga: Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Kolesterol, Cek di Sini
9. Konsumsi alkohol berlebihan
Hati juga memecah alkohol. Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan, seperti lebih dari 4 gelas sekali minum, dapat meningkatkan kolesterol LDL.
Untuk menjaga kesehatan, konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi, yakni satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.
10. Kehamilan
Selama kehamilan, tubuh membutuhkan kolesterol untuk mendukung pertumbuhan janin. Kadar kolesterol dapat meningkat hingga 50% pada trimester kedua dan ketiga.
Meskipun ini biasanya tidak berbahaya, wanita dengan riwayat kolesterol tinggi sebaiknya memantau kadar kolesterol selama kehamilan.
11. Masalah ginjal
Kolesterol tinggi dapat memengaruhi fungsi ginjal, dan sebaliknya, gangguan ginjal juga dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL. Sindrom nefrotik atau penyakit ginjal kronis seringkali dikaitkan dengan masalah ini.
12. Pola makan tinggi gula
Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan produksi kolesterol LDL dan trigliserida oleh hati serta menurunkan kolesterol HDL.
Orang yang mendapatkan lebih dari 10% asupan kalori dari gula tambahan berisiko tiga kali lebih besar memiliki kadar HDL rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi gula lebih sedikit.
Baca Juga: 13 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi yang Alami dan Efektif
Itulah beberapa penyebab kolesterol tinggi pada wanita yang penting untuk diketahui. Mengadopsi gaya hidup sehat, mengontrol pola makan, dan mengelola faktor risiko dapat membantu mencegah kolesterol tinggi.
Selanjutnya: Enam Warga AS Berusaha Kirim Beras dan Alkitab ke Korut, Ditangkap Polisi Korsel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News