MOMSMONEY.ID – Kita tidak dapat menghilangkan kasus penipuan online, namun dengan literasi dan inklusi soal keuangan kita dapat menghindari kasus penipuan keuangan secara digital. Dalam mendukung hal itu, DANA resmi meluncurkan ‘Posko Bantuan Keliling’, sebuah layanan mobil keliling yang memberikan edukasi dan bantuan langsung kepada masyarakat terkait keamanan transaksi digital.
Pada tahap awal ini, kegiatan perdana Posko Bantuan Keliling ini digelar secara serentak pada tanggal 5-6 Juni 2025 di empat titik berbeda, di antaranya Taman Banjir Kanal Timur (Jakarta Timur), Taman Waduk Pluit (Jakarta Utara), Taman Catleya (Jakarta Barat), dan Taman Puring (Jakarta Selatan).
Cary Piantono, Chief Risk Officer DANA Indonesia mengatakan, inisiatif ini datang dari kebutuhan nyata di lapangan, di mana tidak semua masyarakat memiliki akses akan literasi yang cukup terhadap informasi dan perlindungan digital.
Nah, salah satu kebiasaan penting yang perlu dilakukan adalah memperbarui aplikasi dompet digital secara berkala. Ini adalah langkah sederhana, namun penting, untuk melindungi keamanan data dan transaksi. “Posko Bantuan Keliling hadir sebagai garis pertahanan awal, yaitu dengan mendorong pembaruan aplikasi dan edukasi tentang pentingnya menjaga PIN dan OTP,” katanya dalam siaran pers.
Hingga 23 Mei 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat lebih dari 128 ribu laporan penipuan online dengan kerugian mencapai Rp 2,6 triliun. Merespons kondisi ini, lewat Posko Bantuan Keliling yang ditargetkan menjangkau 1 juta pengguna secara luring serta 50.000 pengguna secara daring. DANA juga mendorong peningkatan penggunaan fitur Scam Checker sebagai langkah preventif menghadapi penipuan digital yang semakin menyasar pengguna sehari-hari.
Posko ini hadir untuk menjangkau seluruh pengguna, termasuk yang berasal dari kelompok rentan, seperti pelaku usaha kecil dan menengah, lansia, dan lain-lain. Kehadiran layanan ini menjadi bentuk pendampingan nyata agar masyarakat bisa berkonsultasi langsung, melaporkan kendala, mendapatkan panduan menghindari penipuan, memperbarui aplikasi, hingga terhubung ke tim bantuan daring untuk solusi cepat.
Baca Juga: Telkom Solution Gandeng Thales, Perkuat Keamanan Data Pelanggan B2B
Bagi masyarakat yang berada di luar jangkauan posko fisik, DANA juga menyediakan layanan daring berupa sesi live stream setiap Kamis di pukul 17.00-18.00 WIB melalui Instagram, TikTok, dan aplikasi DANA. Dalam sesi ini, masyarakat dapat menyampaikan keluhan secara langsung dan mendapatkan solusi lebih cepat melalui jalur prioritas.
Lebih dari sekadar pusat aduan, Posko Bantuan Keliling berfungsi sebagai ruang edukasi publik. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif akan pentingnya perlindungan digital, sekaligus menjawab tantangan nyata di lapangan terkait literasi dan kepercayaan terhadap sistem pembayaran digital.
Selama enam bulan ke depan, Posko Bantuan Keliling akan menyambangi 16 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Jabodetabek hingga kota-kota di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Posko akan beroperasi dua kali seminggu setiap Kamis dan Jumat, pukul 09.00-15.00, dan terbuka untuk umum secara gratis.
Sementara itu, Norman Sasono, Chief Technology Officer DANA Indonesia menyampaikan, teknologi yang aman bukan hanya soal sistem yang canggih, tapi juga soal kehadiran nyata. Posko Bantuan Keliling hadir tak sekadar membawa bantuan teknis, tapi juga rasa aman dengan membantu memperbarui aplikasi, menyampaikan penjelasan, serta memberikan panduan tentang risiko digital. Program ini merupakan bagian dari komitmen DANA dalam membangun ekosistem digital yang tepercaya, aman, dan inklusif dengan menggandeng regulator serta menerapkan standar keamanan bersertifikasi internasional.
Bank Indonesia, sebagai mitra strategis dalam upaya memperkuat keamanan sistem pembayaran nasional, menyambut baik inisiatif ini. Arif Waluyo Birowo, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta mengatakan, peran aktif pelaku industri dalam mendekatkan edukasi digital kepada masyarakat sangat penting, terutama di masa ketika ancaman siber semakin kompleks dan menyasar berbagai lapisan pengguna.
Baca Juga: Prediksi Serangan Siber Meningkat, Backup Data Jadi Benteng Bisnis
Selanjutnya: Ini Daftar Pulau di Raja Ampat dengan Tambang Nikel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News