BisnisYuk

Ide Bisnis dari Siswa SMA Maju ke Ajang Global Bersama FedEx

Ide Bisnis dari Siswa SMA Maju ke Ajang Global Bersama FedEx

MOMSMONEY.ID - Anak muda juga bisa berinovasi menciptakan ide bisnis. Melalui ajang 2025 FedEx/Junior Achievement International Trade Challenge (FedEx/JA ITC) yang diselenggarakan Federal Express Corporation, didapati anak muda berbakat dari seluruh Indonesia yang mampu memamerkan ide-ide wirausaha dan strategi perdagangan global mereka. 

Terdapat enam enam siswa terpilih akan mewakili Indonesia di babak final regional Asia Pasifik FedEx/JA ITC yang akan diadakan di Singapura pada Agustus 2025.

Enam siswa pemenang yang akan mewakili Indonesia di babak final regional 2025 adalah Lintang Aristianto, Nirmala Ozwaza Prasetya yang tergabung dalam tim Cihuy dan berasal dari sekolah SMAN 1 Kuta. Produk yang tim Cihuy presentasikan adalah Zen Mat. 

Zen Mat adalah matras olahraga ramah lingkungan yang mendaur ulang limbah fashion menjadi teknologi kesehatan. Baik meditasi, pilates, hingga rutinitas latihan, Zen Mat dapat meningkatkan kebugaran penggunanya secara efektif.

Sensor terintegrasi dan aplikasi pendamping berbasis kecerdasan artifisial, Zen Mat melacak detak jantung, meningkatkan akurasi postur, dan membantu memantau rutinitas latihan serta kemajuan pengguna seiring waktu. Lebih dari sekadar matras, produk ini adalah pelatih pribadi, pemantau kesehatan, dan inovasi berkelanjutan dalam satu paket.

Selanjutnya, ada tim Fiber-Chain yang terdiri dari Cahya Atma Wijaya, Radithya Elang Firandhika dari SMKN 15 Jakarta. Produk yang mereka presentasikan adalah Sandwich Molding-wall. Produk tersebut produk dengan nilai kompetitif yang lebih tinggi dibandingkan produk sejenis, dengan menawarkan desain dan motif yang elegan namun terjangkau, tanpa mengorbankan kualitas.

Selain berfungsi sebagai molding dengan estetika tinggi, produk ini juga memiliki keunggulan unik, seperti insulator yang terbuat dari bahan fast fashion, hingga penggunaan styrofoam untuk struktur yang kokoh efektif meredam suara dan menyerap panas. Fitur ini jarang ditemukan pada produk sejenis dengan harga yang sama.

Baca Juga: Tiga Tahun ZEP, Siswa Didorong Bangun Bisnis Berbasis Keberlanjutan

Terakhir, ada tim Refash yang terdiri dari Pasha Ramadhan Hutagaol, James Igor Matthew Nadapdap dari SMAN 1 Cisarua. Produk yang mereka presentasikan adalah Refash. Produk tersebut berupa platform perangkat lunak logistik yang dirancang untuk membantu pengecer fast fashion dan bisnis pakaian mengelola pengembalian barang secara lebih cerdas dan berkelanjutan. 

Produk ini bertujuan untuk meminimalkan kerugian finansial, mengurangi limbah, dan mengoptimalkan nilai baru dari limbah. Berbeda dengan sistem tradisional yang seringkali mengakibatkan pembuangan ke tempat akhir atau pembakaran, Refash memanfaatkan kecerdasan artifisial untuk mengidentifikasi peluang pemulihan yang cerdas. Pakaian yang dikembalikan secara otomatis dievaluasi untuk potensi penjualan kembali, daur ulang, atau donasi.

Ketiga tim asal Indonesia ini akan bergabung dengan finalis lainnya dari seluruh kawasan, termasuk Hong Kong, India, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam, untuk pertukaran ide yang dinamis dan visi kewirausahaan. Acara ini akan menjadi platform untuk kolaborasi lintas budaya, kerja sama tim, dan pengembangan pemimpin bisnis yang siap menghadapi masa depan.

Format ini mendorong kolaborasi budaya, mendorong perspektif yang beragam, dan memungkinkan siswa untuk menerapkan keterampilan bisnis yang esensial dalam lingkungan internasional yang nyata. Finalis juga akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan pemimpin FedEx dan pakar industri, sehingga memperkaya pengalaman belajar global mereka.

“Di FedEx, kami berkomitmen penuh untuk memberdayakan generasi wirausaha berikutnya untuk menjadi agen perubahan, " kata Garrick Thompson, Managing Director FedEx Indonesia dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6). 

JA International Trade Challenge adalah contoh nyata dari komitmen ini, sebagai platform yang membekali pemuda Indonesia dengan keterampilan, kepercayaan diri, dan perspektif global untuk berhasil di dunia yang semakin kompleks.

"Melalui inisiatif seperti ini, kami tidak hanya berinvestasi dalam masa depan bisnis, tetapi juga memberdayakan komunitas dengan membina talenta yang akan membentuk dunia yang lebih terhubung dan tangguh. Melihat para siswa menghadapi tantangan dengan visi dan semangat yang begitu besar sungguh menginspirasi,” kata Garrick. 

Baca Juga: Siswa Daftar Undip Jalur Mandiri 2025? Inilah Daftar UKT dan IPI Lengkapnya

Garrick mengatakan dalam ekonomi global yang dinamis dan saling terhubung saat ini, sangat penting bagi generasi muda untuk memahami kompleksitas perdagangan internasional dan dilengkapi dengan keterampilan untuk menghadapinya. Program ITC memberdayakan siswa Indonesia untuk menganalisis tren pasar global yang sedang berkembang, mengidentifikasi peluang ekspor, dan mengembangkan solusi bisnis berkelanjutan yang merespons tantangan ekonomi nyata di dunia. 

"Kami bangga bermitra dengan FedEx untuk memberikan pengalaman langsung kepada pemuda Indonesia dalam kewirausahaan lintas batas, pemikiran strategis, dan inovasi kolaboratif, mempersiapkan mereka untuk peran yang berarti di masa depan bisnis global,” kata Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel of Prestasi Junior Indonesia.

Sekadar informasi, program FedEx/JA ITC di Indonesia kini memasuki tahun ke-5, dengan tujuan memicu pemikiran para wirausaha muda Indonesia dan mengembangkan wawasan bisnis global mereka. Berkolaborasi dengan Prestasi Junior Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk menginspirasi dan mempersiapkan pemuda Indonesia agar berhasil dalam ekonomi global, program ini memberikan wawasan nyata tentang perdagangan internasional melalui lokakarya praktis dan tantangan berbasis tim.

Kompetisi tahun ini menantang para siswa untuk mengembangkan Rencana Strategi Market Entry (MESP) untuk solusi fashion berkelanjutan yang bertujuan meminimalkan limbah pengembalian produk di China. Ide-ide mereka menampilkan pemikiran kritis, kreativitas, dan pemahaman mendalam tentang solusi bisnis berkelanjutan yang relevan dengan lanskap global saat ini.

Sejak 2021, program FedEx/JA ITC telah menjangkau lebih dari 3.212 siswa Indonesia, membina generasi muda yang visioner dengan semangat untuk berinovasi dan memimpin. Selama bertahun-tahun, peserta Indonesia telah menorehkan prestasi di panggung regional, termasuk enam siswa yang masuk dalam 3 besar pada tahun 2021 dan 2023. Prestasi ini mencerminkan kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan antara FedEx dan JA Indonesia dalam mendorong inovasi dan mempersiapkan pemimpin masa depan.

Selanjutnya: Jika AS Terlibat Langsung dalam Serangan Israel, Iran Janji Merespon dengan Keras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News