Pendidikan

Tiga Tahun ZEP, Siswa Didorong Bangun Bisnis Berbasis Keberlanjutan

Tiga Tahun ZEP, Siswa Didorong Bangun Bisnis Berbasis Keberlanjutan

KONTAN.CO.ID - Zurich Entrepreneurship Program (ZEP) memasuki tahun ketiga dan diklaim telah memberikan dampak signifikan di dunia pendidikan kewirausahaan. Program yang digagas Zurich Indonesia bersama Z Zurich Foundation dan Prestasi Junior Indonesia ini telah membekali lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota dan kabupaten di Indonesia dengan keterampilan wirausaha, literasi keuangan, serta kesiapan kerja.

Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman atau experiential learning, ZEP membawa siswa merasakan langsung proses membangun dan menjalankan usaha. Mulai dari mengidentifikasi masalah, merancang solusi, hingga mengeksekusi ide bisnis, semua dilakukan oleh siswa secara langsung untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktis.

Edhi Tjahja Negara, Country Manager Zurich Indonesia, menyampaikan, ZEP merupakan salah satu cara untuk menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan.

“Zurich Indonesia percaya bahwa membekali generasi muda dengan keterampilan wirausaha dan pemahaman keuangan yang kuat adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun masa depan yang berkelanjutan,” ujar Edhi dalam siaran pers yang dikutip Rabu (11/6). 

Tahun ini, pendekatan design thinking dan project management turut diperkenalkan guna memperkuat kemampuan berpikir kritis, kerja tim, dan kepemimpinan.

Baca Juga: PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Dalam Tiga Tahun Terakhir

Ide bisnis yang dikembangkan siswa difokuskan pada tiga isu utama yaitu ekonomi sirkular, gaya hidup sehat dan perubahan iklim.

Selama tiga tahun berjalan, program ini berhasil memfasilitasi terbentuknya 120 bisnis baru dengan total pendapatan usaha lebih dari Rp 950 juta.

Selain nilai ekonomi, ZEP juga mengedepankan pembentukan karakter dan pengembangan potensi siswa dalam konteks sosial.

Adriana Poglia, Head of Enabling Social Equity Z Zurich Foundation, mengatakan, ketika generasi muda memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas, peluang meraih kesuksesan, dan lingkungan yang mendukung, maka mereka dapat mencapai apapun tanpa batas.

Sebanyak 228 karyawan Zurich Indonesia turut berperan sebagai mentor dalam 565 sesi pendampingan yang tersebar di berbagai sekolah. Kehadiran para sukarelawan ini tidak hanya memberikan gambaran nyata tentang dunia kerja, tetapi juga memperkuat semangat kewirausahaan dan kepemimpinan di kalangan siswa. Kegiatan belajar menjadi lebih hidup dan relevan dengan dunia nyata.

Baca Juga: Maybank Proyeksikan Baru Bisa Spin Off Unit Usaha Syariah Tiga Tahun Lagi

Pencapaian tahun ini ditandai pula dengan keberhasilan tim siswa Indonesia meraih juara ketiga dalam ajang JA Asia Pacific Company of the Year Competition di Jepang pada Maret 2025. Prestasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan kewirausahaan yang konsisten mampu membawa siswa Indonesia ke panggung global.

Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, menyatakan pentingnya kemitraan lintas sektor dalam transformasi pendidikan. ZEP menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat mempercepat transformasi pendidikan.

"Melalui kemitraan strategis dengan sektor swasta, pemerintah, institusi pendidikan, dan komunitas, seperti yang kami lakukan bersama Zurich Indonesia dan Z Zurich Foundation, kami mampu menghadirkan pengalaman belajar kewirausahaan yang berdampak dan berdaya guna bagi sekolah, guru, dan siswa,” kata dia.

Zurich Indonesia dan mitranya menegaskan komitmen untuk melanjutkan program ini dan memperkuat ekosistem pendidikan yang mendukung literasi keuangan, keberlanjutan, dan inklusi sosial. Ke depan, ZEP diharapkan terus menjadi ruang bagi generasi muda untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang inklusif.

Selanjutnya: Agate dan Confiction Labs Luncurkan RIFTSTORM, Gim Looter-Shooter Buatan Anak Bangsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News