MOMSMONEY.ID - Genetika dan pola makan jadi sering dipahami sebagai penyebab utama asam urat. Namun, faktor manakah yang sebenarnya sangat berpengaruh ke kadar asam urat seseorang?
Sebuah studi yang diterbitkan di BMJ pada tahun 2018 menyatakan bahwa seseorang yang mempunyai riwayat keluarga dengan asam urat mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami asam urat tinggi.
Edward Roddy, seorang dokter reumatologi menjelaskan bahwa, asam urat tinggi lebih dipengaruhi oleh genetika daripada pola makan. Namun, tak ada salahnya untuk menjalani gaya hidup yang sehat untuk menjaga kadar asam urat tetap normal.
Baca Juga: Penderita Asam Urat Tinggi Mau Makan Kacang Mete? Ini Dia Batas Amannya!
Yuk, cari tahun informasi tentang penyebab utama asam urat lewat informasi dari Everydayhealth berikut ini:
Apakah pola makan mempengaruhi kadar asam urat?
Sudah berabad-abad lamanya penyakit asam urat selalu dikaitkan dengan pola makan. Sebuah penelitian di Selandia Baru menunjukkan hasil sebaliknya.
Kadar asam urat yang tinggi justru disebabkan oleh faktor keturunan atau genetika, bukan dari makanan. Kesalahpahaman ini penting untuk dipahami agar penderita tidak perlu merasa malu dan bersalah untuk menjalani pengobatan.
Genetika jadi penyebab utama asam urat
Penelitian dari University of Otago, Selandia Baru, menganalisis 16 ribu peserta dengan riwayat keluarga asam urat. Hasilnya, hampir 24% peserta memiliki kadar asam urat yang tinggi.
Sedangkan, untuk hasil penelitian mengenai pola makan peserta hanya memberikan pengaruh kurang dari 1%. Dengan begitu, faktor genetika memegang peran penting dalam memunculkan risiko asam urat.
Namun, tak ada salahnya untuk tetap menjaga pola makan yang sehat. Konsumsi makanan rendah purin seperti kentang, wortel, kubis dan sayuran rendah purin lainnya.
Batasi konsumsi cokelat, susu skim, minuman soda, kue, roti cokelat, margarin, dan keju tinggi lemak.
Cara terbaik untuk menurunkan kadar asam urat
Untuk menurunkan dan mengontrol kadar asam urat, coba lakukan langkah berikut ini:
- Minum obat yang diresepkan oleh dokter seperti allopurinol, lesinurad, probenesid, febuxostat dan pegloticase.
- Anda juga bisa memanfaatkan es batu yang ada di kulkas untuk meredakan sendi yang nyeri. Angkat dan letakkan sendi di atas bantal saat beristirahat.
- Konsumsi air putih 2 liter sehari untuk membantu membuang kelebihan asam urat.
- Olahraga ringan dan jangan mengangkat beban terlebih dahulu.
Pola makan tetap penting untuk kelola asam urat
Meski faktor genetika yang memiliki pengaruh besar terhadap kadar asam urat, bukan berarti Anda bebas makan sepuasnya. Pola makan sehat tetap penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah obesitas.
Informasi penting lainnya yang harus dipahami bahwa tidak semua pasien asam urat memiliki kesamaan. Ada yang nyeri asam uratnya langsung kambuh saat mengonsumsi seafood, sementara ada orang lain yang tidak merasakan efek apapun setelah konsumsi seafood.
Baca Juga: Bolehkah Makan Roti dan Es Krim jika Menderita Asam Urat? Cek Jawabannya di Sini
Itu dia informasi menarik yang mengulas tentang genetika dan pola makan yang salah bisa jadi penyebab kadar asam urat naik.
Selanjutnya: CIMB Niaga Auto Siap Implementasikan POJK UMKM, Dorong Digitalisasi Pembiayaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News