MOMSMONEY.ID - Menumbuhkan kebiasaan mengatur uang sejak dini tidak harus terasa sulit. Mari simak cara anak belajar mengatur uang berikut ini.
Dengan pendekatan yang tepat, anak bisa belajar literasi keuangan secara menyenangkan tanpa merasa sedang diajari.
Itulah semangat yang diusung FWD Insurance bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) dalam kolaborasinya untuk mendorong literasi keuangan generasi muda.
Melalui program pembelajaran yang melibatkan ribuan siswa di berbagai daerah, keduanya menghadirkan cara kreatif agar anak lebih memahami pentingnya mengelola uang sejak dini.
Menurut Anugrah Sutejo, Analis Divisi Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi, dan Edukasi Keuangan OJK, inisiatif semacam ini penting untuk memperkuat pemahaman finansial sejak usia sekolah.
“Kami mengapresiasi konsistensi FWD Insurance dan PJI yang menghadirkan pembelajaran finansial secara kreatif dan aplikatif. Ini momentum penting untuk memperkuat kecakapan finansial anak muda,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10).
Program yang dikembangkan kedua lembaga ini menunjukkan, literasi keuangan tidak harus diajarkan lewat angka dan teori, melainkan lewat cara yang dekat dengan dunia anak.
Baca Juga: Ini 5 Strategi Cerdas Mengatur Uang Harian untuk Keuangan Lebih Aman
Dari ide permainan hingga aplikasi digital, banyak pendekatan yang bisa diterapkan di rumah maupun sekolah untuk menumbuhkan kebiasaan finansial positif.
Beberapa inspirasi yang bisa dicontoh antara lain:
Belajar sambil bermain
Permainan seperti boardgame atau game daring bertema keuangan dapat membantu anak memahami konsep dasar pengelolaan uang dengan cara yang lebih seru dan mudah diingat.
Ajak anak beraksi di lingkungan sekitar
Mengaitkan kegiatan finansial dengan nilai sosial, seperti ide mengubah sampah menjadi poin bernilai, dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab sekaligus empati terhadap komunitas.
Gunakan teknologi untuk belajar investasi
Anak bisa dikenalkan pada konsep investasi dan tabungan lewat aplikasi simulasi yang aman dan interaktif, sehingga mereka terbiasa berpikir jangka panjang tentang uang.
Bangun kebiasaan menabung yang terlihat hasilnya
Pendekatan visual, seperti gambar atau grafik yang tumbuh setiap kali anak menabung, dapat memotivasi mereka untuk konsisten menyisihkan uang saku.
Libatkan keluarga dalam aktivitas finansial
Diskusi ringan tentang pengeluaran rumah tangga atau ajakan menentukan prioritas belanja bisa membantu anak memahami makna bijak menggunakan uang.
Baca Juga: Rahasia Uang Tumbuh Sendiri, Pahami Compound Interest dari Sekarang
Menurut Rudy F. Manik, Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance, kegiatan semacam ini membekali anak dengan keterampilan finansial yang akan berguna sepanjang hidup.
“Kami ingin generasi muda tidak hanya tahu konsep finansial, tapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata,” jelasnya.
Sementara Pribadi Setiyanto, Ketua Dewan Pengurus PJI, menilai pembelajaran yang aplikatif dapat membuat anak lebih berpikir kritis terhadap keputusan finansial mereka.
"Siswa belajar bahwa keputusan finansial yang tepat dapat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan sosial di sekitar mereka," katanya.
Selanjutnya: Formosa Ingredient Factory (BOBA) Akan Tebar Dividen Rp 2,31 Miliar, Simak Jadwalnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News