MOMSMONEY.ID - Simak cara praktis mengatur anggaran bagi penghasilan tidak tetap agar keuangan tetap stabil, nyaman, dan tidak bikin cemas setiap bulan.
Penghasilan yang jumlahnya berubah setiap bulan sering membuat banyak orang bingung mengatur uang. Kondisi ini tidak hanya dialami pekerja lepas, tetapi juga karyawan komisi dan pelaku usaha kecil.
Saat pemasukan besar, uang terasa longgar, tetapi ketika turun, keuangan langsung terasa sesak. Padahal, keuangan tetap bisa dijaga agar aman dan terkendali dengan cara yang lebih sederhana.
Melansir dari Ramsey Solutions, kunci utamanya adalah memiliki anggaran yang realistis dan fleksibel sejak awal.
“Banyak orang merasa keuangannya bermasalah bukan karena penghasilannya kecil, tetapi karena uangnya tidak pernah diarahkan dengan jelas,” ujar Ramsey Solutions.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Finansial yang Tanpa Disadari Menghambat Kemapanan Hidup
Mengapa penghasilan tidak tetap perlu diatur lebih rapi?
Penghasilan yang tidak pasti membuat arus uang mudah goyah jika tidak dikendalikan. Tanpa rencana, seseorang cenderung menambah pengeluaran saat pemasukan naik.
Dari sudut pandang ahli keuangan, anggaran berfungsi sebagai pagar agar kebutuhan penting tetap aman meskipun penghasilan menurun. Dengan anggaran, keputusan keuangan menjadi lebih tenang dan terukur.
Mulai dari penghasilan terendah yang pernah diterima
Cara paling aman menyusun anggaran adalah memakai angka penghasilan terendah sebagai patokan. Pendekatan ini membantu mencegah kekurangan dana di tengah bulan.
Jika ternyata penghasilan lebih besar, kelebihan uang bisa dimanfaatkan untuk menabung atau tujuan finansial lainnya. Strategi ini dinilai lebih realistis dan banyak digunakan oleh perencana keuangan.
Tentukan urutan pengeluaran dari yang paling penting
Pengeluaran perlu disusun berdasarkan prioritas agar tidak salah arah. Kebutuhan dasar seperti makan, tempat tinggal, listrik, dan transportasi sebaiknya dipenuhi lebih dulu.
Setelah itu, sisihkan dana untuk tabungan atau dana darurat. Kewajiban lain seperti cicilan dan asuransi menyusul berikutnya. Pengeluaran tambahan sebaiknya ditempatkan terakhir dan bisa dikurangi jika kondisi keuangan berubah.
Gunakan konsep anggaran berbasis nol
Anggaran berbasis nol berarti setiap rupiah yang masuk sudah punya tujuan. Bukan berarti rekening harus kosong, tetapi tidak ada uang yang dibiarkan tanpa rencana.
Dari pengalaman banyak konsultan keuangan, metode ini membantu menekan kebiasaan belanja impulsif. Tetap disarankan memiliki dana cadangan sekitar Rp1.600.000 hingga Rp4.800.000 agar lebih tenang menghadapi situasi mendadak.
Biasakan mencatat pengeluaran harian
Mencatat pengeluaran membuat kita lebih sadar ke mana uang benar-benar pergi. Kebiasaan sederhana ini membantu mengontrol anggaran agar tidak kebablasan.
Setiap transaksi, sekecil apa pun, sebaiknya dicatat secara rutin. Dengan begitu, kita bisa segera tahu jika pengeluaran mulai melenceng dari rencana awal.
Baca Juga: 5 Strategi Elegan Menagih Utang yang Lama Tak Dibayar tanpa Bikin Masalah Baru
Sesuaikan anggaran setiap kali menerima pemasukan
Fleksibilitas menjadi kunci penting bagi pemilik penghasilan tidak tetap. Saat pemasukan lebih besar dari perkiraan, langsung masukkan ke anggaran dan tentukan penggunaannya.
Jika penghasilan lebih kecil, pengeluaran yang tidak mendesak perlu dikurangi. Misalnya, dari target Rp72.000.000 per bulan ternyata menjadi Rp80.000.000, selisihnya bisa dialihkan untuk tabungan atau kebutuhan jangka panjang.
Selalu buat anggaran sebelum bulan dimulai
Anggaran tidak bisa dibuat sekali lalu dibiarkan begitu saja. Setiap bulan memiliki kebutuhan berbeda. Dengan menyusun anggaran sebelum bulan berjalan, kita lebih siap menghadapi pengeluaran tak terduga. Cara ini juga membantu mengurangi stres karena keuangan sudah direncanakan sejak awal.
Penghasilan yang tidak menentu bukan berarti masa depan keuangan ikut tidak jelas. Dengan anggaran yang tepat, kebiasaan mencatat, dan kesiapan menyesuaikan rencana, keuangan tetap bisa stabil.
Banyak ahli keuangan menyebutkan bahwa dibutuhkan sekitar tiga bulan untuk terbiasa dengan sistem ini. Setelah itu, mengatur uang akan terasa lebih ringan dan terarah.
Selanjutnya: Para Desainer Mulai Tertarik Panel Kayu Modern untuk Ubah Tampilan Rumah, Simak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News