Kehabisan Gaji Pasca PHK? Ini Solusi Finansial tanpa Stres dan Tetap Stabil

Reporter: Ramadhan Widiantoro | Editor: Ramadhan Widiantoro

MOMSMONEY.ID - Simak cara aman bertahan setelah PHK agar keuangan Anda tetap stabil. Cek 5 strategi sederhana untuk menjaga cashflow tanpa panik.

PHK merupakan situasi yang paling ditakuti banyak pekerja. Tidak hanya kehilangan pekerjaan, tetapi juga kehilangan sumber pemasukan bulanan yang selama ini menjadi penopang hidup.

Melansir dari OCBC, tantangan terbesar setelah PHK adalah menjaga kondisi finansial tetap stabil di masa transisi tanpa penghasilan tetap.

Kondisi ini menuntut semua orang untuk berpikir kreatif menemukan sumber pemasukan sementara sambil mencari pekerjaan baru.

Berikut ini akan membahas strategi realistis dan aman untuk bertahan setelah PHK serta bagaimana mengatur langkah keuangan agar tidak cepat habis.

Ini hal yang terjadi setelah PHK

Setiap karyawan memiliki hak atas pesangon, tetapi jumlahnya berbeda-beda tergantung lama bekerja dan status hubungan kerja.

Pesangon bukan solusi jangka panjang, melainkan penyangga sementara sampai pekerjaan baru ditemukan. Tantangannya adalah proses mencari kerja sering memerlukan waktu dan energi, apalagi kondisi pasar tenaga kerja yang belum pulih sepenuhnya.

Cara dapat uang sementara usai PHK

PHK bukan akhir. Ada banyak langkah praktis untuk tetap mendapatkan pemasukan, meski belum bekerja secara tetap.

1. Kelola uang pesangon dengan bijak

Pesangon harus diprioritaskan untuk kebutuhan pokok, seperti makan, tempat tinggal, dan biaya kesehatan.

Sisihkan sebagian sebagai dana darurat agar tetap aman selama masa tunggu pekerjaan baru. Hindari pengeluaran impulsif dan buat anggaran ketat untuk beberapa bulan ke depan.

2. Manfaatkan keahlian yang sudah dimiliki

Keahlian yang kamu punya bisa menjadi sumber pendapatan fleksibel. Banyak peluang freelance seperti desain grafis, penulisan, penerjemahan, jasa pengetikan, pengelolaan media sosial, atau pembuatan konten.

Pekerjaan ini bisa dilakukan dari rumah dan tidak memerlukan modal besar.

3. Jual barang yang jarang dipakai

Coba cek barang-barang di rumah yang masih layak tetapi tidak lagi digunakan. Peralatan elektronik, pakaian bermerek, perabot, hingga koleksi buku bisa dijual untuk menambah pemasukan cepat tanpa meminjam uang.

4. Coba bisnis kecil-kecilan dari rumah

Mulai usaha sederhana seperti menjual makanan rumahan, minuman kekinian, kerajinan tangan, atau jasa berbasis keterampilan pribadi. Media sosial dapat menjadi sarana promosi gratis yang efektif untuk mencari pembeli pertama.

5. Manfaatkan jaringan dan relasi

Jaga komunikasi dengan teman kerja lama, komunitas profesi, atau lingkungan sekitar. Banyak peluang kerja baru dan proyek lepas datang dari rekomendasi orang lain.

Semakin luas jaringan yang dibangun, semakin besar peluang untuk bangkit kembali.

Pentingnya mengelola uang secara teratur

Setelah PHK, pengelolaan keuangan menjadi prioritas utama untuk menjaga kebutuhan tetap terpenuhi. Gunakan aplikasi keuangan atau pencatatan manual untuk melacak pengeluaran, membuat rencana penghematan, serta mengatur strategi penggunaan dana darurat.

Kedisiplinan dalam mengatur keuangan dapat membantu mengubah masa sulit menjadi kesempatan membangun arah baru karier sekaligus melatih kemandirian finansial.

PHK memang menjadi masa yang berat, tetapi bukan berarti akhir dari segalanya. Dengan menggunakan pesangon secara bijak, memanfaatkan keahlian yang ada, menjual barang yang tidak terpakai, dan membangun usaha kecil, kamu tetap bisa memiliki pemasukan tanpa merasa terjebak. Perluas jaringan agar peluang kerja baru terbuka lebih cepat.

Yang terpenting, tetap tenang dan rencanakan setiap langkah dengan realistis. Ingat, banyak orang justru menemukan peluang terbaik dalam hidup setelah melalui masa sulit.

Tetap kuat dan terus bergerak maju. Setiap krisis selalu membawa kesempatan baru bagi mereka yang siap menghadapi perubahan.