MOMSMONEY.ID - Sandwich generation sering terjebak beban ganda finansial, berikut 9 strategi cerdas mengatur keuangan tetap stabil dan masa depan lebih aman.
Banyak orang di usia produktif kini menghadapi posisi yang dikenal dengan istilah sandwich generation, kondisi saat seseorang harus menanggung kebutuhan finansial diri sendiri, anak-anak, sekaligus orang tua yang sudah lanjut usia.
Mengutip Sahabat Pegadaian, tugas ganda ini tidak jarang membuat keuangan menjadi rentan, apalagi jika tidak dikelola dengan baik.
Namun, bukan berarti situasi ini tidak bisa diatasi. Melalui strategi keuangan yang tepat, sandwich generation tetap bisa menjaga stabilitas finansial sekaligus menyiapkan masa depan yang lebih aman.
Berikut adalah sembilan tips praktis yang bisa diterapkan, yuk simak dan catat poin pentingnya di bawah ini.
Baca Juga: 7 Tips Bagi Pemilik Bisnis dalam Merencanakan Strategi Keluar yang Sukses
Membuat anggaran bulanan yang realistis
Langkah pertama adalah menyusun anggaran keuangan bulanan. Catat semua pemasukan dan pengeluaran, lalu kelompokkan menjadi kebutuhan utama, sekunder, dan tambahan.
Dengan begitu, alokasi dana lebih terarah. Jangan lupa melakukan evaluasi rutin setiap bulan untuk memangkas pengeluaran yang tidak terlalu penting.
Tingkatkan literasi keuangan
Pengetahuan adalah investasi terbaik. Perbanyak wawasan dengan membaca buku keuangan, mengikuti kelas daring, atau mendengarkan podcast tentang finansial.
Semakin banyak ilmu yang dimiliki, semakin bijak pula keputusan yang bisa diambil. Literasi ini juga penting untuk diturunkan kepada anak sejak dini agar mereka tumbuh lebih mandiri secara finansial.
Cari peluang penghasilan tambahan
Mengandalkan satu sumber pendapatan sering kali tidak cukup bagi sandwich generation. Pertimbangkan side hustle atau usaha sampingan sesuai keterampilan yang dimiliki, seperti freelance, bisnis online, atau jasa berbasis hobi. Dengan begitu, arus kas bisa lebih fleksibel dan aman.
Siapkan dana darurat
Kebutuhan mendesak, seperti biaya kesehatan atau perbaikan mendadak, sering kali datang tanpa diduga. Idealnya, dana darurat disiapkan sebesar 6–12 kali pengeluaran bulanan. Mulailah dari jumlah kecil secara konsisten, lalu simpan di rekening khusus agar tidak bercampur dengan dana harian.
Baca Juga: Uang Pensiun PNS Seumur Hidup atau Ada Batas Waktu? Ini Aturan Terbaru pada tahun 2025
Punya proteksi lewat asuransi
Asuransi berfungsi sebagai pelindung finansial keluarga dari risiko yang tidak terduga, seperti sakit atau kecelakaan. Dengan adanya proteksi ini, tabungan dan rencana keuangan tidak mudah terganggu.
Bangun komunikasi terbuka dengan keluarga
Bicarakan kondisi finansial secara jujur kepada pasangan, anak, maupun orang tua. Diskusi ini membantu agar setiap anggota keluarga memahami prioritas bersama, serta bisa ikut berkontribusi dalam menjaga stabilitas keuangan rumah tangga.
Manfaatkan fasilitas dari tempat kerja
Banyak perusahaan memberikan manfaat tambahan untuk karyawan, seperti tunjangan kesehatan, program pensiun, atau subsidi pendidikan.
Cek kembali fasilitas yang tersedia di tempat kerja agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai bentuk penghematan jangka panjang.
Jaga kesehatan fisik dan mental
Menjadi sandwich generation bukan hanya soal finansial, tapi juga soal ketahanan emosional. Beban ganda bisa menimbulkan stres dan kelelahan.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola hidup sehat, olahraga rutin, dan beristirahat cukup. Jika merasa kewalahan, jangan ragu berkonsultasi dengan tenaga profesional, baik medis maupun konsultan keuangan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatur Uang Ala Generasi Modern yang Cocok untuk Gaya Hidup Masa Kini
Mulai berinvestasi untuk masa depan
Jika kondisi keuangan sudah lebih stabil, mulailah menyisihkan dana untuk investasi. Pilih instrumen yang sesuai profil risiko, seperti reksa dana, obligasi, atau emas. Investasi ini dapat membantu menjaga nilai kekayaan di masa depan sekaligus menjadi bekal menghadapi inflasi.
Menjalani peran sebagai sandwich generation memang penuh tantangan, tetapi bukan berarti tidak bisa dijalani dengan baik. Kuncinya adalah disiplin, terbuka dengan keluarga, serta berani merencanakan keuangan jangka panjang.
Melalui sembilan strategi di atas, keuangan tetap bisa stabil meski berada di tengah tekanan kebutuhan dari dua generasi sekaligus.
Selanjutnya: 7 Cara Simpel Mengendalikan Gaya Hidup Konsumtif agar Finansial Tetap Sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News