MOMSMONEY.ID - Tren kecantikan 2026 diprediksi bergerak ke arah perawatan yang alami, cepat terlihat, namun tetap aman.
Herca, distributor Jalupro di Indonesia, menilai kategori skin booster dan kombinasi treatment menjadi pilihan utama konsumen.
Menurut dr. Stanley Setiawan, Sp.DVE, FINSDV, FAADV, kebutuhan pasar kini bergeser pada hasil yang langsung terasa.
Ia menilai, tren ke depan tidak hanya mengandalkan satu treatment, tetapi kombinasi beberapa teknologi untuk hasil optimal.
“Tren tahun depan akan didominasi skin booster, fast contouring, dan device. Jalupro bisa dikombinasikan dengan HIFU, karboksiterapi CO2, maupun injektor,” jelas dr. Stanley dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11).
Baca Juga: Bukan Sekadar Glowing, Begini Cara Rawat Kulit agar Tetap Sehat
Kombinasi ini membuat hasil lebih cepat terlihat dan menjadi alasan tingginya minat pasar.
Sejak hadir lebih dari satu dekade, Jalupro kini digunakan di sekitar 1.000 klinik di Indonesia. Dr. Stanley menyebutkan, pasar lokal masih berkembang.
“Market Indonesia sekitar 40% dan tetap naik,” katanya yang menambahkan,, seluruh produk Jalupro telah teregistrasi di Kementerian Kesehatan dan BPOM.
Harga perawatan Jalupro Super Hydro berkisar mulai Rp 4,5 juta, sementara seri lain umumnya berada di rentang Rp 3 juta–Rp 5 juta tergantung klinik.
Baca Juga: Bukan Sekadar Proteksi, Asuransi Bisa Jadi Solusi Warisan Finansial
Herka juga mencatat peningkatan permintaan di tengah persaingan yang makin ramai.
“Permintaan terus bertambah karena kombinasi bahan aktif pada Jalupro sulit ditemui di skin booster lain,” tutur dr. Stanley.
Tahun ini, Herka menggelar acara Art of Jalurpro yang dihadiri lebih dari 300 dokter dari berbagai klinik. Claudia dari Herka mengatakan, acara ini diharapkan bisa memperluas edukasi dan eksposur.
“Kami berharap, antusiasme mengenai Jalupro bisa terus meningkat di Indonesia,” ujarnya.
Selanjutnya: Harga Saham Ini Naik 1.087%, Masuk Top Leaders IHSG: Cek Saran Analis Sebelum Beli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News