MOMSMONEY.ID - Orang yang benar-benar terkena gangguan mental tak hanya sekadar memerlukan liburan alias healing. Nyatanya mereka butuh uang dalam jumlah besar untuk biaya pengobatan.
Erlina Juwita, perencana keuangan Oneshildt mengatakan bahwa perlu untuk menyiapkan biaya pengobatan ketika seseorang terkena terkena masalah kesehatan mental serius yang dapat membahayakan dirinya, keluarganya dan orang lain.
Walaupun biaya gangguan jiwa ada yang dapat ditanggung BPJS Kesehatan, tetapi ongkos lainnya tetap harus ditanggung dan jangka waktu pengobatannya ini relatif cukup panjang bahkan ada yang seumur hidup.
Baca Juga: Anti Stres, Ini 5 Kegiatan Mudah untuk Melepas Stres Berat
Saran Erlina, perhitungkan biaya pengobatan per tahun. Biaya ini dibagi antara biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Biaya langsung yang terkait dengan diagnosis dan pengobatan. Erlina bilang biaya ini jumlahnya tidak kecil bahkan biaya gangguan bipolar bisa sampai Rp 17 juta per tahun.
Sementara itu biaya tidak langsung contohnya biaya hilangnya pendapatan. Pasalnya, penderita kebanyakan tidak dapat melanjutkan bekerja produktif seperti sebelumnya.
Setelah memperhitungkan biaya per tahun langkah selanjutnya adalah membuat bujet pengobatan.
Baca Juga: Stres Bisa Picu Serangan Jantung, Lekas Kendalikan
"Membuat juga rencana asurasi kesehatan yang bisa mengcover permasalahan ini," jelas Erlina.
Untuk mengaturnya, Erlina memberi saran untuk dapat disisihkan 5% sd 10% dari total penghasilan keluarg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News