MOMSMONEY.ID - Perubahan teknologi yang begitu cepat bikin banyak bisnis harus berpikir ulang soal cara kerja mereka.
Beberapa ritel besar di Indonesia bahkan terpaksa menutup gerai karena tak mampu bersaing dengan tren belanja daring dan perilaku konsumen yang berubah.
Tapi kabar baiknya, penelitian terbaru menunjukkan, sukses di era digital ternyata bukan cuma soal punya teknologi canggih.
Ada faktor lain yang jauh lebih menentukan. Yuk, simak 5 pelajaran dari Universitas Prasetiya Mulya yang bisa pelaku usaha terapkan agar tetap relevan di dunia kerja dan bisnis:
1. Teknologi penting, tapi bukan segalanya
Transformasi digital bukan cuma soal punya sistem online atau aplikasi keren. Yang paling penting justru cara berpikir dan strategi di baliknya, bagaimana teknologi bisa membantu kita bekerja lebih efisien dan berinovasi.
Baca Juga: Begini Cara Pelaku Usaha Menjaga Produktivitas dan Daya Saing di Era Industri Baru
2. Jadilah pribadi yang lincah dan adaptif
Kemampuan menyesuaikan diri dengan cepat alias agility adalah kunci bertahan di dunia kerja modern. Orang yang fleksibel, mau belajar hal baru, dan tidak takut berubah akan lebih mudah tumbuh di tengah disrupsi.
3. Dengarkan pelanggan atau pengguna
Inovasi yang baik selalu berangkat dari kebutuhan nyata. Perusahaan yang melibatkan konsumen dalam proses digitalnya cenderung lebih sukses. Begitu juga di karier, mendengarkan umpan balik membuat kita bisa berkembang lebih cepat.
4. Bangun tim yang mau terus belajar
Transformasi digital berjalan lancar kalau didukung oleh tim yang haus ilmu. Perusahaan atau individu yang aktif mengasah keterampilan, terutama yang terkait teknologi, punya peluang lebih besar untuk berhasil.
Baca Juga: 10 Peluang Bisnis AI Paling Menjanjikan yang Belum Banyak Pesaing di 2025
5. Jangan abai pada lingkungan dan perubahan kebijakan
Dunia bisnis nggak berdiri sendiri. Faktor luar seperti tren industri, regulasi, hingga kebijakan publik juga berpengaruh. Peka terhadap perubahan membantu kita mengambil langkah yang lebih tepat.
Hasil penelitian menunjukkan, faktor teknologi, sumber daya manusia, dan lingkungan secara signifikan berkontribusi terhadap keberhasilan transformasi digital, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi, inovasi, dan kinerja perusahaan.#
"Transformasi digital bukan hanya soal adopsi teknologi terkini, tetapi tentang bagaimana organisasi mengubah cara berpikir, berstrategi, dan berinovasi," kata Sonny Sintong Panutue, peneliti sekaligus promovendus Universitas Prasetiya Mulya, dalam keterangan tertulis, Senin (10/11).
"Agility organisasi menjadi jantung dari kemampuan perusahaan untuk bertahan dan tumbuh di tengah ketidakpastian dalam melakukan transformasi digital," ujarnya.
Selanjutnya: Soal Rencana Redenominasi Rupiah, Airlangga Soroti Dampaknya ke Inflasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News