MOMSMONEY.ID - Simak, berikut ini tips dan cara pelaku usaha menjaga produktivitas dan daya saing di era industri baru.
Dunia usaha terus berubah cepat, menuntut pelaku bisnis lebih adaptif agar tetap tumbuh di tengah tantangan ekonomi.
Beberapa pemimpin bisnis dan investor membagikan pandangan tentang bagaimana menjaga produktivitas dan daya saing di era industri baru.
Pertama, bangunorganisasi yang adaptif.
Menurut Phillia Wibowo, Partner McKinsey Asia Tenggara, produktivitas nasional tak hanya bergantung pada modal finansial, tapi juga kemampuan manusia.
"Indonesia perlu membangun organisasi yang adaptif dan tenaga kerja dengan high-income skills agar dapat bersaing dan menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/11).
Kedua, jaga tata kelola dan keberlanjutan bisnis
Stefanus Ade Hadiwidjaja, Managing Director Investment Danantara, menegaskan pentingnya bisnis yang sehat dan transparan.
“Founders dan pelaku usaha harus memiliki bisnis yang solid, tata kelola yang baik, serta kemampuan untuk berkembang secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ketiga, pahami kebutuhan konsumen
Sebagai pelaku usaha, Amira Ganis, Founder Brawijaya Healthcare Group, menekankan pentingnya empati sosial dalam berbisnis.
“Bisnis bukan hanya diukur dari valuasi, tetapi dari seberapa besar dampak yang kita berikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.
Ketiga, perkuat kolaborasi lintas sektor.
Menurut Prof. Telisa Falianty, Ketua Komite Kajian Ekonomi Regional Kadin, sinergi menjadi faktor penting untuk pertumbuhan ekonomi.
“Penyelarasan kebijakan dan penguatan kapasitas kelembagaan menjadi kunci agar potensi ekonomi Indonesia dapat terwujud menjadi pertumbuhan yang inklusif dan produktif,” jelasnya.
Beragam pandangan tersebut disampaikan dalam forum Quorum 4.0 yang diselenggarakan oleh Qverse dan Init-6 Venture Capital di Jakarta.
“Pertumbuhan industri harus berjalan beriringan dengan inovasi dan kolaborasi yang berfokus pada dampak ekonomi dan sosial," ujar CEO Qverse Gena Bijaksana.
Sementara Achmad Zaky, Founding Partner Init-6, menambahkan, ke depan bisnis di Indonesia bukan hanya tentang teknologi atau investasi, tetapi tentang bagaimana kita menciptakan ekosistem bisnis yang kuat dan tangguh untuk mendorong produktivitas.
Selanjutnya: Jared Isaacman: Miliarder Astronot Pilihan Trump untuk NASA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News